Kontrasepsi IUD
Apa itu IUD?
IUD adalah alat kontrasepsi dalam rahim. Pengertian IUD adalah alat kontrasepsi yang tepat untuk menunda maupun mencegah terjadinya kehamilan. Alat kontrasepsi yang satu ini memiliki tingkat efektifitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan. Barangkali sejumlah orang akan bertanya apa itu IUD? IUD adalah singkatan dari Intrauterine devices, dimana dikenal dengan kontrasepsi spiral. Pengertian IUD adalah sebuah perangkat kecil dimana ditempatkan di rahim untuk mengganggu proses inseminasi. Penting untuk diketahui bahwa IUD adalah pilihan pengendalian kelahiran yang sangat baik bagi wanita. Namun IUD bukan merupakan pilihan terbaik untuk wanita dimana mempunyai risiko tinggi terkena infeksi menular seksual. Mekanisme kerja IUD adalah dengan cara menghalangi proses sperma menuju saluran rahim dalam mencegah pembuahan, sehingga tidak terjadi kehamilan. Di Perancis, alat kontrasepsi kedua yang sangat banyak digunakan oleh wanitanya adalah alat kontrasepsi IUD. Alat kontrasepsi selain IUD yang mereka gunakan adalah konsumsi pil KB. IUD maupun alat kontrasepsi dalam rahim paling sering berbentuk kecil, yakni T yang sesuai dengan rongga rahim. Tujuannya supaya memicu aksi peradangan permanen pada selaput lendir sehingga tidak sanggup menerima sel telur yang dibuahi.
Jenis kontrasepsi IUD
Dilihat dari pengertian apa itu IUD, alat kontrasepsi dalam rahim dimana merupakan pilihan yang tepat bagi wanita dalam menunda maupun mencegah terjadinya kehamilan. Alat kontrasepsi IUD ternyata mempunyai jenis, yakni IUD tembaga dan IUD hormonal.
Berikut penjelasan dari jenis kontrasepsi IUD, antara lain:
- IUD tembaga. IUD tembaga terbuat dari plastik dengan satu maupun lebih dari satu kabel tembaga serta panjangnya 3,5 cm. Semakin besar permukaan tembaga, maka semakin efektif mekanisme kerja IUD dalam memicu respons inflamasi steril di rongga rahim. Jenis merek IUD tembaga adalah ParaGard.
- IUD hormonal. IUD hormonal adalah jenis kontrasepsi dimana bebas tembaga serta melepaskan hormon progesteron dengan levonorgestrel di dalam rahim dan terus menerus selama 5 tahun. Metodenya dengan menggabungkan aksi IUD dengan kontrasepsi progesteron, mengentalkan sekresi serviks serta membuatnya tidak sanggup ditembus sperma. Jenis merk IUD hormonal ada tiga, yakni Mirena, Liletta, dan Skyla.
Kedua IUD tersebut mempunyai efektifitas yang sebanding. Dengan perbedaan bahwa IUD hormonal seringkali lebih mahal serta kurang di support dengan baik. Dengan menggunakan kontrasepsi IUD jenis hormonal sanggup membuat wanita mengalami menstruasi lagi selama 5 tahun, dimana tidak berbahaya bagi kesuburan. Kedua jenis IUD tersebut lebih dari 99 persen efektif mencegah kehamilan. Mereka adalah salah satu jenis pengendalian kelahiran yang paling efektif yang tersedia. Dengan mekanisme kerja IUD yang efektif, maka menjadi salah satu bentuk pengendalian kelahiran yang paling nyaman karena mereka bekerja antara 3 dan 10 tahun.
Cara pemasangan IUD
Berdasarkan dari pengertian IUD, maka pemasangan IUD oleh dokter profesional. Buat janji dengan dokter untuk melakukan pemasangan IUD tersebut disaat benar-benar yakin tidak ingin hamil. Pemasangan IUD dilakukan dengan cara memasukkan alat kontrasepsi IUD melalui leher lahir dan menuju rahim wanita. Pemasangan IUD tersebut lazimnya memakan waktu kurang dari 15 menit. Pemasangan IUD tersebut sanggup dilakukan dengan maupun tanpa anestesi lokal. Barangkali akan ada gejala yang muncul saat pemasangan IUD tersebut dilakukan, termasuk kram maupun kondisi yang tidak nyaman. Perlu diketahui bahwa akan ada risiko kecil pengusiran pada IUD yang ditanamkan. Maka dengan hal tersebut sangat penting untuk memeriksa apakah IUD tersebut masih ada atau tidak dalam bulan pertama pemasangan.
Berikut adalah cara memeriksa IUD, yakni:
- Cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun.
- Masukkan jari kedalam vagina hingga menyentuh leher rahim.
- Rasakan ujung talinya.
- Anda wajib bisa merasakan ujung talinya. Bila senar terasa lebih pendek maupun lebih panjang dari biasanya, barangkali ada masalah dengan IUD tersebut. Anda seharusnya tidak merasakan ujung keras IUD di leher rahim.
Sangat perlu diperhatikan bila ada masalah, jangan menarik talinya maupun memasangnya kembali dengan sendiri. Alangkah baiknya segera temui dokter mengenai hal tersebut agar tidak menimbulkan efek samping yang parah.
Kelebihan menggunakan kontrasepsi IUD
Lazimnya, masing-masing jenis kontrasepsi mempunyai kelebihan masing-masing, maka dengan itu sanggup disesuaikan dengan kondisi fisik serta kebutuhan.
Berikut adalah kelebihan menggunakan kontrasepsi IUD, antara lain:
- Sanggup mencegah kehamilan 99%. Dengan fungsi IUD dimana sanggup mencegah kehamilan sangatlah efektif. Bila benar menggunakan IUD, maka peluang untuk terjadinya kehamilan adalah 1%.
- Ekonomis. Perlu diketahui bahwa kontrasepsi IUD sebenarnya murah, karena hanya butuh biaya awal saat pemasangan.
- Praktis. Salah satu kelebihan menggunakan kontrasepsi IUD adalah karena praktis. Dimana dalam sekali pemasangan sanggup mencegah kehamilan dalam beberapa tahun kedepan, sangat berbeda dengan mengkonsumsi pil KB. Lebih jelasnya sekali pemasangan IUD sanggup mencegah kehamilan dalam 10 tahun. Dan lebih praktisnya lagi, IUD sanggup dilepas kapan saja bila ingin merencanakan kehamilan.
- Aman bagi busui. Ibu yang menyusui harus teliti dalam memilih alat kontrasepsi yang akan digunakan, karena ada beberapa alat kontrasepsi tidak nyaman bagi busui. Kontrasepsi jenis non IUD hormonal merupakan salah satu alat kontrasepsi dimana direkomendasikan untuk busui.
- Disarankan untuk keadaan tertentu. Kontrasepsi IUD disarankan bagi mereka dimana mengkonsumsi pil KB maupun menderita penyakit tertentu, yakni penyakit darah tinggi.
- Berat badan tetap stabil. Salah satu kelebihan menggunakan kontrasepsi IUD yang paling penting adalah tidak menimbulkan berat badan meningkat. Lazimnya penggunaan alat kontrasepsi menjadi salah satu perbincangan dimana tidak bisa dilepaskan karena berat badan menjadi tidak stabil. Namun dengan menggunakan kontrasepsi IUD tidak perlu khawatir akan berat badan, karena kontrasepsi jenis IUD tidak akan menimbulkan berat badan.
Fungsi IUD sanggup mencegah kehamilan dalam jangka waktu yang cukup lama, dari 3 hingga 10 tahun. Namun perlu diketahui sekalipun fungsi IUD sanggup mencegah kehamilan, namun fungsi IUD tersebut tidak sanggup mencegah infeksi menular seksual, maka dari itu tetaplah jalankan aktivitas seksual dengan aman. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan setelah pemasangan IUD, barangkali Anda akan mengalami kram perut, muncul darah, maupun siklus menstruasi yang tidak teratur, hal tersebut merupakan hal yang lazim terjadi. Namun tetaplah rutin untuk konsultasi ke dokter mengenai alat kontrasepsi yang ingin Anda gunakan serta gejala yang dialami setelah pemasangan alat kontrasepsi tersebut.
Referensi:
- Healthline : what is IUD : https://www.healthline.com/health/birth-control-iud#how-it-works
- WebMD : IUD : https://www.webmd.com/sex/birth-control/iud-intrauterine-device
- Mayo Clinic : Hormonal IUD : https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/mirena/about/pac-20391354