Veneer Gigi

Veneer gigi adalah lapisan tipis dari material dengan warna gigi serupa yang dimodifikasi guna untuk menyelimuti bagian depan gigi demi menjaga penampilan fisik. Lapisan ini terhubung dengan permukaan gigi depan, mengganti warna gigi, format, ukuran serta panjang. Veneer gigi terkadang dikenal dengan sebutan veneer porselen juga laminasi porselen gigi. Manfaat veneer gigi juga sanggup melakukan perawatan gangguan kecantikan yang meliputi gigi retak, fraktur, berganti warna gigi maupun gigi yang lebih kecil dibanding gigi lainnya. Sejumlah individu bisa saja melakukan satu veneer khusus gigi patah maupun yang koyak, namun ada yang melakukan enam sampai delapan veneer demi senyum sempurna. Delapan gigi depan atas merupakan bagian gigi yang amat sering dilakukan. Beberapa individu merasa kepercayaan dirinya rusak ketika giginya hancur atau berganti warna, oleh karena itu manfaat veneer gigi sanggup menjaga penampilan gigi.

Jenis Veneer Gigi

Veneer gigi adalah alat kelengkapan spesial yang diformasi dalam mengoreksi kehancuran gigi yang meliputi: 

  • noda dan perubahan warna
  • keripik dan potongan kecil yang hilang
  • kerusakan
  • kebengkokan
  • celah di antara gigi

Veneer gigi sanggup menjaga penampilan gigi seseorang. Manfaat veneer gigi bisa merupakan penyelesaian jangka depan dalam gangguan kecantikan, utamanya bagi yang tidak melakukan perawatan gigi lain seperti pemutihan gigi, braces dan retainer. Cara memasang veneer gigi, spesialis gigi umumnya akan membersihkan sedikit lapisan pelindung luar gigi yang tipis, sehingga sesudah pemasangan veneer, veneer tidak boleh dilepas lagi. Veneer gigi boleh diproduksi dengan porselen maupun bahan komposit resin. Veneer porselen biasanya lebih kuat bila terkena noda dibanding veneer resin. Selain itu juga lebih bagus mengikuti ciri pemantul sinar dari gigi asli. Konsultasi dengan spesialis gigi perihal opsi bahan veneer yang terbaik sangat penting.

Selain itu terdapat pula prosedur cara memasang veneer yaitu veneer gigi kuno dan veneer tanpa persiapan. Penggunaan veneer gigi kuno memerlukan persiapan yang lebih lama daripada alternatif dimana kadang dikenal dengan veneer tanpa persiapan. Veneer tanpa persiapan tersebut meliputi pilihan lumineers serta vivaneers yang memerlukan waktu lebih minim dan tidak terlalu beragam dalam pemasangannya. Veneer tradisional umumnya memerlukan pengikisan formasi gigi, kadang perlu menanggalkan sejumlah gigi bahkan sampai terkena enamel. Veneer kuno sanggup memposisikan gigi dengan tepat, namun tidak dapat diganti dan bisa menimbulkan rasa sakit sehingga boleh mendapatkan bius lokal. Di samping itu, veneer tanpa persiapan membutuhkan sejumlah persiapan atau perubahan gigi namun penggantian tersebut sangat sedikit. Demi cara memasang veneer melalui tahap mengikis cangkang gigi bawah enamel, prosedur ini bisa berefek pada enamel dan banyak prosedur ini tak membutuhkan bius lokal.

Apa perbedaan antara veneer, mahkota, dan implan?

Veneer gigi adalah lapisan tipis serupa warnanya dengan gigi asli dan dipasang di bagian depan gigi untuk menjaga kesempurnaan penampilan. Biasanya terbuat dari material porselen maupun komposit resin sehingga terhubung selamanya ke gigi. Veneer gigi, mahkota, dan implan keseluruhannya sanggup menjaga penampilan kecantikan gigi akan tetapi terdapat disimilaritas. Satu similarities di antara veneer, mahkota serta implan adalah lebar gigi yang diraup oleh setiap pilihannya. Veneer gigi utamanya adalah melindungi permukaan gigi depan. Sedangkan, mahkota gigi melindungi semua gigi dari yang depan hingga belakang sehingga biasanya spesialis gigi memakai mahkota gigi dalam perawatan fraktur gigi, gigi kecil juga menguatkan gigi yang dilapisi. 

Selain itu, implan gigi merupakan konstruksi dimana terdapat serupa baut yang melekat pada tulang rahang demi menggantikan gigi yang lepas. Jika diperlukan, spesialis gigi akan memakai implan saat memasang mahkota gigi dan umum terjadi bila gigi hilang atau tak sanggup diperbaiki karena sudah terlalu hancur dan harus dilepas. Jadi, mahkota gigi digunakan untuk mengganti gigi asli yang hilang, dan pengertian veneer membetulkan kecantikan gigi yang mayoritas masih lengkap. Veneer tidak serupa dengan implan atau mahkota gigi. Veneer menutupi permukaan depan gigi. Sebaliknya, implan menggantikan seluruh gigi. Mahkota juga menutupi seluruh gigi, sedangkan veneer hanya menutupi permukaan depan gigi (yang terlihat dengan senyuman).

Jenis Masalah Apa yang Diperbaiki oleh Veneer Gigi?

Veneer gigi adalah lapis pipih yang diproduksi spesial oleh spesialis gigi guna menjaga penampilan gigi. Pengertian veneer sanggup menutupi gigi yang bernoda, koyak dan juga tak seukuran. Veneer dipakai dalam kondisi dibawah ini :

  • Perubahan warna gigi yang diakibatkan oleh perawatan saluran akar, noda dari tetrasiklin atau obat lain, fluorida yang berlebihan, tambalan resin besar
  • Gigi yang hancur
  • Gigi yang koyak atau fraktur
  • Gigi yang tidak sejajar, tidak rata, atau bentuknya tidak teratur (misalnya, terdapat kawah atau tonjolan di dalamnya)
  • Gigi dengan celah di antara mereka (untuk menutup celah di antara gigi-gigi ini)

Manfaat Veneer Gigi

Manfaat veneer gigi

Manfaat veneer gigi terbaik yakni menjaga kecantikan gigi dan senyum lebih cerah dan leluasa. 

Veneer gigi dapat dijumpai dalam perawatan kecantikan berikut :

  • Gigi patah atau terkelupas
  • Perubahan warna parah atau pewarnaan tidak merata yang tidak dapat diperbaiki dengan pemutihan
  • Celah di gigi
  • Gigi yang lebih kecil dari rata-rata
  • Gigi runcing atau berbentuk tidak biasa

Penggunaan veneer bisa awet hingga satu dekade, tergantung dari jenis veneer yang diambil, sehingga bisa menjadi tabungan semi permanen yang dapat meningkatkan kepercayaan diri. 

Selain yang disebut di atas, manfaat veneer gigi lainnya membawa kelebihan dan kekurangan veneer gigi seperti :

  • Menawarkan penampilan gigi natural
  • Porselen dapat ditolerir baik oleh gusi
  • Porselen pada veneer tahan noda
  • Warna gigi boleh disesuaikan gelap atau lebih putihnya 
  • Tidak memerlukan banyak format seperti mahkota dan lebih kuat dan nampak lebih bagus 

Resiko Veneer Gigi

Kelebihan dan kekurangan veneer gigi juga sangat beragam dan berikut adalah resiko veneer gigi meliputi:

  • Prosesnya tidak dapat dibatalkan.
  • Biaya veneer lebih tinggi dibanding pengikatan resin komposit.
  • Veneer umumnya tidak dapat diperbaiki jika retak atau rusak.
  • Sebab dicabutnya enamel sanggup berakibat pada kesensitifan gigi terhadap panas atau dingin.
  • Warna veneer gigi bisa jadi tidak serupa dengan gigi asli dan warnanya tidak dapat diubah sesudah pemasangan jadi bila ada rencana memutihkan gigi ada baiknya dilakukan menjelang veneer. 
  • Veneer boleh tanggal atau rontok. Oleh sebab itu perlu menghindari memberi tekanan pada gigi misal kebiasaan gigit kuku, pensil, es atau benda keras yang lain. 
  • Veneer gigi bisa membusuk, jadi mungkin butuh mahkota gigi untuk menutupi gigi secara utuh. 
  • Veneer bukanlah opsi yang tepat bagi penderita gigi tidak sehat atau yang giginya sudah banyak tanggal. 
  • Individu yang suka menggertakan gigi juga bukan individu yang tepat untuk prosedur veneer gigi karena bisa berakibat veneer retak bahkan hancur. 

Prosedur Veneer Gigi

Menjelang proses veneer gigi, spesialis gigi akan melihat pilihan veneer yang tepat juga jumlah veneer yang ingin dipasang. Pada sejumlah kejadian, bila gigi melengkung atau tidak rata bisa jadi kawat gigi dibutuhkan agar sanggup menjalani prosedur veneer. Pada tahap konsultasi, spesialis akan meminta untuk rontgen guna melihat kondisi kesehatan gigi serta mencari gejala kehancuran gigi, kelainan gusi maupun perlunya saluran akar. Bila ada kondisi yang dirasakan tersebut, bisa jadi veneer tidak boleh dilakukan. Demi menerima ukuran veneer yang pas, pada konsultasi berikutnya spesialis akan mengikis kurang lebih setengah milimeter gigi guna membuang enamel sebelum mencetak gigi. Lantas cetakan tersebut akan diantar ke makmal untuk dibuatkan veneer. 

Prosedur cara memasang veneer gigi akan dilakukan oleh spesialis gigi dengan menformasi permukaan gigi, yang kuantitasnya serupa dengan tebalnya veneer yang akan diberikan ke bagian gigi. Pada proses ini spesialis biasanya akan membius lokal menjelang pemotongan enamel lalu akan dibuat model dari gigi. Setelah model veneer gigi dikirim ke makmal, prosesnya akan menghabiskan 2 hingga 4 minggu. Cara memasang veneer gigi sebelumnya akan dilakukan pembersihan gigi menyeluruh demi menghindari bakteri di bawah lapisan yang bisa mengakibatkan pembusukan. Lalu, pembuatan tekstur kasar pada setiap gigi yang akan dipasang veneer akan dilakukan agar prosesnya lebih gampang. Setelah itu spesialis akan memakai semen gigi untuk merekatkan veneer ke gigi menggunakan sinar UV agar mengeras dengan cepat. Ketika pemasangan pelapis biasanya membutuhkan waktu kurang dari dua jam.

Cara merawat veneer 

Berbeda dengan langkah perawatan gigi lainnya, proses perawatan veneer tidak memerlukan waktu lama. Ketika veneer disemen lalu biusnya hilang, veneer gigi dapat digunakan normal untuk makan dan mengunyah seperti sedia kala namun perlu berhati-hati saat mengunyah jangan sampai pipi atau lidah tergigit. Pada sejumlah kejadian veneer bisa terasa cukup kasar setelah dipasang dimana itu merupakan semen ekstra yang mereka di veneer, dan akan hilang selama beberapa hari. Prosedur veneer porselen kuno bisa awet sampai 10 dan 15 tahun, kalau veneer tanpa persiapan awet kurang lebih 5 sampai 7 tahun. Berikut adalah daftar yang dapat dikerjakan sehingga veneer gigi bisa awet dan demi menghindari resiko veneer : 

  • Hindari mengunyah benda keras seperti pulpen, es, atau kuku jari.
  • Hindari membuka kemasan menggunakan gigi
  • Jangan mengunyah makanan dengan gigi depan. Makanan keras hanya boleh dikunyah memakai gigi belakang.
  • Bila mempunyai kebiasaan menggertakan gigi saat tidur, ada baiknya memakai penahan demi menjaga veneer gigi. 
  • Gunakan pelindung mulut bila sedang berolahraga.

Referensi 

  1. WebMD : Dental Veneers : https://www.webmd.com/oral-health/guide/veneers
  2. healthline : What to know before you get dental veneer : https://www.healthline.com/health/dental-veneers
  3. MedicalNewsToday : What to know about dental veneers : https://www.medicalnewstoday.com/articles/dental-veneers
  4. Everydayhealth : The pros and cons of veneers : https://www.everydayhealth.com/dental-health/experts-pros-and-cons-of-veneers.aspx

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai