Kelainan Tulang Belakang

Tulang punggung manusia berfungsi sebagai penopang badan bagian atas serta membentuk postur. Tulang belakang bertumbuh secara tidak pas sehingga berakibat lengkungan dan timbul sejumlah jenis kelainan tulang belakang. Struktur tulang belakang terdiri dari tulang belakang yang saling menimbun. Tulang belakang yang baik mempunyai bengkokan sedikit. Lekukan tersebut berguna dalam menjaga desakan dan mendukung pergerakan badan. Akan tetapi, membengkokan bagian tulang belakang terlalu banyak sanggup mengusik peran serta menghindari rasa tidak enak.

Kelainan tulang belakang

Kelainan tulang belakang adalah suatu penyakit yang berdampak terhadap lengkungan serta struktur tulang belakang. Tulang belakang memuat 26 tulang yang disebut tulang belakang, berfungsi sebagai perlindungan dan penopang sumsum tulang belakang juga saraf. Banyak keadaan maupun friksi yang sanggup berdampak pada struktur tulang belakang, sehingga berakibat rasa sakit atau kehancuran serta mengurangi pergerakan. Bila tulang belakang tidak baik, ahli medis yang sanggup membantu akan bermacam-macam dari ortopedi, fisioterapis, psikolog serta ahli lainnya yang mempunyai ilmu serta pengalaman dalam mengatasi kelainan tersebut. Kelainan tulang belakang merupakan gangguan yang sangat lazim timbul pada anak-anak, orang dewasa serta orang tua. Walau demikian, keadaan tulang punggung melengkung sanggup dicegah melalui menurunkan sejumlah resiko dan perlu berdiskusi dengan ahli medis.

Di bawah ini adalah beragam tipe kelainan tulang belakang :

  • Lordosis adalah suatu keadaan tulang belakang bagian ekor tertekuk. Umumnya, tulang punggung ini membengkok ke depan tetapi, pengidap lordosis membungkuk terlalu banyak sehingga mengakibatkan terlalu banyak desakan pada tulang belakang sehingga nyeri. Sejumlah penyebab lordosis sebagai berikut: struktur badan yang buruk, kehamilan, obesitas, osteoporosis, diskitis (radang ruang antara tulang belakang), spondylolisthesis,  lumbal, distrofi otot, genetik. Umumnya kasus lordosis tidak berat yang artinya bisa sembuh sendiri tetapi bila bengkokan tulang belakang sudah fatal dan timbul rasa sakit, ahli medis akan menawarkan perawatan berdasar umur serta latar belakang penyebab lordosis. Opsi perawatan bisa berupa pengobatan, terapi fisik, perencanaan pola makan serta prosedur bedah.
  • Kyphosis adalah gangguan tulang belakang yang mengakibatkan lengkungan tidak normal  pada punggung bagian atas. Idealnya, kelengkungan tulang belakang harus antara 25 dan 45 derajat. Tetapi, bagi penderita kyphosis kelengkungan tulang belakang dapat mencapai 50 derajat atau lebih sehingga berdampak pada postur badan membungkuk. Terdapat banyak aspek yang dapat mengakibatkan bungkuk yaitu: postur tubuh yang buruk, osteoporosis, radang sendi, spina bifida, penyakit Sherman, infeksi tulang belakang, tumor di tulang belakang, kifosis bawaan (kongenital). Serupa dengan lordosis, perawatan kyphosis akan disesuaikan dengan level keseriusannya.  Kifosis yang diakibatkan postur badan yang jelek, ahli medis akan menawarkan terapi fisik serta pemakaian kerangka penopang punggung. Di samping itu, kifosis yang diakibatkan kelainan tulang belakang, ahli medis akan memberikan painkiller dan operasi. 
  • Skoliosis adalah gangguan tulang belakang bengkok ke satu sisi secara tidak lazim. Lengkungan tulang belakang sanggup membentuk huruf S ataupun C. Bahu maupun pinggul penderita skoliosis umumnya tampak tidak rata. Kurang lebih 80% kasus skoliosis tidak diketahui penyebabnya, sehingga sering disebut sebagai skoliosis idiopatik. Faktor penyebab lainnya bisa jadi: infeksi tulang belakang, penyakit neuromuskuler, seperti cerebral palsy atau distrofi otot, cacat lahir, penyakit genetik, seperti sindrom Down dan sindrom marfan, perawatan skoliosis tergantung umur, level keseriusan serta pola kurva. Penobatan yang dapat diterima oleh pasien skoliosis mencakup observasi via pengecekan rutin, penggunaan penopang punggung, dan prosedur pembedahan.

Berbagai penyakit tulang belakang kifosis skoliosis lordosis memerlukan perawatan. Bila sakit tulang belakang atau punggung dirasa dan semakin memburuk, konsultasikan dengan ahli medis bidang ortopedi atau spesialis tulang belakang. 

Tanda & gejala kelainan tulang belakang

Kelainan tulang disebut spinal disorder bermuat bermacam tipe yang bergantung dari gejalanya yaitu :

  • Penderita kifosis, bisa jadi bagian punggung terasa nyeri ataupun rasa kaku pada tulang punggung akibat lengkung yang tidak lazim sehingga mengakibatkan struktur badan menjadi bungkuk.
  • Penderita lordosis umumnya mempunyai bokong lebih menonjol dan perut lebih maju. Ketika sedang tidur terlentang, punggung tidak akan menyentuh lantai. Tanda lainnya adalah nyeri, mati rasa, kesemutan atau rasa lemah pada satu atau kedua kaki dengan tambahan gangguan kandung kemih
  • Gejala skoliosis lazimnya berbentuk bahu dan pinggang yang tidak datar, satu tulang belikat nampak lebih timbul dibanding satunya. Bila lengkungan agak fatal, tulang belakang akan memformasi huruf S sehingga tulang rusuk di satu bagian badan akan nampak lebih menonjol. 
  • Penderita spondilosis biasanya mengalami tanda tegang pada otot area tulang punggung. Rasa kurang nyaman ini sanggup meluas sampai ke bokong dan paha bagian belakang dan terasa semakin sakit saat beraktivitas.
  • Spondilolistesis memberikan tanda nyeri punggung dengan rasa kaku dan mati rasa sampai ke bagian kaki. Keadaan ini juga bisa mengakibatkan kifosis dan lordosis.

Kelainan Tulang Belakang adalah

Penyebab kelainan tulang belakang

Masalah kesehatan tertentu. Risiko kifosis skoliosis lordosis, spondilosis, dan spondilolistesis bisa sebab tedapat gangguan kesehatan, misal:

  • Osteoporosis (pengeroposan tulang belakang).
  • Penyakit Scheuermann (kondisi percepatan pertumbuhan sebelum pubertas).
  • Distrofi otot (penyakit yang melemahkan otot)
  • kanker tulang yang menyerang tulang belakang dan menjalani pengobatan kemoterapi atau radioterapi.

Genetik

Sejumlah individu terlahir dengan tulang belakang yang lebih pipih dibanding umumnya, jadi beresiko terhadap patah tulang serta gangguan tulang belakang yang biasanya merupakan kelainan tulang belakang skoliosis. 

Kelainan bawaan lahir

Tulang belakang bisa saja tidak berkembang dengan sempurna ketika anak masih dalam kandungan, sehingga bisa menyebabkan tulang belakang menjadi bengkok.

Cedera dan aktivitas tertentu

Tulang belakang yang mengalami fraktur sanggup mengakibatkan tulang berpindah posisi serta melengkung. Di samping itu, kegiatan berlebih yang menekan tulang belakang bisa mengakibatkan kelainan pada tulang itu. 

Faktor risiko kelainan tulang belakang

Terdapat sejumlah aspek yang boleh menaikkan resiko kelainan tulang belakang, yakni : 

  • Obesitas. Berat badan berlebih sanggup memberi beban lebih pada punggung bawah sehingga bisa mengakibatkan tulang punggung bengkok. 
  • Postur tubuh yang buruk. Postur tubuh ketika sedang berjalan dan berdiri tidak pas misal terlalu bungkuk ke suatu posisi sanggup menaikkan resiko gangguan tulang belakang
  • Riwayat keluarga. Salah satu tipe masalah tulang belakang, yakni skoliosis sanggup diwariskan dari orang tua walaupun hal ini sangat jarang timbul
  • Atlet. Individu yang mempunyai profesi atlet, sanggup memberi resiko gangguan tulang belakang, sebab kegiatannya memberi tekanan pada tulang belakang. 

Diagnosis dan pengobatan kelainan tulang belakang

Berbagai cara dijalankan agar sanggup menentukan pengobatan yang sesuai :

  • Tes fisik. Ahli medis akan mencari tahu tanda yang dirasakan, latar belakang kesehatan pasien serta keluarga, juga memeriksa kelengkungan punggung serta kelurusan pinggang, pundak dan rusuk. 
  • Tes pencitraan. Uji kesehatan misal MRI, CT scan, rontgen demi mengamati rekaan kelengkungan tulang belakang serta menemukan adanya fraksi pada otot, ligamen, tendon juga saraf.
  • Elektromiografi (EMG). Pengecekan elektrodiagnostik guna menakar kegiatan listrik yang diproduksi oleh otot dan saraf. Maksudnya untuk mengamati reaksi badan terhadap rangsangan.

Pengobatan

Metode memulihkan keadaan kelainan tulang disebut spinal disorder yang biasanya disarankan oleh ahli medis sebagai berikut :

  • Minum obat pereda nyeri. Rasa tidak nyaman juga sakit di punggung sanggup dikurangi dengan obat anti nyeri misal acetaminofen (Tylenol, lainnya), ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) atau naproxen sodium (Aleve).
  • Minum obat penyakit lain yang mendasari. Bila dampak gangguan tulang belakang diakibatkan oleh masalah kesehatan, seperti osteoporosis misalnya, ahli medis akan menawarkan obat guna menghindari tulang keropos.
  • Terapi dan fisioterapi. Fisioterapi diperlukan guna menaikkan daya pergerakan badan serta menurunkan gejala sakit. Lantas, terdapat pula terapi bermuat pemakaian alat penopang dari kawat guna menghindari tulang belakang berpindah posisi lagi atau semakin melengkung. Pemakaian alat tersebut dipakai sebagai pemulihan kifosis skoliosis lordosis, spondilosis serta spondilolistesis
  • Operasi. Bedah terkadang diperlukan guna menghindari komplikasi. Maksud bedah tersebut adalah menjadikan tulang belakang ke posisi awal dan membalikkan kondisi tulang melengkung. Bedah tersebut dikenal dengan fusi tulang belakang. 

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai