Trombosit Normal

oleh Mahendra Pratama · Dipublikasikan 25.10.2021 · Di update 21.10.2021

Kandungan

Fungsi
Standar Normal Trombosit
Trombosit Rendah: Penyebab dan Gejala
Trombosit Terlalu Tinggi: Penyebab dan Gejala
Diagnosis
Kapan Berkonsultasi?
Perawatan
Referensi

Trombosit adalah sel kecil, tanpa inti, yang bersirkulasi dalam darah bersama sel darah merah dan sel darah putih. Mereka memiliki fungsi trombosit: pembekuan darah. Terkadang didapati kasus trombosit rendah, terlalu tinggi, atau mencukupi nilai normal trombosit. Ini perlu Anda ketahui untuk sepenuhnya dalam memahami hasil tes darah atau pemeriksaan trombosit Anda. Jika terlalu rendah maupun tinggi, dapat terjadi beberapa macam penyakit serta komplikasi. Maka dari itu kita akan bahas apa itu trombosit, bagaimana penghitungan trombosit normal, serta apa saja fungsi trombosit?. Jadi, apa itu trombosit? Bagaimanakah kaitan pengertian trombosit dengan kadar tinggi rendahnya?

Trombosit darah, juga disebut “trombosit”, berasal dari megakariosit, sel besar yang diproduksi oleh sumsum tulang. Mereka memainkan peran penting selama tahap koagulasi tertentu, fenomena yang sangat kompleks. Aktivasi trombosit terjadi selama pendarahan dari luka dan juga mencegah pendarahan internal. Nama lain trombosit adalah platelet atau keping darah. Karena perannya yang sangat penting saat proses pembekuan darah, maka menjaga kenormalan platelet adalah sesuatu yang wajib. Jika tidak akan menyebabkan beragam penyakit yang menyerang. Platelet adalah juga yang selalu dipentingkan ketika ahli kesehatan akan mendiagnosis beberapa macam jenis penyakit, terkhusus: penggumpalan darah.

Fungsi

Seperti yang dikatakan di atas pada bagian pengertian trombosit, itu memiliki beberapa fungsi dalam tubuh yang kaitannya erat dengan luka tubuh. Fungsi trombosit yang pertama yaitu memproduksi sumbat pada cedera vaskular. Trombosit akan membentuk perlekatan, penggumpalan yang normal, dan pelepasan. Jika seseorang mengalami luka, trombosit normal nya akan menjadi satu dan melekatkan diri agar luka tertutup dan darah berhenti. Fungsi trombosit berikutnya, sebagai bagian dari pertahanan tubuh. Namun ini tidak terkait dengan pertahanan untuk benda asing, melainkan pertahanan agar jaringan tetap utuh saat terjadi luka.

Trombosit normal akan bergerombol langsung menuju pusat luka. Ia akan menyumbat luka tersebut sementara yang lain akan pecah, dan karena itulah akan digantikan oleh trombosit lain serta sel-sel leukosit meskipun dari tempat yang lainnya. Sementara trombosit pecah akan tetap aktif dalam penggumpalan darah. Artinya, luka akan disumbat dari hasil gumpalan yang terbentuk akibat penggumpalan darah trombosit.

Standar Normal Trombosit

Ada ukuran normal trombosit dewasa dan anak. Bergantung pada laboratorium tempat sampel diambil, nilai normal trombosit adalah antara 150.000 dan 400.000 per mm³. Untuk trombosit normal anak sama dengan itu: 150.000 – 450.000 per mm3. Dengan pengertian trombosit normal demikian, wajarlah jika Anda berkonsultasi kepada dokter secepatnya jika mengetahui tingkat trombosit yang semakin rendah atau tinggi.

Ditemukan dalam darah dan juga limpa, sel darah yang disebut trombosit ini tidak memiliki warna. Siklus hidupnya bahkan hanya 10 hari. Secara spontan normal trombosit akan diisi ulang dengan proses yang berlangsung di sumsum tulang manusia. Tubuh yang memiliki kadar rendah trombosit, maka akan kesulitan menangani luka.

