Brugada Syndrome

Brugada syndrome adalah kecacatan langka yang dicirikan dengan partisipasi jantung. Lazimnya mengakibatkan kenaikan degup jantung. Intensifikasi degup jantung  tersebut sanggup mengakibatkan palpasi, semaput, atau bahkan kemangkatan. sebagian korban berpotensi tak mempunyai ciri-ciri apapun. Tetapi, terlewat dari kenyataan sindrom brugada dan keadaan terhadap urat jantung, pengubahan tiba-tiba terhadap kegiatan listrik jantung sanggup beresiko. Sindrom brugada dominannya menyerbu subjek remaja atau paruh baya. Dominannya pria ternampak dalam patologi tersebut, tiada terdapatnya kebersihan kehidupan yang jelek. Terlewati dari dominannya lelaki, perempuan pula sanggup terdampak brugada syndrom. Tempo jantung yang tak terarah akan membentuk jantung tak sanggup mengenjot darah ke semua anggota badan secara sempurna. Meskipun kerapkali memunculkan resahan, beberapa korban sindrom brugada sanggup mendapatkan resahan jantung berdegup dan pengap pernapasan.

Mayoritas masyarakat cuma memahami sindrom brugada melambangkan keanehan kardiovaskular bawaan langka yang dicirikan dengan kekacauan yang mengacaukan susunan kelistrikan jantung. Ciri-ciri dominannya ialah degup jantung tak terarah tiada penyembuhan, berkemungkinan mengakibatkan kemangkatan tiba-tiba. Informasi terkini menggambarkan bahwa brugada syndrom sanggup mengesahkan sampai 20 persen dari kemangkatan tiba-tiba terhadap korban dengan jantung yang secara terarah wajar. Fenotipe klinis bermanifestasi di zaman dewasa, dan amat kerap terbentuk kepada laki-laki. Kerapkali, kemangkatan tiba-tiba sanggup membentuk manifestasi awalnya dari kecacatan tersebut. Terdapat pula yang mengartikan brugada syndrome adalah kecacatan keturunan dan mengiringi turunan autosom dominan.

Diagnosa brugada syndrom

Guna mendapati korban mengalami sindrom brugada, lazimnya ahli akan mengutarakan pertanyaan ciri-ciri yang timbul dan sejarah keturunan yang mempunyai keadaan serupa. Ahli akan menjalankan penelitian fisik dengan mengaudiensi degup dan tempo jantung.

Berbagai cara dijalankan guna memperoleh diagnosa :

  • ECG atau EKG. Pengujian yang menolong ahli mempelajari aliran listrik di jantung dan model degup jantung. Sejauh pengujian tersebut ahli mengamati tipe tempo terkhusus yang dinamai pertanda brugada. Pertanda brugada melambangkan model degup jantung yang cuma terbentuk terhadap korban brugada syndrom.

  • Pelajaran elektrofisiologi (ESP), yang lazimnya dilaksanakan di laboratorium kateterisasi jantung. Ahli lazimnya menjalankan pengujian saat korban mempunyai pertanda kecacatan tersebut tapi tak menggambarkan ciri-ciri apapun. Sejauh pengujian tersebut, liang memanjang dan sempit dinamai kateter diselipkan ke kedalaman arteri di kaki korban dan dihubungkan ke jantung.

Penyebab brugada syndrom

Dipandang dari pengertian kecacatan brugada syndrome adalah kekacauan tempo jantung. Tiap degup jantung dipicu oleh dorongan listrik yang dituai oleh jaringan-jaringan khas di bilik kanan atas jantung. Liang sempit, yang dinamai terusan terhadap tiap-tiap jaringan tersebut menuju kegiatan listrik, yang mewujudkan jantung berdegup. Pada kecacatan tersebut, kebobrokan terhadap terusan mengakibatkan jantung berdegup kencang tak wajar, mewujudkan tempo jantung yang beresiko.

Dampaknya, jantung tak menggenjot kecukupan darah ke semua anggota badan. Korban sanggup semaput bila tempo aneh berjalan dalam jangka pendek. Pemberhentian jantung tiba-tiba sanggup terbentuk bila degup jantung yang tak wajar tak berakhir.

Penyebab brugada syndrom mencakup :

  • Keanehan susunan di jantung, yang berpotensi susah dijumpai

  • Ketidakstabilan komponen kimia yang menolong mengantarkan sinyal listrik ke semua anggota badan

  • Pemakaian ramuan dianjurkan atau kokain terkhusus

Gejala brugada syndrome

Kecacatan tersebut kerapkali tak menimbulkan ciri-ciri apapun. Tetapi, terhadap sebagian korban, brugada syndrome sanggup menggambarkan ciri-ciri yang tak jauh berbeda dengan kekacauan tempo jantung.

Berbagai gejala brugada syndrome sanggup mencakup :

  • Ventricular tachyarrhythmia (tempo jantung kencang dan tak terarah yang diawali di bilik dasar jantung)

  • Semaput

  • Jantung berdegup (sanggup merasakan serupa berdegup kencang atau atau dada naik)

  • Fibrilasi atrium (tempo jantung yang kencang dan tak terarah yang diawali di bilik atas jantung)

  • Akhir jantung (kecacatan tersebut berpotensi ciri-ciri awalan)

Ciri-ciri kecacatan brugada syndrome serupa dengan mayoritas keadaan lainnya. Perlu bagi mengunjungi ahli guna mendapati yang menimbulkan gejalanya. Mayoritas pribadi dengan kecacatan tersebut tak menggambarkan ciri apapun. Kadangkala keadaan tersebut dijumpai sejauh EKG. EKG melambangkan rekaman kegiatan listrik jantung. Pribadi dengan memiliki kecacatan tersebut kerapkali mempunyai model yang sanggup dijumpai terhadap tuaian cetak EKG.

Pengobatan brugada syndrome

Bila pribadi sudah mendapati diagnosa dengan kecacatan tersebut, ahli berpotensi akan menyarankan peralatan mini yang dinamai implantable cardiac defibrillator (ICD) yang serupa dengan peralatan pemacu jantung. Peralatan tersebut mengawasi tempo jantung korban. Bila mendeteksi degup jantung tak lazim, maka akan memberikan gigitan listrik guna membetulkannya. Maksudnya ialah guna mengagetkan jantung korban dari tempo berisiko yang sanggup mengakibatkan kemangkatan jantung tiba-tiba.

Ahli akan menghubungkan saluran fleksibel, yang dinamai timah ke saluran darah dominannya di sebelah rangka selangka korban dan memandunya ke jantung korban. Ujung timah melekat terhadap bilik dasar jantung. Ujung lainnya melekat terhadap generator sentakan. Ahli akan memasukkan sisi peralatan tersebut di dasar selaput persis di dasar rangka selangka. Korban berpotensi butuh diam di rumah sakit sekitar 2 harian. Ramuan kadangkala dipakai guna menyembuhkan sindrom brugada. Ahli berpotensi menganjurkan quinidine guna menolong melindungi tempo jantung masih wajar. Sebagian pribadi yang memiliki ICD pula meneguk ramuan.

Korban membutuhkan penelitian guna meyakinkan tak butuh menjalankan pengubahan apapun terhadap pemulihan. Ahli pula akan meneliti perkara baru yang sanggup mengacaukan jantung. Penting dipahami, ICD sanggup memberikan sinyal kaget walaupun degup jantung korban sedang dalam keadaan wajar. Guna mengecilkan dampak terbentuknya perihal tersebut, korban butuh menjalankan penelitian ke ahli secara teratur.

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *