CPR

Kepanjangan CPR yaitu cardiopulmonary resuscitation adalah sebuah upaya pertolongan pertama pada kondisi dimana jantung dan paru mengalami kegagalan bernafas.Dasar – dasar Cardiopulmonary Resuscitation atau yang juga dikenal dengan CPR atau Resusitasi Jantung dan Paru, RJP perlu diketahui masyarakat sebagai sebuah sop bantuan hidup dasar. Cardiopulmonary Resuscitation, CPR adalah teknik yang sangat membantu menyelamatkan nyawa di banyak situasi darurat seperti serangan jantung,atau pada kasus orang tenggelam. Hal ini pula yang menyebabkan CPR adalah keterampilan menyelamatkan hidup yang wajib dipelajari setiap orang.

Tahapan Cardiopulmonary Resuscitation

CPR atau Cardiopulmonary Resuscitation adalah sebuah upaya yang harus segera dilakukan setelah seseorang mengalami gagal nafas. 

Berikut tanda-tanda seseorang yang harus mendapatkan Cardiopulmonary Resuscitation , CPR dengan segera 

  • Pingsan atau tidak sadarkan diri
  • Tidak memberikan respon apapun terhadap sekeliling
  • Tidak bernafas atau tidak bernafas dengan normal, pada kasus penyakit jantung CPR harus segera dilakukan walaupun seseorang masih mampu menarik dan mengeluarkan nafas sesekali.

Dalam melakukan prosedur resusitasi jantung paru tidak penting untuk memastikan denyut nadi, sebab saat seseorang berada dalam kondisi gagal nafas denyut nadi akan sulit ditemukan sehingga mencari posisi denyut nadi akan sangat memakan waktu. 

Ada beberapa tahapan cara melakukan CPR yaitu :

  • Sebelum cara melakukan CPR atau prosedur resusitasi jantung paru, pastikan korban berada di posisi yang aman dan analisa apakah yang menyebabkan korban mengalami masalah.
  • Baringkan korban pada permukaan yang kuat dan kokoh serta periksa responnya.
  • Segera hubungi layanan gawat darurat.
  • Buka jalan nafas dengan cara memiringkan kepala korban ke belakang dengan meletakkan tangan anda di dahi dan dua jari di bawah dagu. Periksa apakah ada benda atau hal-hal yang menyebabkan korban tidak bisa bernafas.
  • Bersiap memberikan nafas buatan untuk membantu korban dan lakukan kompresi dada. Cara melakukan CPR adalah dengan meletakkan jari-jari tangan kanan diatas tangan kiri dan hanya telapak tangan yang menyentuh dada terutama bagian tumit tangan. Letakkan tepat di tengah dada dan mulai melakukan kompresi, jagalah siku tetap lurus. Cara melakukan RJP yaitu Kedalaman kompresi adalah sepertiga dari kedalaman dada orang tersebut. 
  • Kompresi dilakukan dalam 100 hitungan per menit dengan jeda 2 kali pemberian nafas buatan (mouth to mouth). 

Prosedur resusitasi jantung dan paru  dengan pemberian nafas buatan dilakukan dengan cara sebagai berikut : 

  1. Untuk membuka jalan nafas korban tegakkan kepalanya ke belakang dengan posisi dagu terangkat.
  2. Tutup lubang hidup dengan telunjuk dan ibu jari anda
  3. Posisikan mulut anda tepat pada mulut orang yang hendak ditolong lalu mulailah memberikan nafas. Berikan dua nafas penuh. Pastikan tidak ada kebocoran udara sambil amati gerakan dada naik dan turun, jika itu tidak terjadi perbaiki posisi saat anda memberikan nafas lalu periksa kembali jalan nafas apakah ada halangan. 
  4. Jika tak ingin melakukan cara melakukan CPR dengan  pemberian nafas buatan maka kompresi harus dilakukan terus menerus dengan kecepatan yang sama 100 hitungan per menit.
  • Jika ada orang lain yang dapat membantu anda maka cara melakukan RJP dengan kompresi dapat dilakukan bergiliran setiap dua menit. Karena kompresi dada dapat sangat melelahkan bagi penolong sehingga bisa mempengaruhi kualitas kompresi yang diberikan. 
  • Segera pasangkan alat AED ( Defibrillator External Otomatis) bagi orang dewasa dan anak diatas 8 tahun yang tidak responsif dan mengalami gangguan nafas. 

CPR adalah

Prosedur CPR untuk anak dan Bayi 

CPR adalah salah satu cara untuk memberikan pertolongan tercepat yang dapat menyelamatkan nyawa seseorang yang secara tiba-tiba mengalami henti nafas. Cara melakukan RJP atau kepanjangan CPR , Cardiopulmonary Resuscitation untuk anak diatas 8 tahun sama dengan cara melakukan CPR untuk orang dewasa, pada anak di bawah usia tersebut serta bayi prosedur resusitasi jantung dan paru yang dijalankan sedikit berbeda.

Untuk anak usia di bawah 8 tahun, cara melakukan cardiopulmonary resuscitation adalah : 

  • Lakukan kompresi dengan tumit dari salah satu tangan setelah memposisikan anak diatas permukaan kokoh dalam keadaan telentang.Kompresi yang diberikan kurang lebih 5 cm
  • Jika anda belum pernah mengikuti training CPR sebagai salah satu SOP bantuan hidup dasar, teruskan saja kompresi dada hingga bantuan medis tersedia. Sebaliknya apabila anda pernah mengikuti training CPR  maka lanjutkan dengan membuka jalan nafas.
  • Lakukan prosedur CPR yang seharusnya kombinasi kompresi dan nafas buatan.

Untuk bayi hingga 1 tahun, cara melakukan cardiopulmonary resuscitation adalah : 

  • Seluruh prosedur awal untuk melakukan CPR sebagai SOP bantuan hidup dasar dilakukan sebelum melakukan kompresi.
  • Kompresi dada dilakukan dengan meletakkan dua jari dari salah satu tangan anda lakukan penekanan sampai sekitar 4 cm, kecepatan 100 – 120 per menit 
  • Setelah 30 kali tekanan maka lakukan prosedur membuka jalan nafas tanpa harus menegakkan kepala bayi ke belakang.
  • Beri bantuan nafas, jangan terlalu keras. 
  • Lakukan seluruh prosedur CPR dengan benar sampai bantuan tiba 

Mengapa CPR dihentikan

Penerapan CPR biasanya harus dihentikan apabila :

  •  Korban sudah kembali dapat bernafas dengan normal tanpa bantuan 
  • Bantuan medis untuk mengambil alih tahapan selanjutnya telah tiba 
  • Penolong mengalami kelelahan fisik

Yang perlu diketahui tentang CPR, Cardiopulmonary Resuscitation, atau Resusitasi Jantung dan Paru 

  • Training CPR perlu diikuti oleh setiap orang sebagai SOP bantuan hidup dasar yang harus dimiliki untuk situasi darurat.
  • Selalu menghubungi nomor bantuan gawat darurat untuk memastikan bantuan segera tiba. 
  • Prioritas dalam prosedur CPR adalah kompresi jantung walaupun anda tidak ingin memberikan tambahan nafas buatan.
  • Segala prosedur yang tercantum dalam artikel ini bukanlan satu – satunya panduan untuk melakukan CPR, instansi resmi seperti PMI atau Rumah Sakit tetap menjadi institusi terbaik untuk memperoleh training CPR sebagai salah satu SOP bantuan hidup dasar. 

Referensi 

  1. Mayo Clinic : Cardiopulmonary Resuscitation (CPR); First Aid : https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cpr/basics/art-20056600
  2. Medscape : Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) : https://emedicine.medscape.com/article/1344081-overview
  3. Better Health : Cardiopulmonary Resuscitation (CPR): https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/cardiopulmonary-resuscitation-cpr

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai