Pap Smear

Papanicolaou Smear atau pap test atau juga dikenal dengan pap smear adalah sejenis pemeriksaan yang dilakukan terhadap sel-sel dari serviks untuk mengetahui perkembangan sel – sel abnormal yang dapat memicu terjadinya kanker. Secara internasional pemeriksaan pap smear dianjurkan untuk dilakukan sejak usia 21 tahun bahkan untuk mereka yang telah berusia 30 tahun, pap test dapat dilakukan secara rutin, dua tahun sekali. Banyak wanita yang belum melakukan tes pap smear dikarenakan minimnya informasi yang mereka dapatkan tentang prosedur pap smear sebagai prosedur dini dalam mendeteksi penyakit kanker secara dini.

Hal yang harus diketahui tentang Pap Smear

Pemeriksaan pap smear yang dianjurkan dimulai sejak usia 21 tahun dan dapat dilakukan bersamaan dengan tes HPV atau Human Papiloma Virus. Ada pula pemeriksaan sejenis pap smear yang disebut dengan tes iva. Perbedaan tes iva dan pap smear terletak pada prosedur dan hasil yang diperoleh. Tes iva dilakukan dengan dengan mata telanjang sehingga hasil yang diperoleh hanya berdasarkan perubahan makro, sedangkan pap smear adalah tes yang dilakukan dengan memeriksa perubahan di satuan terkecil tubuh manusia sehingga hasilnya jauh lebih teliti. Kapan pap smear dilakukan biasanya setiap dua atau tiga tahun sekali terlebih jika telah memasuki usia 30 tahun. Ini akan menjadi waktu yang tepat untuk pap smear. Di Indonesia cek pap smear dianjurkan bagi wanita usia subur yang aktif secara seksual mulai usia 20 – 45 tahun. Bagi kelompok beresiko terutama mereka yang memiliki gejala HIV, telah menjalani diagnosa pra kanker serta memiliki riwayat penyakit kanker payudara, kanker serviks atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah cek pap smear dapat dilakukan lebih sering. Jika usia anda telah memasuki 65 tahun maka tes pap smear tidak perlu lagi dilakukan. Pap smear tanpa terkecuali juga dapat dilakukan pada wanita yang sedang mengandung serta pap smear untuk yang belum menikah. Lalu kapan pap smear dilakukan untuk wanita hamil, mereka yang tengah mengandung dapat melakukan prosedur pemeriksaan pap smear di usia kehamilan 24 minggu pertama kehamilan dan di waktu setelahnya tes pap smear akan terasa lebih menyakitkan. Setelah melahirkan, waktu yang tepat untuk pap smear adalah 12 minggu pasca melahirkan agar hasil yang diperoleh lebih akurat. Pap smear untuk yang belum menikah tetap dapat dilakukan untuk mengetahui secara dini apakah anda mengembangkan sel abnormal atau tidak, terutama berkaitan dengan infeksi HPV.

Pap Smear adalah

Prosedur Pap Smear

Tujuan pap smear adalah mengetahui sedini mungkin tentang keberadaan sel-sel abnormal yang berkembang di saluran rahim sehingga prosedur pemeriksaan pap smear sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Sebelum memulai prosedur pemeriksaan pap smear ada baiknya anda mengetahui syarat melakukan pap smear agar manfaat pap smear yang semestinya benar-benar anda dapatkan. 

Berikut adalah persiapan yang dilakukan sebelum pemeriksaan sebagai beberapa syarat melakukan pap smear yaitu :

  • Konsultasi dokter. Prosedur pap smear sebelumnya diawali dengan konsultasi dengan spesialis ginekologi dan mulai mempersiapkan saat yang tepat untuk melakukan pemeriksaan pap smear.
  • Menstruasi bertepatan dengan jadwal pap smear. Jika sampai kondisi ini terjadi maka dokter akan menjadwalkan ulang tes anda karena kemungkinan hasilnya kurang akurat.
  • Hindari hubungan seks. Sehari sebelum tes sebaiknya anda menghindari hubungan seksual, douching (membasuh alat genital dengan cairan cuka atau cairan lainnya serta hindari penggunaan spermisida. 

Setelah memperhatikan syarat khusus pra pemeriksaan, prosedur pap smear selanjutnya dilakukan dengan menggunakan peralatan khusus. Selama tes Pap, dokter akan meminta anda berbaring dengan posisi kaki terbuka sambil menekuk lutut dan meletakkannya di penyangga kaki. Dengan bantuan spekulum (alat dari logam  yang berbentuk menyerupai ekor bebek) dokter membuka alat genital pasien untuk  mengambil sampel sel dinding rahim dengan memasukkan sikat lembut atau bola kapas ke leher rahim. Sampel yang telah diambil, selanjutnya akan diteliti lebih lanjut di laboratorium menggunakan mikroskop. Ada dua hasil pemeriksaan pap smear yaitu normal dan abnormal. Untuk hasil abnormal, bukan berarti anda mengalami kanker, hanya saja ada sel abnormal di rahim yang harus diwaspadai agar tidak berkembang menjadi kanker. 

Efek Samping setelah Pap Smear

Manfaat pap smear sangat membantu dalam mencegah angka kematian yang disebabkan oleh kanker, karena dapat melakukan skrining keberadaan sel prakanker dan kanker itu sendiri. Tujuan pap smear yang utama untuk menemukan perubahan pada serviks yang antara lain disebabkan infeksi virus HPV terkadang juga memicu resiko adanya pemeriksaan yang terlewati dan memberikan hasil sel abnormal atau kanker servik (negatif palsu). Walaupun secara umum prosedur pap smear tergolong aman, ada kemungkinan efek samping setelah pap smear yang bisa terjadi adalah kram perut dan munculnya pendarahan ringan. Waspadai jika pendarahan hebat terjadi atau keadaan lain yang memicu kekhawatiran, segera hubungi dokter anda jika menemukan gejala tersebut. 

Referensi 

  1. Healthline : Pap Smear (Pap test): What to Expect : https://www.healthline.com/health/pap-smear
  2. WebMD : Pap Smear :https://www.webmd.com/women/guide/pap-smear
  3. Mayo Clinic : Pap Smear : https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/pap-smear/about/pac-20394841\

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai