Sakit Tenggorokan

Pengertian

Sakit tenggorokan adalah kondisi medis di mana seseorang merasakan nyeri, iritasi, atau rasa sakit pada bagian tenggorokan, biasanya saat menelan atau berbicara. Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus atau bakteri, alergi, iritasi karena asap atau bahan kimia, atau kelainan pada tenggorokan atau saluran napas atas. Gejala lain yang dapat terkait dengan sakit tenggorokan meliputi demam, pilek, batuk, sakit kepala, dan nyeri pada tubuh. Pengobatan sakit tenggorokan tergantung pada penyebabnya. Untuk sakit tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dapat direkomendasikan untuk istirahat, minum banyak cairan, dan menggunakan obat pereda nyeri atau antipiretik. Jika sakit tenggorokan disebabkan oleh alergi atau iritasi, dapat direkomendasikan untuk menghindari bahan penyebab dan menggunakan obat antihistamin atau obat pereda nyeri. Jika Anda mengalami sakit tenggorokan yang berkepanjangan atau berat, disertai dengan kesulitan bernafas atau menelan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Berdasarkan bagian tenggorokan, sakit tenggorokan dapat mempengaruhi:

  1. Faringitis (mempengaruhi area tepat di belakang mulut)
  2. Laringitis (pembengkakan dan kemerahan pada kotak suara, atau laring)
  3. Tonsilitis (pembengkakan dan kemerahan pada amandel, jaringan lunak di bagian belakang mulut)

Biasakan mencuci tangan dengan benar dan bersihkan benda-benda yang sering disentuh secara teratur (hp, remote tv, keyboard) dapat mencegah anda dari terkena sakit tenggorokan akibat virus atau bakteri.

Penyebab sakit tenggorokan 

Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh cedera, infeksi bakteri, infeksi virus, atau reaksi alergi tubuh terhadap alergen. Penyebab sakit tenggorokan yang biasa ditemukan, karena:

  1. Alergi

Postnasal drip adalah suatu reaksi sistem kekebalan tubuh yang dapat memicu alergi, seperti hidung tersumbat, mata berair, bersin, dan iritasi tenggorokan. Tubuh akan melepaskan bahan kimia yang menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, mata berair, bersin, dan iritasi tenggorokan

Alergi dapat dipicu oleh:

  • Debu
  • Merokok
  • Udara kering
  • Serbuk sari 
  1. Asap, bahan kimia, dan zat lainnya

Beberapa contoh bahan kimia dan zat yang dapat memicu sakit tenggorokan, seperti:

  • Polusi udara
  • Produk pembersih dan bahan kimia lainnya
  • Rokok (asap tembakau) dan bahan kimia lainnya
  1. Cedera

Segala sesuatu yang dapat membuat tenggorokan terluka dan dapat meregangkan pita suara (otot-otot tenggorokan), dapat menjadi penyebab sakit tenggorokan. Contohnya seperti: berteriak, berbicara atau bernyanyi dengan suara yang keras, dan tersangkutnya makanan di tenggorokan. 

  1. Infeksi bakteri
Sakit Tenggorokan Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri

Bakteri penyebab sakit tenggorokan umumnya disebabkan oleh bakteri:

  1. Infeksi virus

Beberapa virus yang menyebabkan sakit tenggorokan, antara lain:

  1. Flu dan penyakit 

Sakit tenggorokan juga dapat disebabkan oleh beberapa jenis penyakit, seperti:

  • Flu
  • Influenza
  • Campak
  • Cacar air
  • Gondong (infeksi ini menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah di leher)
  • Mononucleosis (penyakit menular yang ditularkan melalui air liur)
  • Refluks gastroesofagus atau GERD (suatu kondisi di mana asam dari lambung kembali ke kerongkongan, membuat kerongkongan dan tenggorokan terasa terbakar)
Tenggorokan Infeksi bakteri
  1. Tumor
  2. Udara kering

Udara kering dapat membuat kelembaban di bagian tenggorokan berkurang atau bahkan hilang. 

Gejala sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan dapat diketahui ketika anda merasakan gejala-gejala, seperti:

  • Bersin
  • Badan terasa pegal
  • Bercak kemerahan di langit-langit mulut
  • Demam
  • Hidung tersumbat
  • Kehilangan nafsu makan
  • Meriang
  • Tenggorokan terasa gatal
  • Tenggorokan terasa kering
  • Tenggorokan terasa terbakar
  • Amandel terlihat lebih merah, timbul bercak putih, bahkan mungkin bernanah
  • Pilek
  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher, biasanya dikeluhkan sebagai tonjolan di sekitar leher
  • Sakit kepala
  • Sakit ketika menelan (sulit menelan)
  • Sakit ketika berbicara (serak)

Diagnosis sakit tenggorokan 

Dokter anda akan memulai diagnosa dengan menanyakan riwayat kesehatan anda, kemudian dilanjutkan dengan menanyakan gejala yang anda rasakan, pemeriksaan fisik dan apabila diperlukan dokter anda akan melakukan tes laboratorium. 

Pemeriksaan fisik dapat meliputi pemeriksaan: amandel, gejala demam, selaput lendir dan ukuran kelenjar getah bening di leher. Sedangkan untuk pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan dengan tes darah untuk memeriksa bakteri dan virus yang ada didalam tubuh. 

Penyebab sakit tenggorokan

Pengobatan sakit tenggorokan

                       

 

Tindakan awal yang dapat anda lakukan di rumah untuk mengurangi sakit tenggorongan, adalah dengan :

  • Beristirahat yang cukup agar sistem imunitas tubuh meningkat dan dapat melawan infeksi
  • Berkumur dengan air garam 
  • Kurangi bicara (mengistirahatkan suara)
  • Konsumsi es atau es krim
  • Konsumsi minuman dan makanan hangat (teh panas, air hangat, lemon, madu, teh herbal)
  • Konsumsi permen
  • Nyalakan pembersih udara 

Anda juga dapat meminum obat-obatan, seperti:

  • Aspirin (tidak dianjurkan untuk diberikan ke remaja dan anak-anak tanpa resep dokter)
  • Acetaminophen (tylenol)
  • Ibuprofen (advil, motrin)
  • Obat batuk dan pelega tenggorokan
  • Semprotkan tenggorokan dengan cairan yang mengandung antiseptik (fenol dan mentol)
  • Obat Kortikosteroid dosis rendah
  • Obat lambung untuk membantu mengatasi mengatasi sakit tenggorokan yang disebabkan oleh GERD (antasida, h2 blocker, inhibitor pompa proton (PPI), )

Apabila tidak ada perubahan berarti, anda juga mengalami gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernapas atau menelan, demam tinggi, atau leher kaku. Segeralah berkonsultasi dengan dokter anda, kemungkinan besar anda akan diberikan obat antibiotik yang sesuai dengan kondisi anda.

Sakit tenggorokan dapat menimbulkan beberapa komplikasi penyakit, seperti:

  • Demam rheumatik
  • Infeksi telinga
  • Radang ginjal (glomerulonefritis)
  • Sinusitis

Referensi:

Radang Tenggorokan (https://www.klikdokter.com/penyakit/radang-tenggorokan)

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *