Pengobatan Jerawat

Jerawat adalah masalah umum yang kerap dihadapi siapapun. Selain mengganggu penampilan wajah keberadaan jerawat juga sangat membuat khawatir karena bekasnya sering sulit disembuhkan dan membuat noda di wajah. Saat ini ada banyak pilihan obat jerawat yang secara umum diklaim mampu melenyapkan jerawat tetapi pemakaian semua jenis obat jerawat tersebut haruslah telah didahului dengan pemeriksaan oleh dokter sehingga penggunaan obat penghilang jerawat anda adalah yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi yang anda hadapi.  

Jenis Perawatan untuk Jerawat 

Jerawat terjadi karena terjadinya penyumbatan folikel rambut oleh minyak, kotoran dan sel kulit mati. Penyumbatan memicu jerawat atau infeksi lokal ringan. Kalangan profesional di bidang kesehatan sependapat, untuk jerawat sedang hingga parah, penggunaan obat – obatan dengan segera bisa menolong menghambat  tanda-tanda jerawat lebih serius bahkan menghindari resiko jaringan parut. Secara umum perawatan jerawat dapat dibedakan menjadi dua yaitu perawatan dengan obat penghilang jerawat secara oral ataupun topikal. 

Berikut perbedaan jenis kedua perawatan ini, antara lain :

  • Perawatan dengan obat topikal. Menggunakan jenis obat-obatan berupa krim atau salep jerawat, lotion atau gel yang bisa dioleskan pada jerawat yang meradang.
  • Perawatan dengan obat oral. Jenis obat-obatan ini adalah yang harus dikonsumsi langsung jika pemberian obat topikal tidak berpengaruh. Terdapat tiga jenis obat – obatan yang digunakan seperti antibiotik, pil KB hingga Isotretinoin.

Macam-Macam Obat Jerawat

Dari jenis-jenis perawatan untuk jerawat yang tersedia, berikut adalah macam – macam obat jerawat dan obat anti jerawat yang umum digunakan baik yang dapat diperoleh secara bebas maupun harus dengan resep dokter.

  • Salep jerawat Benzoil Peroksida. Dapat digunakan tanpa resep dokter di banyak negara. Benzoil Peroksida merupakan bahan antibakteri yang sangat efektif menghancurkan bakteri penyebab jerawat. Obat anti jerawat ini dapat membuka pori dan mengeringkan jerawat, namun kadar bahan ini dalam cream obat jerawat tidak boleh melebihi 2 % karena dapat menyebabkan kulit menjadi kering.
  • Salep Retinoid. Salep ini merupakan jenis krim penghilang jerawat di apotik.Diresepkan sebagai pengganti benzoil peroksida.Salep retinoid  adalah juga cream jerawat yang ampuh mengatasi jerawat akibat komedo. Retinoid ialah turunan dari retinol atau vitamin A. Dalam banyak kasus retinoid tidak hanya mampu mengobati jerawat tetapi juga mencegah jerawat terjadi lagi. 
  • Asam Azelaic. Produk penghilang jerawat ini direkomendasikan jika retinoid dan benzoil tak mampu mengatasi jerawat yang muncul, terutama bagi jenis kulit yang sensitif sinar matahari atau pada wanita hamil. Asam Azelaic dapat berbentuk cream obat jerawat yang bekerja dengan cara membuang sel kulit mati serta membunuh bakteri.
  • Adaphalene. Ini adalah cream jerawat yang ampuh sebagai pengganti retinoid dan juga dikenal sebagai retinoid sintetis. Saat ini obat penyembuh jerawat adaphalene dapat digunakan dengan bebas tanpa resep dokter. Karena merupakan bahan sistetis maka efeknya jauh lebih ringan dibanding krim penghilang jerawat di apotik jenis lainnya.
  • Asam Laktat. Kandungan asam laktat dalam salep untuk jerawat dapat membantu mereka yang memiliki kulit sensitif dan cenderung kering yang memiliki masalah dengan jerawat. Kandungan asam ini dapat membantu mengobati .jerawat tanpa membuat kulit mengalami iritasiAcne Medication
  • Asam salisilat. Obat jerawat yang mengandung asam salisilat merupakan obat jerawat ampuh di kalangan remaja. Asam Salisilat adalah asam beta hidroksi (BHA) yang mampu melarutkan kandungan minyak berlebih di kulit sehingga tidak sampai menyumbat pori. Obat jerawat yang mengandung asam salisilat biasanya ditemukan dalam bentuk toner, pelembab dan pengobatan tanpa bilas lainnya untuk lebih memaksimalkan kinerja asam ini.
  • Belerang. Sulfur atau belerang dapat menjadi obat penyembuh jerawat karena sifatnya yang mampu menghisap minyak. Sebagai obat apotik penghilang jerawat sulfur harus dicampurkan dengan bahan lain untuk menghilangkan aromanya yang khas sehingga lebih disukai.
  • Suntikan Kortison. Kortison adalah jalan keluar untuk obat penghilang jerawat dengan cepat, terutama untuk jerawat yang besar. Suntikan ini juga bagus mengatasi peningkatan hormon dan menjadi obat  penghilang jerawat dengan cepat hanya dalam waktu 24 hingga 48 jam, bengkak pada jerawat dapat memudar.   
  • Antibiotik oral dan topikal. Penggunaan antibiotik oral dilakukan untuk mencegah infeksi bakteri sekaligus mengkombinasikannya dengan produk penghilang jerawat lain agar efeknya lebih baik. Selain resep oral, antibiotik dapat diberikan berupa salep untuk jerawat yang langsung dioleskan ke jerawat guna mengurangi peradangannya. 
  • Pil KB. Jika jerawat yang muncul sesuai dengan periode saat periode haid bulanan, maka ada kecenderungan jerawat tersebut dipengaruhi situasi hormonal, sehingga kulit memproduksi lebih banyak sebum( kandungan minyak). Oleh karenanya pemberian pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progestin dapat menjadi obat jerawat ampuh mengatasi situasi jerawat akibat pengaruh hormon serta membuat kulit bersih.
  • Isotretinoin. Isotretinoin adalah obat apotik penghilang jerawat yang diresepkan untuk penderita jerawat yang serius serta sudah tidak merespon jenis obat jerawat lainnya. Isotretinoin ialah retinoid oral namun memiliki semua kebaikan retinol topikal bahkan lebih ampuh. 

Hingga saat ini belum ada jenis obat jerawat yang langsung memberikan kegunaannya. Manfaat obat tetap memerlukan waktu penyembuhan tersendiri sesuai dengan tingkat keparahan dan jenis jerawat yang dimiliki. 

Referensi

  1. WebMD : Selecting The Right Acne Treatment for You : https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/features/acne-right-treatment
  2. healthline : Acne Treatment: Types, Side Effects and More : https://www.healthline.com/health/acne-treatment
  3. Self : 17 Acne Treatments That Really Work According to Dermatologist : https://www.self.com/story/common-acne-treatments

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai