Thiamphenicol

Thiamphenicol adalah antibiotik spektrum luas yang digunakan untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan dan saluran pencernaan serta penyakit lain yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti meningitis, tifus dan gonore. Secara umum, thiamphenicol dikenal luas dengan nama dagang biothicol, dionicol, dionicol thiamphenicol. Thiamphenicol adalah salah satu antibiotik yang dapat digunakan untuk membersihkan saluran pernafasan terutama mengatasi bakteri Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae dua spesies bakteri yang bertanggung jawab atas banyak infeksi di saluran pernapasan.

Indikasi Thiamphenicol

Thiamphenicol merupakan jenis obat dengan sediaan thiamphenicol berupa kapsul dengan jenis thiamphenicol 500 mg dan thiamphenicol syrup kering. Thiamphenicol tergolong obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter. Untuk sediaan thiamphenicol berupa sirup kering harus dilakukan pelarutan dengan air. Sebelum obat thiamphenicol dilarutkan dengan air maka masa kadaluarsanya sesuai dengan yang ditetapkan oleh perusahaan farmasi yang memproduksinya. Namun setelah mengalami pelarutan dengan air maka masa kadaluarsanya juga berubah menjadi hanya 7 – 14 hari setelah dilarutkan. Indikasi thiamphenicol adalah mengobati berbagai penyakit yang disebabkan bakteri dan tergolong sebagai antibiotik spektrum luas sehingga penggunaannya harus dengan dosis yang tepat. Kesalahan penentuan dosis dapat membuat terjadinya resistensi bakteri sehingga kegunaan thiamphenicol akan berkurang. 

Kontra Indikasi Thiamphenicol

Untuk menghindari efek samping yang luas terhadap konsumsi thiamphenicol, maka obat ini sebaiknya dihindarkan dari orang – orang dengan kondisi sebagai berikut :

  • Obat thiamphenicol sebaiknya tidak diberikan kepada wanita hamil terutama kehamilan trimester akhir dan menjelang persalinan.
  • Wanita yang sedang menyusui harus berhenti menyusui saat mengkonsumsi obat ini.
  • Bayi baru lahir atau bayi yang terlahir prematur 
  • Penderita dengan gangguan hati dan ginjal yang serius.

thiamphenicol adalah

Dosis Thiamphenicol 

Kegunaan Thiamphenicol yang telah dikenal sebagai antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang terjadi pada penyakit menular seksual seperti gonore. Fungsi thiamphenicol juga dapat mengatasi penyakit yang disebabkan infeksi bakteri pada saluran pernapasan dan saluran pencernaan serta saluran kemih. Di pasaran thiamphenicol juga dikenal dengan sejumlah merk seperti biothicol, dionicol, dionicol thiamphenicol. Salah satu jenis obat yang memiliki kandungan thiamphenicol yang tinggi adalah thiamycin. Fungsi obat thiamycin serupa dengan thiamphenicol yang berperan luas dalam melawan bakteri penyebab infeksi dalam tubuh.

Berikut beberapa dosis thiamphenicol yang diterapkan sesuai kondisi penyakit :

  • Kegunaan thiamphenicol untuk infeksi rentan dan menular seksual : 1,5 gram per/ hari dalam dosis pemberian yang dibagi 
  • Untuk kondisi parah dosis thiamphenicol dapat ditingkatkan hingga 3 gram/ hari 
  • Pada kondisi penyakit gonore : Dosis thiamphenicol awal yang diberikan 2,5 gram selama 1 – 2 hari untuk dua hari pertama dan kemudian diturunkan menjadi 2 gram/ hari dalam 4 hari berikutnya.
  • Thiamphenicol dosis anak pemberiannya sebanyak 25 – 50 mg/ kilogram berat badan serta dibagi dalam 4 dosis. Thiamphenicol dosis anak biasanya diberikan dengan sediaan thiamphenicol syrup.
  • Fungsi thiamphenicol untuk demam thypoid dapat diberikan dosis thiamphenicol sebanyak 3 gram setiap hari selama 3 hari pertama, 1,5 gram per hari selama 4 – 6 hari berikutnya dan dilanjutkan dengan dosis 1 gram per hari selama beberapa hari setelahnya. Thiamphenicol juga dapat digantikan dengan fungsi obat thiamycin. 

Efek Samping Thiamphenicol

Beberapa penelitian menunjukkan kegunaan thiamphenicol dalam mengatasi bakteri di saluran pernafasan jauh lebih baik dibanding kegunaannya saat melawan bakteri di saluran pencernaan. Hal ini menunjukkan thiamphenicol lebih baik jika digunakan untuk melawan penyakit infeksi bakteri di saluran pernapasan.Kegunaan jenis antibiotik ini terbukti mampu melawan berbagai jenis bakteri, meski demikian selayaknya obat, thiamphenicol juga memiliki efek samping yang perlu mendapat perhatian. 

Berikut sejumlah efek merugikan thiamphenicol :

  • Penekanan sumsum tulang. Ini merupakan efek paling serius dari penggunaan thiamphenicol yang dapat menyebabkan manifestasi klinis berupa anemia, leukopenia serta trombositopenia.
  • Gray baby syndrome. Gray baby syndrome merupakan salah satu efek pemberian antibiotik jenis chloramphenicol yang tidak dilaporkan dalam penggunaan thiamphenicol. Namun pemberian thiamphenicol pada bayi dapat menyebabkan perubahan kulit sementara dan agak pucat.
  • Penyakit kuning. Dapat menyebabkan penyakit kuning, infiltrasi lemak hati bahkan dapat memicu penyakit hepatitis akut setelah pengobatan.
  • Reaksi Alergi. Memicu gejala alergi pada kulit berupa ruam kemerahan, kulit terbakar layaknya tersengat matahari serta beberapa reaksi umum yang terjadi pada penderita alergi.
  • Gangguan saraf. Pada penggunaan thiamphenicol jangka panjang dapat terjadi reaksi seperti gangguan pendengaran, halusinasi, serta insomnia.
  • Gangguan pada sistem pencernaan. Gangguan ini dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan, mual hingga muntah, rasa tidak nyaman di perut bagian atas serta diare.

Tindakan Pencegahan Efek Samping

Mencegah munculnya efek merugikan dari penggunaan thiamphenicol maka sebaiknya penggunaan obat dilakukan dengan prinsip kehati – hatian dan selalu mengkonsumsi obat sesuai dosis dan takaran yang dianjurkan.

Inilah hal-hal yang harus dilakukan selama mengkonsumsi obat ini :

  • Selalu memeriksakan darah secara teratur, terutama untuk pengobatan jangka panjang.
  • Hentikan penggunaan obat jika hasil pemeriksaan darah menunjukkan penurunan sel darah putih secara signifikan.
  • Pada penggunaan untuk pasien ginjal, pemberian dosis harus diturunkan mengingat konsentrasi thiamphenicol dapat menumpuk dalam tubuh, karena ekskresi thiamphenicol yang berkurang.

Referensi :

  1. Wise Geek : Thiamphenicol : https://www.wise-geek.com/what-is-thiamphenicol.htm
  2. Science Direct : Thiamphenicol an overview : https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/thiamphenicol
  3. MIMS : Thiamphenicol :  https://www.mims.com/indonesia/drug/info/thiamphenicol?mtype=generic

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai