Vasektomi

Mengatur jarak kelahiran atau bahkan menghentikan proses terjadinya kehamilan mungkin adalah pilihan terbaik bagi sebuah keluarga. Salah satu cara menghentikan kehamilan adalah dengan melakukan KB pria vasektomi. 

Bagi beberapa orang melakukan KB pria vasektomi mungkin meragukan. Namun alangkah lebih baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai vasektomi sebelum memutuskan untuk melakukan KB pria vasektomi.

Pengertian Vasektomi

Vasektomi adalah prosedur pembedahan yang bertujuan untuk melakukan sterilisasi pada pria. Vasektomi artinya melakukan pengikatan vas deferens, yang merupakan saluran yang “mengangkut” sperma dari tempat produksinya di testis ke uretra, dimana sperma dikeluarkan.

Yang perlu diketahui bahwa spermatozoa, setelah diproduksi akan melewati saluran epididimis, organ kecil yang melekat pada testis, di mana mereka akan terus matang dan disimpan.

Selama ejakulasi, sperma melewati vas deferens, kemudian melalui saluran ejakulasi dan bercampur dengan sekresi dari vesikula seminalis dan prostat . Air mani yang terbentuk dikeluarkan melalui uretra.

Melalui proses vasektomi artinya saluran sperma akan diblokir dan mencega mereka keluar melalui ureter. Oleh karena itu, operasi vasektomi terdiri dari memotong dua vas deferens dan mengikatnya. Metode ini adalah yang paling sering digunakan oleh dokter. 

Melalui proses vasektomi, ejakulasi tidak akan lagi mengandung sperma karena saluran sperma telah tertutup. Tanpa adanya sperma yang masuk ke dalam ovarium maka tidak akan terjadi kehamilan pada pasangan. Namun, yang perlu diketahui bahwa vasektomi tidak akan mempengaruhi kemampuan ejakulasi. 

Bagaimana vasektomi dilakukan?

Bagi Anda yang akan melakukan vasektomi, Anda harus melakukan di fasilitas medis. Buatlah janji dengan dokter lalu diskusikan apakah vasektomi adalah metode pengendalian kelahiran yang tepat untuk Anda.

Metode yang biasa dilakukan adalah dengan membuat dua sayatan untuk mengakses vas deferens di kedua sisi skrotum. Dalam metode lain, dokter membuat lubang kecil untuk mengakses kedua tabung. Mereka kemudian memotong dan menutup tabung. Kemudian, dokter menempatkan jahitan jika dibutuhkan. 

Pelaksanaan bedah vasektomi atau pasektomi dilakukan dengan anestesi lokal. Setelah prosedur, Anda harus menghindari seks dan aktivitas berat selama sekitar satu minggu.

Vasektomi konvensional

Untuk jenis ini, dokter membuat potongan di skrotum Anda untuk mencapai dua tabung. Setiap tabung disebut “vas deferens,” dan setiap pria memiliki satu untuk setiap testis. Dokter kemudian mengeluarkan sepotong kecil dari setiap tabung dan meninggalkan celah pendek di antara kedua ujungnya. 

Dokter terkadang melakukan pembakaran di setiap ujungnya kemudian mengikat masing-masing dengan jahitan. Dokter mungkin dapat melakukan keduanya dengan satu pemotongan, atau mereka mungkin harus melakukan pemotongan kedua. Pasien mungkin mendapatkan jahitan yang larut dari waktu ke waktu untuk membantu luka menutup. Dengan setiap vas deferens maka sperma tidak bisa lagi mencapai air mani atau meninggalkan tubuh melalui ureter.

Vasektomi tanpa pisau

Metode lain yang bisa dilakukan adalah dengan meraba setiap vas deferens di bawah skrotum dan menggunakan penjepit untuk menahannya. Dokter akan membuat lubang kecil di kulit kemudian meregangkannya hingga terbuka, dan mengangkat setiap vas deferens keluar.  Dokter kemudian memotong vas deferens lalu menyegelnya dengan membakar, menjahit, atau keduanya.

Seberapa efektif vasektomi?

Secara medis efek vasektomi dalam mencegah kehamilan hampir 100 persen. Melakukan pasektomi merupakan metode pengendalian kelahiran yang paling efektif untuk pria. Namun, vasektomi tidak segera efektif. Saluran sperma yang ada perlu dibersihkan dari sistem Anda sebelum aman untuk melakukan hubungan seks tanpa kondom. Ini bisa memakan waktu hingga tiga bulan. Pasca pembedahan, dokter akan melakukan analisis air mani sehingga Anda tahu kapan aman untuk berhubungan seks. Untuk tes ini, Anda akan melakukan masturbasi untuk memberikan sampel air mani. Dokter kemudian akan memeriksanya untuk mengetahui adanya sperma.

Apa manfaat vasektomi?

Vasektomi adalah cara yang efektif dan permanen untuk mencegah kehamilan. Ini yang terbaik untuk pria yang yakin mereka tidak menginginkan anak. Vasektomi tidak memiliki efek jangka panjang pada aktivitas atau kinerja seksual. Vasektomi pria lebih mudah dan lebih murah daripada sterilisasi wanita. Pasangan yang telah memutuskan untuk tidak memiliki anak di masa depan harus mendiskusikan pilihan mereka dengan dokter.

Efek samping dari vasektomi

Secara prosedur, vasektomi pria terbukti aman, pasien mungkin mengalami sedikit rasa sakit setelahnya, disertai dengan pembengkakan di skrotum dan mungkin sedikit pendarahan. Tetapi ini tidak sering terjadi dan biasanya bukan permasalahan yang serius. Sekitar 1% hingga 2% pria mengalami rasa sakit yang tidak kunjung hilang pasca melakukan vasektomi. Komplikasi tergolong jarang terjadi, akan tetapi jika terjadi maka akan memar, peradangan , dan infeksi. Komplikasi yang terjadi tergolong ringan, tetapi beritahu dokter Anda jika Anda memiliki gejala. 

Beberapa masalah lain mungkin terjadi tetapi jarang terjadi antara lain:

1. Rasa sakit atau perasaan tertekan atau tidak nyaman pada testis
2. Granuloma sperma berupa benjolan keras atau peradangan yang disebabkan oleh bocornya sperma
3. Spermatokel yaitu kista dalam tabung yang mengumpulkan sperma.
4. Hidrokel yaitu berupa kantung cairan di sekitar testis yang menyebabkan pembengkakan di skrotum Anda

Pemulihan Setelah Vasektomi

Setelah melakukan operasi vasektomi, beristirahatlah minimal 1 hari. Proses pemulihan biasanya terjadi kurang dari seminggu. Pada banyak kasus banyak pria menjalani prosedur pada hari Jumat dan kembali bekerja pada hari Senin. Seorang pasien mungkin akan merasa sakit selama beberapa hari. Atasi pembengkakan dan nyeri dengan kompres es. Gunakan celana dalam khusus olahraga untuk membantu proses pemulihan. 

Kapan Anda Bisa Berhubungan Seks Lagi Setelah Vasektomi?

Pasca melakukan prosedur vasektomi seseorang dapat Kembali berhubungan seksual setelah beberapa hari. Gunakan alat kontrasepsi sampai Anda mendapatkan tes yang menunjukkan bahwa air mani Anda bebas dari sperma. Tes dilakukan setelah mengalami 10-20 ejakulasi setelah operasi vasektomi. Jika hasil tes menunjukkan masih ada sperma di air mani Anda, dokter akan meminta untuk kembali lagi nanti untuk melakukan tes lagi. Itulah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah organ seksual bersih dari sperma.

Apakah vasektomi bisa dibalikkan?

Vasektomi pria dianggap sebagai metode kontrasepsi definitif oleh karena itu tidak dapat diubah. Ada operasi untuk “membatalkan” efek vasektomi dan mengembalikan aliran sperma (vasovasostomi), tetapi ini adalah operasi yang kompleks dengan tingkat keberhasilan hanya sekitar 30-40%. Oleh karena itu, pria yang ingin divasektomi diminta untuk mempertimbangkan bahwa pilihan mereka akan menyebabkan kemandulan permanen. Jika seseorang menginginkan kehamilan pasca melakukan vasektomi, metode yang ditawarkan berupa biopsi testis. Metode ini dilakukan dengan mengambil spermatozoa langsung di sumbernya. Spermatozoa kemudian disuntikan langsung ke dalam oosit dengan prokreasi bantuan medis. Teknik ini yang disebut injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI). Tingkat keberhasilannya tidak jauh lebih tinggi daripada vasovasostomi.

Apakah vasektomi untuk Anda?

Vasektomi adalah metode pengendalian kelahiran yang efektif, tetapi memiliki risiko. Hal yang perlu diketahui bahwa proses ini irreversibel. Jika memutuskan tidak menginginkan anak di masa depan, prosedur ini mungkin merupakan pilihan yang baik untuk didiskusikan dengan dokter Anda.

Referensi

1. Passeportsante : La vasectomie : tout savoir sur la stérilisation masculine https://www.passeportsante.net/fr/Maux/examens-medicaux-operations/Fiche.aspx?doc=vasectomie
2. Webmd : Vasectomy https://www.webmd.com/sex/birth-control/vasectomy-overview
3. Healthline : Birth Control: Vasectomy (Male Sterilization) https://www.healthline.com/health/birth-control-vasectomy#takeaway