Trombosit Rendah: Penyebab dan Gejala

Penurunan trombosit, yang disebut trombositopenia, menimbulkan resiko pendarahan. Trombosit rendah bila jumlahnya kurang dari 100.000 / mm³. Risiko perdarahan besar di bawah 30.000 / mm³. Penurunan kadar trombosit normal dapat menyebabkan munculnya memar, mimisan, sakit kepala, pendarahan kecil di mata atau di gusi. Ketika trombosit besar jatuh, munculnya petechiae, yang merupakan titik merah kecil yang muncul di kulit, membuktikan ketidakmampuan pembuluh darah kecil untuk menahan darah, dan dapat menyebabkan ketakutan akan perdarahan yang lebih signifikan (perdarahan pencernaan misalnya).

Penyebab penurunan trombosit sangat banyak :

Ini mungkin, khususnya, trombositopenia perifer dengan kerusakan trombosit dalam sirkulasi atau trombositopenia sentral, oleh produksi jumlah trombosit normal yang tidak mencukupi.
Penyebab utama menurunnya trombosit adalah penyakit autoimun, trombositopenia racun atau asal obat (heparin, misalnya), alkoholisme akut, infeksi virus, anemia aplastik, koagulasi intravaskular diseminata, pembedahan dengan sirkulasi ekstrakorporeal, purpura trombositopenik, sindrom uremik hemolitik pada anak-anak (yang menyebabkan trombosit normal anak menurun), atau keganasan hematologi.

trombosit normal adalah

Trombosit Terlalu Tinggi: Penyebab dan Gejala

Peningkatan kadar trombosit normal (trombositosis) menyebabkan risiko trombosis atau penggumpalan oleh pembentukan agregat trombosit yang menyebabkan obstruksi vaskular, vena, atau arteri. Mereka mengalami peningkatan jumlah trombosit normal apabila melebihi 500.000 / mm³.

Patologi yang umumnya terlibat pada kenaikan trombosit adalah splenektomi tertentu (pengangkatan limpa), penyakit menular, penyakit inflamasi, perdarahan masif, defisiensi zat besi kronis, trombositemia esensial (tanpa penyebab yang ditemukan), sindrom myelo-proliferatif kronis, sindrom myelo-displastik, penyakit Hodgkin, sirosis, atau bahkan pankreatitis.

Kelainan darah: polisitemia vera, anemia hemolitik, bisa menjadi penyebab naiknya kadar trombosit normal. Juga leukimia atau bahkan terlalu lama tinggal di area dataran tinggi.

Gejala yang didapati jika jumlah trombosit normal kelebihan yaitu seperti pusing dan sakit kepala. Mata mungkin merasakan gejala berkunang-kunang. Sesak napas, mati rasa pada tangan dan kaki atau kesemutan, mungkin saja mengiringi.

Diagnosis

Diagnosis kelainan trombosit dibuat dengan tes darah sederhana yang memungkinkan untuk mengetahui apakah terlalu tinggi atau terlalu rendah dan juga pemeriksaan trombosit lainnya bila diperlukan. Asal muasal jumlah trombosit yang tidak sesuai nilai normal trombosit kemudian dieksplorasi dengan pemeriksaan lain (mielogram, pencarian penyakit autoimun, dll). Pemeriksaan koagulasi lengkap biasanya ditentukan.

Kapan Berkonsultasi?

Jika Anda mengalami: mimisan berulang, bahkan minimal, perdarahan konjungtiva kecil atau gusi berdarah saat menyikat gigi harus mendorong penilaian untuk mencari anomali dalam jumlah trombosit normal. Artinya, anda memerlukan pemeriksaan trombosit bila pendarahan sering terjadi dan luka susah sembuh. Demikian juga, ketika pendarahan kecil yang tidak biasa berulang atau ketika petechiae muncul di kulit, perlu dikonsultasikan untuk penilaian koagulasi. Memang, kelainan trombosit harus segera diatasi dengan pemeriksaan trombosit lanjutan dan lengkap karena bisa menjadi penyebab perdarahan atau sebaliknya, obstruksi vaskular.

Perawatan

Pengobatan kelainan kadar trombosit normal jelas dibutuhkan, dan ditegakkan sesuai dengan penyebab dan gejalanya; apakah itu trombosit yang terlalu tinggi atau rendah. Jika trombosit terlalu tinggi, kemoterapi terkadang diperlukan. Dalam semua kasus, terapi antiplatelet akan digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan intravaskular.

Jika itu trombositopenia sentral, transfusi trombosit mungkin diperlukan. Dalam kasus trombositopenia perifer, kortikosteroid atau imunoglobulin mungkin efektif dalam mengembalikan trombosit normal.