Perkembangan Janin
Bagi seorang wanita bisa merasakan kehidupan lain di dalam dirinya adalah sebuah perasaan yang membahagiakan meski tiap tahap perkembangan kehidupan tersebut tidak selalu memberikan pengalaman yang menyenangkan. Terbentuknya janin dalam kandungan diawali dengan terjadinya proses pembuahan di dalam rahim. Sel telur yang sudah siap dan dilepaskan saat proses ovulasi dibuahi sel sperma. Telur membutuhkan waktu selama sembilan bulan untuk kemudian dilahirkan sebagai bayi. Pertumbuhan dan perkembangan janin dengan teknologi saat ini dapat dipantau dengan mudah sehingga para calon ibu dapat selalu menyaksikan tahapan perkembangan bayi mereka dari bulan ke bulan sampai ia dilahirkan sekaligus merupakan tahap perkembangan manusia
Proses Perkembangan Janin Trimester Pertama
Normalnya fase kehamilan berlangsung selama 40 minggu, terhitung sejak hari pertama haid terakhir seorang wanita atau sekitar dua pekan sebelum pembuahan benar – benar berlangsung. Kehamilan yang menjadi bagian tahap perkembangan manusia di dalam kandungan terbagi dalam 3 trimester yang masing-masing terdiri dari 12 – 13 minggu. Selama perkembangan janin 1 sampai 9 bulan akan banyak perubahan yang terjadi pada tubuh ibu.
Berikut antara lain perkembangan janin dari minggu ke minggu disetiap trimester :
- Minggu ke-1 – 2. Fase kehamilan dimulai dengan peristiwa ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari tuba falopi menuju rahim, sekitar dua minggu setelah menstruasi, jika sel telur tersebut bertemu dengan sel sperma, proses pembuahan pun terjadi. Pembuahan merupakan awal semua proses kehamilan yang sesungguhnya. Saat pembuahan berlangsung, jenis sel kelamin bayi sudah dapat ditentukan jika sel telur menerima kromosom x maka bayi dalam kandungan adalah perempuan sebaliknya jika menerima kromosom y maka bayi yang akan lahir adalah laki-laki.
- Minggu ke -3. Pada sekitar minggu ketiga setelah pembuahan terjadilah proses pembelahan sel untuk perlahan – lahan mengawali proses pembentukan janin. Seorang wanita akan mulai merasakan perubahan di dalam tubuhnya di awal trimester ini karena tubuhnya mulai menyesuaikan diri dengan perubahan secara hormonal untuk mempersiapkan kehadiran bayi dalam kandungan. Memang belum terlalu banyak perkembangan perut ibu hamil secara fisik yang terlihat dalam fase ini.
- Minggu ke – 4. Setelah proses pembuahan akan terjadi proses implantasi dimana sel telur yang telah dibuahi atau disebut zigot akan menempel pada lapisan dinding rahim atau proses implantasi. Proses perkembangan janin mulai bisa dideteksi karena kehadiran hormon gonadotropin korionik (hormon HCG). Secara sederhana tes kehamilan dapat dilakukan sendiri di rumah karena keberadaan hormon ini di dalam darah dan cairan tubuh ibu. Hormon HCG selanjutnya memastikan produksi progesteron yang sangat signifikan guna menebalkan mukosa untuk telur bersarang. Bentuk telur baru mencapai diameter 1,5 mm menyerupai buah raspberry yang terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar yang akan membentuk plasenta dan bagian dalam yang berubah menjadi embrio dengan demikian mulailah proses pertumbuhan dan perkembangan janin di rahim ibu. Pada tahapan ini sel saraf sudah mulai terbentuk. Hamil bulan pertama membuat ibu mengalami morning sickness, namun gejalanya tidak pernah sama antara wanita satu dan lainnya. Gejala berbeda juga akan terjadi antara kehamilan satu dengan lainnya.
- Minggu ke – 5. Dalam usia kehamilan ini , embrio mulai terbuka mengambil bentuk lonjong, organ seperti jantung mulai terbentuk, bentuk wajah dan bagian tubuh lainnya juga mulai terlihat. Sel terbagi dalam tiga bagian yang masing – masing memiliki peran berbeda dalam proses pembentukan janin. Setiap bagian itu masing – masing ektoderm yang akan membentuk panca indera beserta sistem saraf, lapisan mesoderm yang membentuk darah, otot dan kerangka serta lapisan endoderm yang akan membentuk saluran pencernaan, pankreas serta paru – paru. Tali pusar mulai menghubungkan embrio dengan ibunya sekaligus menjadi saluran nutrisi bagi bayi dalam kandungan nantinya.
- Minggu ke- 6. Di usia kandungan 6 minggu atau 4 minggu setelah pembuahan embrio janin sudah mulai berbentuk seperti kacang. Tunas kecil yang terlihat akan berubah menjadi tangan dan kaki. Jantung bayi sudah mulai berdetak sehingga dapat dipantau melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG), Embrio mulai nampak memiliki leher serta bagian telinga yang mulai tumbuh bersamaan dengan berkembangnya pankreas, lambung dan hati.
- Minggu ke -7. Embrio di usia kehamilan ini membuat rahim bertambah dua kali lipat. Embrio nampak memiliki ekor kecil dan membentuk tangan serta kaki. Otak yang akan menunjang pertumbuhan janin selanjutnya pun sudah terbentuk.
- Minggu ke -8. Setelah melalui tahapan hamil bulan pertama, embrio bersiap untuk menjadi janin. Di usia kandungan ini embrio mulai memiliki fungsi indera, terutama indera penciuman dan perasa. Beberapa organ vital pun mulai terbentuk meski belum mampu berfungsi. Panjang embrio saat ini telah mencapai 11 – 14 mm
- Minggu ke-9. Mulai muncul lengan dan kaki pada embrio, dengan leher yang mulai tegak. Perlahan embrio terus berkembang dan mulai menyerupai janin meski ukuran kepalanya masih lebih besar dari bagian tubuh yang lain. Perkembangan perut ibu hamil mulai nampak di kehamilan usia ini. Pembentuk jenis kelamin mulai muncul, namun pembentukan yang sempurna baru terjadi di bulan ketiga kehamilan.
- Minggu ke-10. Kehamilan memasuki minggu ke – 10, embrio mulai memiliki detak jantung yang dapat diukur dengan doppler. Ia juga telah merampungkan bagian terpenting dari organ dan seluruh struktur tubuh manusia sekaligus akan mengawali pertumbuhan dan perkembangan janin.
- Minggu ke-11. Pertumbuhan janin dari embrio terjadi di masa ini. Proses perkembangan janin akan mulai melambat mulai saat ini. Posisi mata yang sebelumnya berada di samping mulai pindah ke depan. Wajah janin semakin jelas. Mulut mulai nampak terbuka untuk meminum air ketuban, tetapi karena ginjal janin mulai berfungsi maka ia dapat menyaring air ketuban yang terminum menjadi urin.
- Minggu ke-12. Berbagai sistem dan organ janin mulai disempurnakan. Bentuk janin juga semakin sempurna dengan ukuran janin mencapai 6 cm serta berat 14 gram. Kuku janin mulai berkembang. Otaknya juga dapat tumbuh dengan cepat.
- Minggu ke-13. Jaringan tulang pertama janin mulai terbentuk utamanya tulang panggul, tulang rusuk, kepala dan tungkai. Janin yang sudah memiliki sumsum tulang belakangnya, mulai bekerja menghasilkan sel darah merah pertamanya. Kulit janin mulai ditumbuhi rambut-rambut halus (lanugo) yang lama kelamaan dapat menghilang.
- Minggu ke -14. Wajah janin semakin hidup, ia semakin peka dengan rangsangan dari luar. Bagian penting dari fungsi kelamin laki – laki dan perempuan mulai dapat dibedakan. Janin mulai menghisap jempol, Saat ini ukuran janin sudah mencapai 9 cm dengan bentuk janin yang nampak lebih sempurna.
Ini merupakan akhir dari proses perkembangan janin di trimester 1, mengingat pentingnya tahapan perkembangan di masa ini, wanita yang sedang mengandung sebaiknya menghindari konsumsi obat – obatan agar fase pembentukan organ janin berlangsung sempurna.
Proses Perkembangan Janin Trimester Kedua
Di tahapan trimester dua, wanita mengandung akan banyak mengalami perubahan positif setelah melalui fase yang kurang menyenangkan di trimester pertama. Rasa mual mulai berkurang begitu pula halnya dengan tidur yang lebih mudah dan energi yang membaik. Pada trimester ini perkembangan janin dari minggu ke minggu semakin pesat. Jenis kelaminnya pun dapat diketahui dengan pemeriksaan USG di minggu ke 18 – 22.Di fase ini pula janin mulai bergerak dan ibunya pun dapat merasakan gerakannya. Janin mulai dapat menerima rangsangan sensorik karena semakin tajamnya indera yang dimiliki. Janin mampu bermain dengan tangan dan kakinya. Di akhir trimester kedua, yakni memasuki bulan keenam kehamilan atau 28 minggu, janin telah berkembang sebagai bayi yang montok beratnya pun telah mencapai 1 kilogram dengan panjang sekitar 25 cm.
Fase bayi dalam Kandungan
Fase akhir dari tahap perkembangan bayi . Di usia ini janin telah menjadi bayi dengan tulang- tulang yang telah terbentuk sempurna meski masih sangat rawan. Bayi terus berkembang gerakannya semakin terbatas karena bobot dan ukuran bayi yang bertambah. Fase bayi dalam kandungan di trimester akhir dapat membuat ibu mulai merasa kesulitan rahim menjadi semakin sempit. Berbagai struktur organ yang dimiliki bayi terus disempurnakan menjelang kehadirannya di dunia. Di minggu-minggu akhir bayi semakin kuat untuk melakukan gerakan terlebih kini ia lebih banyak menggeliat. Minggu ke-39 Bayi mulai banyak tidur karena gerakannya mulai terbatas, saat ini ukurannya bisa mencapai 2,9 kilogram.
Perkembangan janin 1 sampai 9 bulan di dalam rahim segera berakhir, seluruh organ telah terbentuk dan berfungsi sempurna, kecuali paru-paru yang harus menemukan ritmenya sendiri saat bayi dilahirkan. Di minggu terakhirnya di dalam rahim, rambut – rambut halus atau lanugo di seluruh kulit mulai luruh, bayi pun menunggu persalinan tiba. Berat bayi laki – laki akan sedikit lebih besar dari bayi perempuan, namun kondisi ini bisa saja berlaku sebaliknya dan itu normal. Hampir tidak ada persalinan yang terjadi tepat saat perkiraan lahir, hanya 5 persen saja yang tepat. Hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter untuk pilihan persalinan yang memungkinkan sesuai kondisi ibu.
Referensi
- Merck Manual : Stages of Development of the Fetus : https://www.merckmanuals.com/home/women-s-health-issues/normal-pregnancy/stages-of-development-of-the-fetus
- Baby Center : Pregnancy Week by Week: https://www.babycenter.com/pregnancy/week-by-week
- Live Science : Having a Baby: Stages of Pregnancy: https://www.livescience.com/44899-stages-of-pregnancy.html