Permethrin
- Perbandingan Antara Permethrin Yang Merupakan Obat Oles Dan Ivermectin Yang Merupakan Obat Dengan Fungsi Yang Sama
- Penggunaan Permethrin Selama Laktasi
- Level Obat Permethrin
- Efek Pada Bayi Yang Disusui
- Fungsi Permethrin
- Pilihan Obat Lain Selain Permethrin
- Perawatan Gatal Selain Dengan Obat
- Referensi :
Perbandingan Antara Permethrin Yang Merupakan Obat Oles Dan Ivermectin Yang Merupakan Obat Dengan Fungsi Yang Sama
Permethrin adalah obat penghilang parasit atau obat gatal jamur yang dipakai secara topikal untuk mengobati rasa gatal. Permethrin biasanya dibarengi dengan obat oral yaitu ivermectin agar kerjanya sempurna. Dalam membersihkan kutu, ivermectin dengan dosis standar yang dikonsumsi secara oral, menghasilkan efek pembersihan terhadap parasit yang sedikit lebih rendah setelah satu minggu jika dibandingkan dengan menggunakan permethrin cream dengan dosis 5%. Pada minggu pertama persentase pembersihan dari ivermectin adalah sekitar 43% yang mana permethrin 5% memiliki persentase pembersihan sekitar 65%. Pada minggu kedua, terjadi peningkatan pada ivermectin yaitu sekitar 68% dan permethrin sekitar 74% jika dibandingkan dengan ivermectin. Jika permethrin dan ivermectin digunakan secara bersama sama maka persentasenya akan naik meskipun tidak signifikan. Di Indonesia permethrin biasanya terkandung pada obat scabimite.
Penggunaan Permethrin Selama Laktasi
Karena kurang dari 2 % diserap selama penggunaan topikal, metabolisme yang cepat menjadi metabolit tidak aktif dan aplikasi yang aman digunakan pada kulit bayi serta produk permethrin topikal dapat dipakai oleh ibu yang sedang menyusui. Paparan ekstensif permethrin dalam masalah kesehatan jangka panjang memiliki sedikit masalah karena residu dapat ditemukan dalam air susu ibu. Hanya produk permethrin yang berbentuk krim, gel atau produk cair yang boleh dioleskan ke parasit yang terdapat disekitar payudara ibu yang sedang menyusui, karena salep dapat membuat bayi terpapar parafin mineral tingkat tinggi melalui jilatan.
Level Obat Permethrin
Setelah diukur dengan 53 sampel ASI dari 29 ibu yang dilakukan pada tahun 1998 dan 1999 di Basel, Swiss. Permethrin terdeteksi pada 25 sampel susu, bahkan pada ibu rumah tangga yang melaporkan tidak menggunakan permethrin. Konsentrasi rata-rata permethrin baik scabimite cream atau scabimite tablet yang terdeteksi adalah sekitar 74 mcg/kg lemak (kisaran yang tidak terdeteksi adalah sekitar kurang dari 60 mcg/kg lemak.
Sumbernya diperkirakan berasal dari bubuk debu yang tersedia secara luas dan biasanya digunakan saat sedang berkebun. Dosis dan rute paparan (yaitu, topikal, inhalasi dan oral) tidak dapat ditentukan.
Efek Pada Bayi Yang Disusui
Pada studi lanjutan, dari 5 ibu yang menggunakan obat ini selama menyusui, tidak ditemukan reaksi yang merugikan pada bayi yang sedang disusui yang bisa dikatakan permethrin relatif aman digunakan oleh ibu yang sedang menyusui.
Fungsi Permethrin
Obat permethrin adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati kudis. Kudis atau scabies adalah penyakit kulit yang umum di seluruh dunia yang disebabkan oleh tungau. Gejala utama dari pasien scabies medscape adalah pruritus yang menyiksa, yang biasanya akan sangat parah pada malam hari. Rasa gatal ini dapat terjadi dimana saja, seperti pergelangan tangan, siku, aksila (lipatan ketiak), selangkangan, payudara dan kaki adalah bagian yang sering terkena. Dalam mengobati kudis secara umum, biasanya permethrin adalah obat yang menjadi pemilihan umum karena diterapkan secara lokal dan biasanya hanya perlu digunakan sebanyak satu kali pada daerah yang gatal seperti selangkangan gatal.
Pilihan Obat Lain Selain Permethrin
Selain permethrin atau scabimit, orang-orang di negara Jerman cara mengobati selangkangan gatal yang lain seperti benzil benzoat 10% atau benzil benzoat 25%, malathion topikal, crotamiton 5% atau crotamiton 10% dan sulfur (belerang). Akan tetapi lebih ampuh dan aman menggunakan permethrin dan ivermectin dalam mengobati scabies daripada menggunakan benzil benzoat dan crotamiton untuk gatal selangkangan. Tidak seperti pengobatan menggunakan permethrin secara topikal, obat-obatan lainnya terakumulasi di epidermis.
Penggunaan belerang memungkinkan adanya iritasi kulit, aroma belerang yang kuat dan frekuensi penggunaan yang terbatas. Karena itulah, penggunaan belerang seringkali dihindari dalam pengobatan penyakit kulit.
Ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa permethrin dan crotamiton memiliki kemanjuran yang sama seperti permethrin topikal dan ivermectin sistemik. Meskipun kurangnya efek ovicidal dari ivermectin dosis tunggal, dalam kebanyakan percobaan, kemanjuran setelah dua minggu sebanding dengan obat ovicidal topikal dosis tunggal seperti permethrin.
Perawatan Gatal Selain Dengan Obat
Penting untuk diketahui bahwa rasa gatal dapat bertahan atau bahkan memburuk untuk beberapa waktu meskipun telah diberikan obat yang membuat pasien ingin menggaruk dan menyebabkan lecet selangkangan. Maka dari itu, dibutuhkan langkah-langkah yang dapat digunakan untuk meredam atau mengatasi gatal pada selangkangan atau daerah lipatan yang lain pasien di rumah adalah:
- Mendinginkan atau merendam kulit menggunakan waslap basah yang dingin pada area kulit yang teriritasi
- Mengoleskan lotion penenang seperti lotion dengan kandungan calamin
- Jika terasa parah, dapat mengoleskan lotion dengan kandungan antihistamin
- Dapat digunakan kortikosteroid topikal potensi sedang untuk mengontrol gatal selama 1 hingga 2 minggu terutama untuk nodul scabies
Referensi :
- SMJ: Perawatan Scabies: http://www.smj.org.sg/article/management-scabies
- Aerzteblatt.de: Perawatan Scabies: https://www.aerzteblatt.de/int/archive/article/183659
- PMC: Permethrin: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501383/