Kista Epididimis

Kista epididimis adalah kista yang bermuatan cairan yang dijumpai di epididimis, selang membungkus disisi ekor testis yang melindungi dan membawa sperma. Perihal ini membentuk tonjolan lunak di testis dan sanggup amat wajar terbentuk sejalan bertambahnya umur. Kista epididimis kadangkala dinamai dengan istilah spermatoceles, Tapi sebutan itu ialah melambangkan tipe kista lainnya yang menyangga cairan termasuk sperma di kedalaman kista, kista epididimis cuma menyangga cairan. Sedangkan pengertian epididimis adalah selang yang membelit panjang yang membawa sperma dari testis ke vas deferens. Epididimis sendiri terbagi membentuk tiga sisi, caput, korpus dan kauda. Sejauh pergerakannya melewati bermacam sisi epididimis, sperma yang sudah matang dan mendapatkan kesanggupan guna berenang.

Dikarenakan lakonnya dalam pengangkatan dan pemasakan sperma, perkara kegunaan dan struktural epididimis sanggup dihubungkan dengan infertilitas atau kemerosotan kesuburan. Kista epididimis tak serupa dengan epididimitis. Mayoritas masyarakat sukar guna memahami dan mengerti secara mendasar mengenai pengertian epididimis dan epididimitis. Epididimitis melambangkan penggelembungan atau pembengkakan terusan yang melukai yang didapati oleh penularan kuman atau wabah. Kista Epididimis melambangkan tonjolan kecil yang bermuatan cairan yang tercipta di terusan epididimis. Keadaan itu pula dinamai dengan sebutan kista spermatik atau spermatokel. Kista epididimis lazimnya tak memunculkan kegawatan, tapi sanggup menyebar dan memunculkan perih.

Lazimnya para ahli akan menjelaskan secara dasar terlebih dahulu mengenai pengertian epididimis adalah terusan yang membentuk lokasi penampungan dan penyerahan sperma. Terusan serupa ini berwujud serupa selang kecil yang terdapat di sisi atas testis. Secara singkatnya epididimis adalah terusan yang berwujud selang guna sperma.

Diagnosa

Guna mendapatkan diagnosa kista epididimis, ahli akan mengajukan pertanyaan ciri-ciri dan menjalankan penelitian fisik terhadap testis penderita. Walaupun kecacatan tersebut tak menyakitkan, penderita berpotensi merasakan tak enak ketika ahli menjamahnya. Penelitian fisik dijalankan dengan menyoroti wilayah testis dengan cahaya, dinamai pula dengan teknik transiluminasi. Bila penderita mempunyai kista epididimis, cahaya tersebut akan memasuki testis. Tapi, bila cahaya tak memasuki testis, sanggup dicurigai penderita mempunyai neoplasma atau barah testis.

Berbagai potensi pengujian guna mendapati diagnosa :

  • Transiluminasi. Ahli akan berpotensi menyoroti skrotum penderita. Cahaya akan menggambarkan bahwa massa itu bermuatan cairan bukan memadat.
  • USG. Bila transiluminasi tak secara pasti menggambarkan kista, USG sanggup menolong memastikannya. Pengujian ini, yang memakai gelombang bunyi frekuensi tinggi guna menciptakan ilustrasi struktur, sanggup dipakai guna melenyapkan neoplasma testis atau penyebab lainnya penggelembungan skrotum.

Penyebab

Sesuai dengan pengertian epididimis adalah terusan yang menciptakan wilayah guna jalannya sperma. Maka Kista epididimis dicurigai tercipta disaat terusan epididimis terhalang. Dampaknya, cairan di kedalamannya tak sanggup dilepaskan. Belum ditemukan sebab yang membentuk penyebab dan unsur yang sanggup menaikkan bahaya seseorang mendapati kecacatan ini. Tapi, dijumpai bahwa kista epididimis amat kerap terbentuk pada lelaki umur 20-50 tahunan.

Kecacatan terbentuk disaat sperma mengumpul di suatu wilayah di epididimis. Para ahli tak seluruhnya mengerti unsur-unsur yang menciptakan penyebab pengumpulan sperma. Sebagian ahli medis mengilustrasikan terhadap penghalauan di terusan epididimis atau penggelembungan sebagai penyebab potensial. Dalam mayoritas perkara, kista testis ini terlihat timbul entah dari mananya, tak terdapat pertanda luka, penularan atau penyebab pasti lainnya.

Epididymal Cyst

Gejala

Kecacatan kista epididimis lazimnya tak mempunyai ciri-ciri sebelum terciptanya di epididimis. Sesudah terwujud, berpotensi nampak serupa bola yang mempunyai dimensi kacang polong di ekor sisi atas, atau di dasar salah satu testis letak sperma diciptakan. Bagi kecacatan ini, kecacatan ini lazimnya dijumpai di sisi atas testis.

Gejala lain dari kista epididimis mungkin termasuk:

  • Perih puntul di skrotum (kantung yang menyangga testis).
  • Terasa berbeban di skrotum.
  • Merona di wilayah skrotum.
  • Kenaikan penekanan di sisi dasar penis.
  • Epididimis lembek atau menggelembung.
  • Testis lembek, menggelembung atau membatu.
  • Perih di selangkangan atau pinggul bawah dan abdomen.

Kista epididimis lazimnya tak mempunyai pertanda perih yang pedih dan kerap dan lazimnya tak memunculkan perasaan kesakitan sama sekali. Bila salah satu dari ciri-ciri tersebut terbentuk, penelitian menyeluruh secepatnya oleh ahli urology dibutuhkan.

Pengobatan

Kerapkali, penderita tak mendapatkan perawatan. Ahli akan berpotensi menganjurkan perawatan berupa mengkonsumsi ramu-ramuan guna mewujudkan lebih mengenakkan. Aspirasi melambangkan salah satu cara yang sanggup menolong menurunkan separuh perasaan kesakitan dan penekanan kecacatan tersebut. Ahli akan menyelipkan jarum ke kedalaman kecacatan kista itu guna melepaskan separuh cairan.

Bila kista bermuatan lagi dan timbul lagi, ahli sanggup menjalankan cara yang dinamai skleroterapi. Ahli akan melepaskan separuh cairan dari spermatokel. Lantas mereka akan memakai komponen yang mengakibatkan kantong termuat sel-sel yang berwujud goresan. Sel-sel ini sanggup mengurangi bahaya baliknya spermatokel. Namun, sanggup meruntuhkan epididimis. Ahli berpotensi menganjurkan pilihan ini cuma bila penderita tak menginginkan mempunyai anak.

Dalam perkara yang langka terbentuk, ahli sanggup melepaskannya melewati cara penyayatan. Ahli akan menciptakan wilayah tersebut mati rasa, menciptakan sayatan kecil di skrotum atau selangkangan dan melepaskan perkembangannya.

Referensi

  1. WebMD : Spermatocele : https://www.webmd.com/men/spermatocele-or-epididemal-cysts
  2. Mayo Clinic : Spermatocele : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/spermatocele/diagnosis-treatment/drc-20377833
  3. Verywellhealth : An Overview of an Epididymal Cyst : https://www.verywellhealth.com/epididymal-cyst-overview-4687689
  4. Healthline : What You Should Know About Testicle Lumps : https://www.healthline.com/health/testicle-lump
  5. Cleveland Clinic : Spermatocele : https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17492-spermatocele
  6. Children’s Hospital of Philadelphia : Epididymal Cyst and Spermatocele : https://www.chop.edu/conditions-diseases/epididymal-cyst-and-spermatocele

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *