Jamur Shiitake
Jamur shiitake adalah jamur kedua yang paling banyak dibudidayakan di dunia dan Cina adalah produsen terbesar. Jamur shitake cukup mudah ditemukan di supermarket dan beberapa dikemas dalam bentuk kering. Jamur shitake mengandung banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan utama jamur shiitake adalah senyawa lentinan, gula yang dikatakan memiliki sifat antikanker.
Apa itu jamur shiitake?
Jamur shiitake adalah jamur yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Timur. Shiitake mushroom memiliki warna cokelat sampai coklat tua, dengan topi yang tumbuh antara 2 dan 4 inci (5 dan 10 cm). Meskipun biasanya dimakan seperti sayuran, shiitake mushroom adalah jamur yang tumbuh secara alami pada pohon kayu keras yang membusuk. Mayoritas jamur shitake ditanam di Jepang. Shiitake mushroom memiliki rasa yang kaya dan mirip dengan rasa daging. Shiitake mushroom adalah jamur yang memiliki warna bervariasi dari coklat muda hingga coklat, memberikan kontras yang menarik dengan bagian bawah krim pucatnya.
Lentinula edodes atau shiitake mushroom berasal dari daerah pegunungan Jepang, Korea, dan Cina, di mana ia tumbuh pada batang kayu yang tumbang. Spesies ini memiliki sejarah panjang penggunaan di seluruh Asia Timur, dengan orang-orang mengumpulkan shiitake liar untuk makanan dan obat tradisional. Orang-orang di Cina pertama kali mulai membudidayakan jamur shittake sekitar 1.000 hingga 1.200 tahun yang lalu, di mana mereka mengenal spesies tersebut sebagai dongo atau shanku.
Saat ini, jamur shittake populer di seluruh dunia karena rasanya dan kemampuannya yang praktis untuk tumbuh baik pada batang kayu tumbang alami atau substrat buatan. Jamur shittake dibudidayakan secara komersil di Cina, Jepang, Amerika Serikat, Korea, dan Brasil, dengan Cina memproduksi sekitar 80 hingga 90 persen dari semua shiitake di seluruh dunia.
Profil nutrisi jamur shiitake
Shiitake rendah kalori. Mereka juga menawarkan jumlah serat yang baik, serta vitamin B dan beberapa mineral.
Kandungan nutrisi dalam 4 shiitake kering (15 gram) adalah :
- Kalori: 44
- Karbohidrat: 11 gram
- Serat: 2 gram
- Protein: 1 gram
- Riboflavin: 11% dari Nilai Harian (DV)
- Niasin: 11% dari DV
- Tembaga: 39% dari DV
- Vitamin B5: 33% dari DV
- Selenium: 10% dari DV
- Mangan: 9% dari DV
- Seng: 8% dari DV
- Vitamin B6: 7% dari DV
- Folat: 6% dari DV
- Vitamin D: 6% dari DV
Selain itu, shiitake mengandung banyak asam amino yang sama dengan daging.
Mereka juga membanggakan polisakarida, terpenoid, sterol, dan lipid, beberapa di antaranya memiliki efek penambah kekebalan, penurun kolesterol, dan antikanker. Jumlah senyawa bioaktif dalam shiitake tergantung pada bagaimana dan dimana jamur tumbuh, disimpan, dan disiapkan.
Shiitake sebagai makanan utuh
Jamur sitake dapat diperlakukan seperti sayuran. Jamur ini dapat dimasak dalam kondisi segar ataupun telah dikeringkan. Shiitake kering memiliki rasa umami yang bahkan lebih kuat daripada saat segar.
Rasa umami dapat digambarkan sebagai gurih atau berdaging. Ini sering dianggap sebagai rasa kelima, di samping manis, asam, pahit, dan asin. Jamur sitake biasa di olah dalam bentuk tumisan, sup, semur, dan hidangan lainnya.
Shiitake sebagai suplemen
Jamur sitake telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Mereka juga merupakan bagian dari tradisi medis Jepang, Korea, dan Rusia Timur. Dalam pengobatan traditional, jamur shintake dianggap meningkatkan kesehatan dan umur panjang , serta meningkatkan sirkulasi.
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa senyawa bioaktif dalam shiitake dapat melindungi terhadap kanker dan peradangan. Meski demikian ditemukan banyak suplemen berbahan dasar jamur di pasaran belum diuji potensinya.
Jamur shiitake baik kesehatan jantung
Jamur sintake dapat meningkatkan kesehatan jantung. Pada jamur shintake terdapat tiga senyawa yang membantu menurunkan kolesterol.
Berikut senyawa yang terkandung dalam jamur shintake :
- Eritadenin. Senyawa ini menghambat enzim yang terlibat dalam memproduksi kolesterol.
- Sterol. Molekul-molekul ini membantu memblokir penyerapan kolesterol di usus Anda.
- Beta glukan. Jenis serat ini bisa menurunkan kolesterol .
Satu studi pada tikus dengan tekanan darah tinggi menemukan bahwa bubuk shiitake mencegah peningkatan tekanan darah. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa mereka yang diberi shiitake mengembangkan lebih sedikit lemak di hati mereka, lebih sedikit plak di dinding arteri mereka, dan menurunkan kadar kolesterol daripada mereka yang tidak makan jamur sintake. Namun, efek ini perlu dikonfirmasi dalam penelitian pada manusia sebelum kesimpulan yang solid dapat dibuat.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Shiitake juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dalam sebuah penelitian dilakukan kepada dua orang. Kedua orang tersebut diberi makan shiitake kering setiap hari. Setelah satu bulan, penanda kekebalan mereka membaik dan tingkat peradangan mereka turun. Efek kekebalan ini mungkin didapat karena salah satu polisakarida dalam jamur sintake.
Mushroom shiitake mengandung senyawa dengan potensi aktivitas antikanker
Polisakarida dalam mushroom shiitake mungkin juga memiliki efek antikanker
Misalnya, lentinan polisakarida membantu melawan tumor dengan mengaktifkan sistem kekebalan. Lentinan telah terbukti menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel leukemia
Di Cina dan Jepang, bentuk lentinan suntik digunakan bersama kemoterapi dan perawatan kanker utama lainnya untuk meningkatkan fungsi kekebalan dan kualitas hidup pada orang dengan kanker lambung. Meski demikian belum ada cukup bukti untuk menentukan apakah makan mushroom shiitake memiliki efek pada kanker.
Jamur shiitake dapat memperkuat tulang
Jamur adalah satu-satunya sumber tumbuhan alami vitamin D. Tubuh membutuhkan vitamin D untuk membangun tulang yang kuat, namun sangat sedikit makanan yang mengandung nutrisi penting ini. Tingkat vitamin D jamur bervariasi tergantung pada bagaimana mereka tumbuh. Ketika terkena sinar UV, jamur bereaksi dengan membentuk tingkat yang lebih tinggi dari senyawa tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa shiitake menyediakan vitamin D2. Ini adalah bentuk yang lebih rendah dibandingkan dengan vitamin D3, yang ditemukan pada ikan berlemak dan beberapa makanan hewani lainnya.
Hal yang harus diwaspadai
Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa orang sensitif terhadap jamur shiitake mentah karena senyawa lentinan yang dikandungnya. Senyawa ini, yang memberikan banyak manfaat kesehatan jamur, dapat menyebabkan reaksi alergi dengan dermatitis kulit.
Dermatitis kulit yang disebabkan shiitake terasa gatal dan tidak nyaman, tetapi biasanya hilang dalam satu hingga dua minggu. Untuk mencegah terjadinya dermatitis, jamur shiitake harus dimasak sebelum dikonsumsi.
Cara memasak dengan shiitake
Jamur memiliki rasa umami yang berbeda, yang sangat membantu saat membuat hidangan vegetarian. Jamur shiitake sering dijual kering. Sebelum dimasak, rendam dalam air panas untuk melunakkannya. Untuk memilih spesimen terbaik, carilah yang dijual utuh daripada diiris. Tutupnya harus tebal dengan insang putih yang dalam.
Saat memasak dengan jamur shiitake segar, buang batangnya, yang tetap keras bahkan setelah dimasak. Simpan batangnya di dalam freezer untuk membuat kaldu sayuran. Jamur shiitake dapat dimasak sebagaimana jamur lainnya.
Berikut adalah beberapa saran untuk memasak shiitake:
- Tumis shiitake dengan sayuran hijau dan sajikan dengan telur rebus.
- Tambahkan ke hidangan pasta atau tumisan.
- Gunakan mereka untuk membuat sup beraroma.
- Panggang mereka untuk camilan renyah atau lauk.
Referensi :
- passeportsante : Shiitake : https://www.passeportsante.net/fr/Nutrition/EncyclopedieAliments/Fiche.aspx?doc=shiitake_nu
- WebMD : Shiitake Mushrooms: Health Benefits, Nutrition, and Uses : https://www.webmd.com/diet/health-benefits-shiitake-mushrooms
- healthline : Why Shiitake Mushrooms Are Good For You : https://www.healthline.com/nutrition/shiitake-mushrooms#other-benefits