Sindrom kauda equina

Sindrom cauda equina adalah keadaan disaat sekelompok punca saraf (cauda equina) di sisi dasar saraf rangka ekor mendapati penekanan. Punca saraf berlaku sebagai pengantar di pertengahan otak dan anggota badan sisi dasar, dalam mengantar dan membawa pertanda sensorik dan motorik, dari dan mengarah ke tungkai, kaki dan organ pinggul. Disaat punca saraf tertekan, pertanda akan terlepas dan mengacaukan kegunaan sisi badan terkhusus. Terdapat pula yang mengartikan mengenai sindrom cauda equina adalah melambangkan keadaan medis yang langka terbentuk. Bila korban cauda equina syndrome tak cepat ditanggapi, keadaan tersebut sanggup sanggup mendampakkan kelemahan kekal, inkontinensia kencing dan feses, beserta kegagalan kegunaan  seksual. Kadangkala, penanggulangan mendesak masih tak sanggup membalikkan kegunaan badan korban secara semuanya.

Nyeri punggung dasar mengacaukan jutaan manusia tiap tahunan nya dan kedalaman mayoritas perkara sempurna tiada pembedahan. Tapi kesakitan pinggul yang gawat sanggup membentuk pertanda dari keadaan yang tak ditemukan dan kerap keliru di diagnosa. Cauda equina syndrome terbentuk disaat punca saraf cauda equina tertekan dan mengacaukan kegunaan motorik dan sensorik ke ekstremitas dasar dan kandung kemih. Korban dengan sindrom cauda equina kerap dirawat di klinik sebagai situasi gawat medis. Sesuai dengan pengertian dari cauda equina syndrome adalah keadaan sekumpulan saraf yang langka. Maka kecacatan tersebut sanggup pula mempunyai pemahaman lainnya cauda equina syndrome adalah melambangkan suatu keadaan medis langka terhadap saraf. Kecacatan sindrom cauda equina terbentuk disaat akar saraf cauda equina syndrome tertekan. Korban dengan kecacatan tersebut sanggup mengakibatkan inkotinensia dan bahkan kelemahan kekal.

Kelompok saraf di tanjung sumsum rangka ekor dinamai sebagai cauda equina, dikarenakan keserupaannya dengan ekor kuda. Sumsum rangka ekor berakhir di sisi atas rangka ekor lumbar. Punca saraf individu di ujung sumsum rangka ekor yang mengirimkan kegunaan motorik dan sensorik ke kaki dan kandung kemih berkelanjutan disejalan kanal rangka ekor.

Sindrom cauda equina adalah kelanjutan dari akar saraf di wilayah lumbar. Saraf ini mengantar dan membawa pesan ke dan dari tungkai dasar dan organ pinggul.

Diagnosa sindrom cauda equina

Mendiagnosa sindrom cauda equina lazimnya memerlukan:

  • Sejarah medis gejala, kesehatan umum, dan kadar kegiatan

  • Penelitian fisik guna mengukur kekokohan, refleks, perasaan, stabilitas, kesetaraan dan pergerakan

Pengujian berpotensi tergolong:

  • Pengujian darah bagi penularan

  • MRI yang menuaikan ilustrasi tiga dimensi dari sumsum rangka ekor, punca saraf, dan wilayah sekelilingnya mielografi, tipe pencitraan sinar-X atau computerized tomography (CT) yang dinaikkan dengan suntikan komponen pertentangan ke dalam tempat cairan serebrospinal yang sanggup menggambarkan peralihan terhadap sumsum rangka ekor atau sarah rangka ekor

  • Pengujian saraf khas serupa pengujian kegiatan listrik di urat

Penyebab sindrom cauda equina

Cauda equina syndrome didapatkan dari beragam keadaan yang mengakibatkan pembengkakan atau terapitnya saraf di sisi dasar rangka ekor. Salah satu keadaan yang membuat penyebab dominan cauda equina syndrome adalah herniasi diskus atau hernia nukleus pulposus. Hernia diskus adalah keadaan disaat tumpuan rangka ekor mendapati pergeseran. Cauda equina syndrome amat kerap terbentuk dampak hernia diskus masif di wilayah lumbar. Kekakuan atau cedera yang berlebihan sanggup mengakibatkan hernia diskus. Tapi, komponen cakram menurun secara natural sejalan bertambahnya umur, dan ligamen yang menopangnya mulai menerun. Sejalan degenerasi tersebut berlangsung, peregangan yang relatif sedikit atau pergerakan melingkar sanggup mengakibatkan cakram hancur.

Sindrom kauda equina

Berbagai penyebab potensial kecacatan lainnya:

  • Lesi rangka ekor dan neoplasma

  • Penularan atau pembengkakan rangka ekor

  • Stenosis rangka ekor

  • Trauma serius di punggung bawah

  • Keanehan lahir

  • Malformasi arteriovenosa rangka ekor

  • Kerumitan pembedahan rangka ekor lumbal pasca pembedahan

  • Anestesi spinal

Gejala sindrom cauda equina

Berpotensi guna mendiagnosa cauda equina syndrome. Gejala beraneka macam dan berpotensi timbul pelan-pelan. Kecacatan tersebut pula menyontek keadaan lainnya.

Bila mendapati ciri-ciri kecacatan antara lain:

  • Nyeri punggung dasar yang gawat

  • Linu, mati rasa atau kelumpuhan terhadap salah satu atau kedua kaki yang mengakibatkan terhuyung-huyung atau susah bangkit dari kursi

  • Kelepasan atau peralihan perasaan di kaki, pantat, paha sisi dalam, punggung kaki, atau kaki yang serius atau kian gawat dan kian buruk, berpotensi mempunyai perihal tersebut sebagai kesusahan merasakan apapun di wilayah badan yang akan duduk di pelana (anestesi pelana)

  • Perkara barunya tersebut dengan kegunaan kandung kemih atau usus, serupa kesusahan melepaskan urine atau feses atau kesusahan mempertahankannya

  • Disfungsi seksual yang datang mendadak

Pengobatan sindrom cauda equina

Cauda equina syndrome adalah potensi kegawatdaruratan bedah, dan potensi membutuhkan pembedahan dekompresi jangka yang pasti guna menurunkan atau melenyapkan tekanan terhadap saraf. Pembedahan dini yang sedang berjalan nampaknya menyediakan peluang bagus guna menaikkan kegunaan sensorik dan urat serta kegunaan usus dan kandung kemih. Bila tak dipulihkan, kecacatan tersebut sanggup mengakibatkan kelemahan kekal terhadap urat salah satu atau kedua kaki dan lenyapnya kendali kandung kemih atau usus secara kekal.

Satu perihal yang dominan yang butuh diperhatikan ialah bahwa sesudah pembedahan, kenaikan kegunaan kandung kemih berpotensi memerlukan jangka amat lama daripada kegunaan urat. Sesudah pembedahan, ahli pembedahan berpotensi menganjurkan ramu-ramuan terkhusus guna dikirimkan dengan kateterisasi kandung kemih intermiten. Campur tangan tersebut sanggup menuju kepada penyembuhan yang seimbang dan kenaikan kegunaan kandung kemih dan sfingter sejauh tahunan sesudah pembedahan.

Referensi

  1. Verywell health : An Overview of Cauda Equina Syndrome : https://www.verywellhealth.com/cauda-equina-syndrome-symptoms-and-causes-296590

  2. American Association of Neurological Surgeon : Cauda Equina Syndrome : https://www.aans.org/en/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Cauda-Equina-Syndrome

  3. WebMD : Cauda Equina Syndrome Overview : https://www.webmd.com/back-pain/guide/cauda-equina-syndrome-overview

  4. THE SPINE HOSPITAL : Cauda Equina Syndrome : https://www.columbiaspine.org/condition/cauda-equina-syndrome/

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *