Skor APGAR

Di warsa 1953 Dr. Virginia Apgar mengembangkan Apgar skor. Skor Apgar merupakan uji awal yang dijalani seorang bayi. Dilakukan dari lahir, skor Apgar menunjukkan penjelasan mengenai kerja sirkulasi darah serta respirasi, juga fungsi sarafnya. Apgar score adalah metode penilaian bayi baru lahir serta berupa sinyalemen tindakan bantuan pernapasan buatan. Walaupun mulanya Apgar skor ditujukan guna mengevaluasi keperluan tindakan dalam mengelola respirasi untuk timer 1 menit, namun panduan Pernapasan Buatan menyebutkan jika Apgar skor tidak dapat menginterpretasikan keperluan dini dalam tindakan tersebut sebab pernapasan buatan perlu diinisiasi sebelum nilai Apgar dengan timer 1 menit diinstruksikan.

APGAR untuk kepanjangan Apgar score menunjukkan unsur penilaian: Appearance (penampilan), Pulse (denyut nadi), Grimace (meringis), Activity (aktivitas) serta Respiration (pernapasan). Kita dapat melihat disini bahwa penilaian grimace pada Apgar score merupakan salah satu komponen utama pada bayi baru lahir. Apgar score adalah metode yang ditujukan dalam mengevaluasi gejala masalah hemodinamik, misalnya sianosis, hipoperfusi, bradikardia, hipotonia, depresi pernapasan maupun apnea. Apgar score adalah tindakan penilaian bayi baru lahir yang sampai sekarang masih selalu diakui serta dipromosikan oleh Persatuan Pediatric di Amerika. Seperti yang sudah disebutkan mengenai kepanjangan Apgar score, komponen nilai Apgar sebagai penilaian bayi baru lahir di antaranya rona, denyut jantung, respon, tonus otot serta pernapasan. Bagaimana metode pengukurannya? Bagaimana menginterpretasikannya secara tepat? Kapan skor Apgar diakhiri? Bagaimana bila kelewat lemah? Amati tabel serta patokan.

Definisi: Berapa skor APGAR?

Skor Apgar (atau tes Apgar) merupakan evaluasi yang dicetuskan oleh Virginia Apgar di warsa 1953, menggunakan 5 indikator ditandai 0-2. ”Skor Apgar bertujuan menilai kesehatan bayi yang baru lahir. Akronimnya: A parses, P ouls, G rimace, A activity dan R espiration“ jelas Dr Philippe Goeb, GP. Sesuai dengan kepanjangan Apgar score, maka masing-masing komponen Apgar diberi nilai apgar 0, 1 maupun 2.   

Skor APGAR ditujukan dalam mengevaluasi :

  • Detak jantung
  • Gerakan respirasi
  • Bentuk otot 
  • Rona kulit
  • Respon

Masing-masing indikator diberi nilai 0,1 maupun 2 lalu diakumulasikan agar menunjukkan nilai total dari 10. Apgar score 7 hingga 10 dinilai aman.

Skor APGAR adalah

Mengapa sewaktu lahir?

Manfaat skor APGAR yaitu dalam mengevaluasi kondisi kerja dasar bayi Anda serta penyesuaiannya dengan lingkungan luar. Apabila totalnya di bawah 7, Anda bisa meminta penanganan yang sesuai tanpa penundaan.

Tabel pengukuran skor Apgar

Catatan 0 1 2
Tampilan  Batangnya berwarna biru pucat  Batang merah muda serta ujung biru Batang serta ujung berwarna merah muda
Nadi Tidak ada Lambat, di bawah 100 Intens, di atas 100
Meringis Tidak ada respon Merespon stimulus Menangis serta batuk

 

Gerak 

Respirasi 

Lemah

Tidak ada 

Sejumlah gerakan menekuk maupun merenggang

Rendah

Gerakan aktif

Jeritan yang kuat 

Kapan mengukurnya untuk bayi baru lahir?

Skor Apgar dilakukan segera dengan terstruktur dari lahir: pengukuran diambil satu menit setelah lahir, lalu 5 menit. “Pengukuran bisa diulangi 10, 15 maupun 20 menit berikutnya apabila nilainya kelewat rendah,” jelas Dr Goeb.

Skor APGAR Normal

Hasil antara 7 sampai 10 merupakan ciri bila anak dalam kondisi sehat.

Skor APGAR terlalu rendah: bagaimana menginterpretasikannya, apa yang perlu dilakukan?

Hasil kurang dari 7 adalah ciri gangguan pada anak.

Lalu ambil penanganan darurat oleh tim medis : 

  • Skor 4, 5 maupun 6: saluran pernapasan perlu dibersihkan serta bayi baru lahir perlu dipasangi oksigen.
  • Nilai 0,1, 2 maupun 3: penanganan darurat misalnya pompa jantung serta pemberian nafas buatan“, para ahli mengungkapkan.

Referensi

  1. NCBI: apgar score is : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470569/
  2. KidsHealth: apgar score is : https://kidshealth.org/en/parents/apgar.html
  3. ACOG: apgar score is : https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2015/10/the-apgar-score

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai