Benzalkonium Chloride

Apa itu benzalkonium chloride? Apa saja kegunaannya dalam kehidupan kita sehari-hari? Bagaimana dosisnya?. Benzalkonium chloride atau bkc adalah merupakan zat amonium yang ada pada produk disinfektan dan antiseptik. Ini termasuk diantaranya obat tetes mata. Benzalkonium chloride adalah bahan yang dibutuhkan untuk menghentikan pertumbuhan berbagai jenis jamur, bakteri, dan virus. Ini sering berada sebagai campuran obat: tetes mata, tetes telinga, semprot hidung.

Namun kegunaan benzalkonium juga merambah pada produk kecantikan yang digunakan dalam keseharian seperti losion, shampo, dan juga kondisioner. Sebagai obat tetes mata, fungsi benzalkonium chloride dapat ditemukan pada merk Insto, Rohto, Y-rins. Itu mengatasi infeksi bakteri mata. Pada kulit dan tubuh, kita mungkin mengenalnya sebagai benzalkonium chloride disinfectant. Dikarenakan pandemi yang merebak, penggunaan disinfektan dibutuhkan. Bkc adalah obat yang masuk dalam golongan antiseptik dan dengan demikian itu dapat mencegah menyebarnya virus lain.

Cara Kerja Benzalkonium Klorida

Benzalkonium klorida bekerja dengan cara membunuh tumbuh kembang mikroorganisme asing seperti virus, bakteri, dan jamur. Ini termasuk kategori obat yang aman digunakan segala usia. Anak-anak hingga lanjut usia dapat menggunakan benzethonium chloride dengan aman.

Pada manfaat disinfektan, benzalkonium bekerja sebagai pencegah infeksi virus dan bakteri. Penggunaannya untuk membersihkan alat-alat medis telah terbukti. Pada kondisi pandemi yang luar biasa berbahaya, manfaat disinfektan seperti ini dibutuhkan. Anda dapat menemukan bahan seperti benzalkonium klorida pada disinfektan yang Anda miliki.

Untuk tetes mata, benzalkonium chloride adalah senyawa yang akan meredakan iritasi sekaligus membersihkan mata. Benzalkonium chloride adalah yang juga digunakan dalam membersihkan luka. Kandungan antiseptiknya juga mencegah infeksi dari luka tersebut. Akan tetapi penggunaan chloride semacam ini pada anak-anak tidak bisa sembarangan. Umumnya, dokter yang akan mengaplikasikan chloride untuk mencegah infeksi dari luka pada anak-anak.

Dosis Benzalkonium Chloride

Karena benzalkonium chloride adalah bahan yang banyak ditemukan pada produk yang bersifat antiseptik dan disinfektan, bagaimana dosisnya? Berikut adalah dosisnya di dalam ragam produk pembersih dan juga obat tetes.

Dosis chloride dalam produk:

  • Benzalkonium chloride disinfectant dan pembersih alat bedah: 0,13% (tambah dengan natrium nitrit, mencegah korosi).
  • Obat tetes mata: 0,01-0,02%.
  • Pembersih kulit dan luka: 0,01-0,1%.
  • Shampo: 0,2-0,5%. Disini fungsi chloride adalah mengatasi dermatitis seboroik.
  • Pembersih luka dalam: 0,005%.
  • Krim ruam popok serta kelainan kulit: 0,13%.
  • Pembersih kandung kemih serta uretra: kandungan chloride adalah 0,005-0,02%.
  • Pembersih retensi kandung kemih: 0,0025-0,005%.
  • Pembersih vagina: 0,02-0,05%.

Dosis dari chloride adalah disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Untuk aturan pemakaian produk Anda bisa melihat dari kemasan, atau jika ragu bertanyalah pada ahli medis.

benzalkonium chloride adalah

Interaksi

Benzalkonium dapat memiliki efek interaksi jika digunakan bersama dengan obat bius bentuk tetes mata. Efek yang ditimbulkannya adalah gangguan penglihatan. Untuk itulah, sebelum menggunakan benzethonium chloride, Anda harus beritahu dokter jika ada obat-obatan maupun suplemen yang sedang Anda konsumsi. Juga konsultasikan pemakaian dan cari tahu dosis terbaik untuk Anda bersama dokter. Jika Anda sebelumnya juga diketahui alergi terhadap fungsi benzalkonium chloride, dokter biasanya akan mengganti dengan obat lain.

Cara Pemakaian

Untuk merasakan manfaat disinfektan dari bkc, selalu baca petunjuk yang ada dalam kemasan. Begitu juga untuk fungsi tetes mata. Anda juga dapat mengikuti saran dokter apabila obat tersebut diresepkan olehnya. Jangan melebihi dosis penggunaan harian karena itu dapat memberikan efek samping berbahaya dari benzalkonium klorida. Agar fungsi benzalkonium chloride bekerja secara efektif, gunakan obat dengan rutin. Apabila tidak kunjung sembuh, maka temui dokter.

Efek Samping

Meskipun bkc adalah obat yang dapat digunakan oleh segala usia, tetapi pemakaiannya tanpa mengikuti dosis dapat menyebabkan efek samping. Efek samping yang pertama, jika itu benzalkonium chloride disinfectant dan yang ditemukan pada produk kulit, itu dapat memberi efek iritasi, bengkak, dan kemerahan. Alergi bisa menjadi penyebabnya. Oleh karena itu beritahukan dokter apa saja alergi Anda.

Sedangkan untuk efek samping produk tetes mata bkc adalah konjungtivitis, kerusakan saluran air mata, dan permukaan kornea. Efek samping lain dari bkc adalah bengkak bibir dan kelopak mata, sulit bernafas, dan ruam gatal, yang menjadi tanda jika Anda alergi terhadap obat.

Peringatan

Sebelum Anda menggunakan benzalkonium chloride, pastikan selalu untuk memperhatikan dan mempertimbangkan peringatan yang ada. Benzalkonium tidak untuk penggunaan anak usia di bawah 2 tahun. Itu juga tidak dapat digunakan untuk membersihkan lensa kontak. Penggunaannya untuk luka lebar, luka bakar, dan gigitan hewan, harus dengan aturan dokter. Pada pasien dengan kondisi hamil dan menyusui, harus memberitahu dokter terlebih dahulu. Benzalkonium klorida tidak dapat digunakan sembarangan.

Jika terjadi reaksi alergi dan juga overdosis ringan, segera hentikan pemakaian benzethonium chloride. Temui dokter untuk meminta obat alergi. Apabila Anda sedang menjalani pengobatan tertentu yang membutuhkan meminum obat, suplemen, dan obat herbal lain, beritahukan dokter Anda. Ini agar fungsi benzalkonium chloride tidak bentrok dengan obat-obatan lain.

Referensi:

  1. B4 Brands: Benzalkonium chloride: https://b4brands.com/resources/ingredient-directory/benzalkonium-chloride/
  2. Drugs.com: Benzalkonium chloride: indications, side effects, warning: https://www.drugs.com/cdi/benzalkonium-chloride.html
  3. NCBI: Benzalkonium Chloride: uses, regulatory status: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6581159/
  4. WebMD: Benzalkonium chloride: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-75969/benzalkonium-chloride/details
  5. MIMS: Benzalkonium chloride: indication, dosage, side effects: https://www.mims.com/malaysia/drug/info/benzalkonium%20chloride?mtype=generic

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai