Ileus paralitik

Ileus paralitik adalah penghentian sementara paralitik usus. Tersebut paling sering muncul setelah operasi perut, terutama ketika usus telah dimanipulasi. Sedangkan pengertian ileus sendiri adalah penghentian atau gangguan. Sebagian dokter menyebutkan kekacauan yang terbentuk pada usus dinamakan ileus. Biasanya dokter menjelaskan masing-masing pengertian dari penyakit penyakit ileus. Paralitik adalah pengalihan usus yang terdapat dalam tubuh. Dengan demikian maka secara definisi ileus paralitik adalah kekacauan pengalihan usus dampak ketidakmampuan urat usus. Terkacaunya pengalihan usus membentuk asupan tak sanggup diproses, sehingga terbentuk penutupan di usus.

Obstruksi usus karena ketidakmampuan urat usus. Ketidakmampuan tidak harus lengkap untuk menyebabkan ileus, tetapi otot usus harus sangat tak aktif sehingga menghalau jalannya asupan serta mendampakkan penutupan fungsional usus. Kadangkala dokter menjelaskan pada pasien penyakit ileus dengan sebutan ileus paralitik radiologi. Dikarenakan disesuaikan dengan cara penanganannya apabila membutuhkan proses radiologi. Sebagian besar pasien yang memperoleh ileus paralitik selalu memahami tentang ileus paralitik radiologi. Saat mendengarkan abdomen dengan stetoskop, sedikit atau tak terdapat bunyi usus yang tertangkap (dikarenakan usus tak aktif). Juga dinamakan ileus paralitik. Pula dinamakan ileus.

Diagnosa ileus paralitik

Sejak awalnya ahli akan mengajukan kepada korban mengenai kesakitan, sejarah kecacatan, ramu-ramuan yang dipakai serta pembedahan yang dulunya dijalankan. Seterusnya, ahli akan menjalankan berbagai tes dan pemeriksaan yang terkait dengan keluhan korban. Dengan demikian guna meyakinkan diagnosa ileus paralitik cepat dilaksanakan tindakan guna memandang keadaan usus sekalian menemukan yang mengakibatkan penutupan usus.

Berbagai pengujian dan metode yang dipakai :

  • Ujian fisik. Ahli akan mengutarakan sejarah kesehatan dan pertanda. Serta menjalankan penelitian fisik guna menaksir suasana korban. Ahli berpotensi menyangka terdapatnya obstruksi usus bila abdomen radang atau lembut atau bila terdapat tonjolan di abdomen
  • Sinar-X. Guna meyakinkan diagnosa obstruksi usus, ahli berpotensi menyarankan rontgen abdomen
  • Penghitungan tomografi (CT). CT scan mempertautkan kumpulan ilustrasi sinar-X yang dibawa dari bermacam segi supaya menuaikan ilustrasi penampang
  • USG. Saat obstruksi usus terbentuk kepada kanak-kanak, USG seringkali melambangkan tipe pencitraan yang dikenan.
  • Enema aura atau barium. Enema aura atau barium pada landasannya menaikkan pencitraan usus besar yang sanggup dijalankan guna perkiraan penyebab obstruksi terkhusus.

Patofisiologi ileus paralitik

Patofisiologi ileus paralitik melambangkan motilitas saluran GI untuk sementara terganggu setelah melakukan operasi dan ditandai dengan aktivitas listrik yang tak teratur dan kurangnya penggerak yang terkoordinasi. Kedalaman abdomen, penelitian secara konsisten menunjukkan periode sesudah pembedahan hipomotilitas lambung yang terkait dengan aktivitas listrik tak teratur. Penggerak lambung mungkin orad, dan mungkin juga ada peningkatan tonus pilorus yang berkontribusi pada pengosongan yang abnormal.

Migrating motor complex (MMC) bisa diperpendek dan pula menuaikan kontraksi retrograde, yang mengakibatkan penundaan yang signifikan kedalaman transit usus lembut. Ahli lazimnya terlebih dahulu mempelajari tentang patofisiologi ileus paralitik, sebelum menentukan jenis penanganan yang sesuai. Dengan melakukan patofisiologi ileus paralitik maka secara gampang agar melakukan tahap selanjutnya kepada pasien.

Penyebab ileus paralitik

Penyebab ileus paralitik lazimnya terbentuk pada urat-urat di usus bergerak dan tenang supaya mengakibatkan pergerakan serupa ombak yang dinamakan peristaltik. Pergerakan tersebut menolong asupan bergerak melewati usus. Saat ileus terbentuk, maka dapat mengakhiri pergerakan peristaltik dan menghalau lajunya molekul asupan, gas, dan cairan melewati terusan pencernakan. Penyebab ileus paralitik sanggup terjadi pada kebanyakan seseorang bila seseorang tersebut lantas menerus melahap asupan keras, perkara tersebut sanggup menjadi penyebab ileus paralitik karena membuat penggunungan molekul asupan, yang sanggup mengakibatkan penutupan usus semuanya atau sebelah. Ileus amat kerap terbentuk sesudah pembedahan abdomen atau pinggul. Menganut berbagai spekulasi, ileus atau obstruksi usus lainnya ialah penyebab amat lazim kedua guna memasuki ulang ke rumah sakit dalam bulan awal sesudah pembedahan.

Berbagai perihal membentuk penyebab ileus paralitik :

  • Pergerakan peristaltik wajar pelan agar mengulang sesudah pembedahan
  • Ramu-ramuan yang disarankan sesudah pembedahan mengkontaminasi pengalihan usus
  • Jaringan abdomen sesudah pembedahan sanggup mengakibatkan penutupan
  • Infeksi di bagian tengah tubuh, seperti usus buntu
  • Kadar mineral yang terlalu rendah atau tinggi

Beberapa obat juga dapat mengkontaminasi urat dan saraf di terusan pencernakan :

  • Ramuan penghilang perih opioid
  • Antikolinergik. yang dipakai guna menyembuhkan mayoritas keadaan tercakup keadaan matriks kemih dan penyakit parkinson
  • Penghambat terusan kalsium, yang kerap dipakai guna menyembuhkan keadaan jantung

Gejala ileus paralitik

Usus bermanfaat guna menyerap asupan dan minuman supaya sanggup diresap oleh badan. Asupan dan minuman berjalan melewati terusan pencernaan dengan ditolong dari pergerakan urat usus. Pergerakan serupa ombak yang dituaikan pergerakan urat usus dinamakan pergerakan peristaltik usus. Bila terbentuk kekacauan terhadap urat usus, maka pengalihan asupan dan minuman kedalaman usus akan melambat. Gejala ileus paralitik bermacam-macam serta setiap pasien penyakit ileus memiliki berbeda-beda gejala ileus paralitik. Korban akan merasakan gejala ileus paralitik di area perut selama 24 hingga 72 jam.

Berbagai gejala ileus paralitik :

  • Merasa kembung dikarenakan penumpukan gas dan cairan di abdomen
  • Merasa sakit abdomen
  • Muntahan
  • Sulit buang air besar (sembelit)
  • Tidak mau makan
  • Mengalami kram perut
  • Kotoran encer

Faktor resiko penyakit ileus :

  • Usia
  • Kegemukan
  • Aliran darah ke usus berkurang
  • Penyakit atau cedera
  • Kesehatan umum yang buruk
  • Penurunan berat badan yang parah
  • Banyak waktu yang dihabiskan untuk berbaring terlentang

Pengobatan ileus paralitik

Pengobatan ileus paralitik bertujuan untuk melancarkan pergerakan usus sehingga sumbatan pada usus bisa diatasi. Dalam banyak kasus pengobatan ileus paralitik tergantung pada keseriusan penyakit ileus dan jika kurangnya gerakan peristaltik telah mengakibatkan obstruksi parsial atau lengkap. Pada obstruksi parsial, berbagai material mungkin masih melewati usus, tetapi pada obstruksi total tak terdapat yang sanggup masuk.

Supaya menyembuhkan ileus secara efektif, memahami penyebab yang mendasari akan membantu. Sebuah ileus dirawat di rumah sakit, terutama bila perlu menerima cairan melewati IV. Bila ramuan dicurigai mengakibatkan ileus, menghentikannya dan beralih ke obat lain mungkin merupakan langkah pertama. Ramuan lain yang mempercepat buang air besar (meningkatkan motilitas) mungkin diberikan untuk mengatasi kekurangan pergerakan peristaltik yang mengakibatkan ileus.

Sebuah selang nasogastrik sanggup dipasang ke kedalaman hidung dan turun ke kedalaman abdomen guna melepaskan tekanan di usus dan guna melepaskan kentut atau cairan dan menghentikan muntahan. Bila ileus muncul sesudah pembedahan abdomen, bisa sembuh dalam dua sampai empat hari tanpa pembedahan tambahan. Bila ada obstruksi yang didapatkan oleh ileus, perawatan lain mungkin juga diperlukan.

Referensi

  1. MedicineNet : Medical Definition of Paralytic ileus : https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=7886
  2. Mayo Clinic : Intestinal obstruction : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/intestinal-obstruction/diagnosis-treatment/drc-20351465
  3. AGA : Postoperative ileus: Etiologies and interventions : https://www.cghjournal.org/article/S1542-3565(03)70016-0/fulltext#secd6132171e176
  4. MedicalNewsToday : What to know about ileus : https://www.medicalnewstoday.com/articles/322149
  5. WebMD : What Is Ileus? : https://www.webmd.com/digestive-disorders/what-is-ileus#1
  6. Verywellhealth : Ileus: Symptoms, Causes, and Treatment : https://www.verywellhealth.com/ileus-symptoms-causes-and-treatment-4173136

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *