Kehamilan ektopik

Apa itu kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berkembangbiak di luar liang peranakan. Sangat kerap, telur, terlalu besar, belum boleh bergerak di belalai. Ultrasonografi dan laparoskopi menetapkan diagnosa. Pemeliharaan amat mendesak. Lazimnya, sel telur dibuahi di tuba falopi dan kemudian dimasukkan di peranakan. Kehamilan ektopik belum boleh mengakses, oleh sebab itu muncul diluar liang peranakan. Telur kemudian berkembangbiak di sebelah tuba falopi, di ovarium, di leher peranakan atau abdomen.

Pengertian kehamilan ektopik yaitu kehamilan yang terjadi saat sel telur yang pernah dibuahi muncul di luar peranakan . Nyaris seluruh kehamilan ektopik lebih dari 90% terjadi di tuba falopi . Ketika kehamilan muncul, dapat mengakibatkan tuba hancur. Hancur bisa mengakibatkan pendarahan internal yang besar. Ini dapat menjadi kondisi kritis yang membahayakan nyawa yang memerlukan pembedahan secepatnya. Sedangkan pengertian kehamilan adalah suatu prosedur yang wajar, alamiah yang diawali oleh pertumbuhan dan pematangan embrio intrauterin yang diawali sejak konsepsi hingga kelahiran.

Patofisiologi kehamilan ektopik

Patofisiologi kehamilan ektopik dilandasi oleh adanya kecacatan pada prosedur fisiologis anggota tubuh pembiakan sehingga tuaian gagasan menjalankan implantasi dan maturasi di luar uterus. Sebuah tinjauan patologis dibuat dari kehamilan ektopik, cuma kira-kira 40 persen masalah yang diteliti mempunyai diagnosis histologis penyakit inflamasi kronis, penyakit radang pinggul kronis sebagai unsur mula kehamilan ektopik, namun belum menganggapnya sebagai sebab utama

Persoalan ini amat kerap terjadi sebab sel telur yang telah dibuahi dalam pergerakannya mengarah endometrium mendapati rintangan, sehingga embrio sudah membiakkan terlebih dahulu sebelum mengenai kavum uteri dan dampaknya akan muncul di luar kavum uteri. Patofisiologi kehamilan ektopik bisa mengakibatkan kehamilan ektopik meskipun langka terjadi adalah prosesnya perjumpaan antara ovum dan sperma di luar anggota tubuh pembiakan, sehingga tuaian konsepsi akan berkembangbiak di luar uterus.

Diagnosa kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik dapat sangat sulit untuk didiagnosa karena seringkali muncul dengan pertanda yang bisa menunjukkan pada keadaan lain yang sangat umum seperti gastroenteritis, keguguran atau bahkan usus buntu.

Mayoritas dokter akan menjalankan pengujian yang mencakup pengujian kehamilan dan penelitian pinggul.  Dengan adanya berbagai tes yang akan dikerjakan dokter, dengan tujuan untuk bisa mendiagnosa kehamilan ektopik yang terjadi dalam tubuh. 

Kemungkinan pengujian untuk kehamilan ektopik :

  • Pengujian kehamilan, dokter akan menjalankan pengujian darah agar menetapkan kehamilan. Kadar hormon ini meningkat selama kehamilan. Pengujian darah ini dapat diulang setiap beberapa hari sampai tes ultrasonografi bisa memastikan atau menyingkirkan kehamilan ektopik, lazimnya sekitar lima sampai enam minggu sesudah pembuahan.
  • USG, Ultrasonografi transvaginal memungkinkan dokter melihat lokasi pasti kehamilan. Pengujian ini memakai gelombang suara agar membuat gambar kandungan, ovarium dan terusan tuba, dan mengirimkan gambar ke monitor terdekat.
  • Pengujian darah lainnya, Hitung darah utuh akan dijalankan agar menilik anemia atau tanda kehilangan darah lainnya. Bila mempunyai diagnosa kehamilan ektopik, dokter berpotensi akan pengujian agar menilik golongan darah pasien bila memerlukan transfusi.

Penyebab kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi bersarang di tuba falopi atau lokasi lain alih-alih melanjutkan pergerakan nya ke kandungan, tempat telur semestinya ditanam. Telur dapat tersangkut saat tuba falopi hancur, terluka atau terdistorsi. Dalam mayoritas masalah, kehamilan ektopik diakibatkan oleh keadaan yang memperlambat atau menghambat perjalanan telur ke tuba falopi dan menuju ke kandungan.

Walaupun tidak diketahui secara nyata apa yang mengakibatkan kehamilan ektopik, tetapi keadaan ini sangat kerap dihubungkan dengan kerapuhan pada tuba falopi, yaitu terusan yang menyambungkan indung telur ke kandungan.

Penyebab kehamilan ektopik :

  • Penyakit radang pinggul
  • Pembedahan pinggul atau abdomen terdahulu, serupa pengambilan kista ovarium
  • Kehamilan sesudah pengulangan ligasi tuba
  • Kehamilan mengisarkan fertilisasi atau obat kesuburan
  • Endometriosis
  • Hamil dengan IUD terpasang
  • Umur 35 atau lebih
  • Merokok

Kira-kira separuh dari perempuan yang mendapati kehamilan ektopik tidak mempunyai unsur dampak yang terdeteksi 

Gejala kehamilan ektopik

Pada mulanya, telur berkembangbiak secara wajar, tetapi tidak sampai ke endometrium yang menyediakan ruang dan nutrisi yang dibutuhkannya. Telur secara bertahap terkelupas dan pendarahan dahsyat dan tidak akan butuh jangka lama agar tumbuh dan kemudian timbul di pembuluh yang membengkak. Telur masih hidup atau sudah mati.

Gejala kehamilan ektopik bisa mengakibatkan kram pada satu atau dua sisi abdomen sebelah bawah, bersamaan dengan gejala kehamilan wajar serupa nyeri payudara, haid yang terlambat. Sebagian perempuan akan mendapati perdarahan atau bercak pada vagina, dan tingkat HCG mungkin meningkat sangat lambat dari yang diharapkan. 

Tanda kehamilan ektopik :

  • Kesakitan punggung bawah
  • Kesakitan abdomen atau pinggul yang mendadak dan serius
  • Kesakitan di bahu
  • Hilang kesadaran atau pusing

Biasanya tanda dan gejala kehamilan ektopik yang sering dikeluhkan oleh wanita adalah perdarahan vagina atau kesakitan di abdomen atau pinggul terutama di satu sisi tubuh. Sebagian perempuan berpotensi mendapati gejala hamil ektopik dengan kesakitan pundak atau kesakitan punggung bawah. Mungkin juga tanda dan gejala kehamilan ektopik seperti pusing atau hilang kesadaran, karena kehilangan darah. Sebagian perempuan tidak mempunyai gejala hamil ektopik sama sekali hingga tuba falopi hancur.

Pengobatan kehamilan ektopik

Metode pengobatan kehamilan ektopik :

  • Pembedahan, pembedahan liang mata bisa dijalankan agar mengambil saluran ektopik. Ini juga dikenal sebagai laparoskopi.
  • Terapi medis, terapi medis dimungkinkan dalam kasus di mana kehamilan ektopik diketahui sejak awal.

Sebagian dokter lebih memilih pendekatan “menunggu dengan waspada”, sebab kehamilan ektopik bisa selesai tanpa intervensi.  Sebelum melakukan pengobatan kehamilan ektopik, Lazimnya dokter akan menjalankan tahapan pengujian, agar mengetahui langkah yang sesuai dengan kondisi pasien.

Referensi

  1. ACOG : Ectopic Pregnancy : https://www.acog.org/patient-resources/faqs/pregnancy/ectopic-pregnancy
  2. Science Direct : Pathogenesis of tubal pregnancy : https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/0002937869902956
  3. The Ectopic Pregnancy Trust : Diagnosing an ectopic pregnancy : https://ectopic.org.uk/patients/diagnosis/
  4. MedicineNet : Ectopic Pregnancy (Tubal Pregnancy) : https://www.medicinenet.com/ectopic_pregnancy/article.htm
  5. Parents : Ectopic Pregnancy Symptoms, Causes, and Risk Factors : https://www.parents.com/pregnancy/complications/health-and-safety-issues/ectopic-pregnancy/
  6. Verywellfamily : What Are the Symptoms and Treatment of Ectopic Pregnancy? : https://www.verywellfamily.com/ectopic-pregnancy-2371494
  7. Live Science : Ectopic Pregnancy: Signs, Symptoms & Treatment : https://www.livescience.com/51711-ectopic-pregnancy.html
  8. MedicalNewsToday : What to know about an ectopic pregnancy : https://www.medicalnewstoday.com/articles/164989

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *