Jenis Kelamin

Gender adalah definisi laki-laki dan perempuan yang dibangun secara sosial. Berbeda dengan jenis kelamin (pengertian karakteristik biologis laki-laki dan perempuan, gender ditetapkan oleh pengertian tugas, fungsi dan peran yang dihubungkan dengan laki-laki dan perempuan dalam masyarakat di kehidupan sosial dan pribadi. Umumnya kita tumbuh di lingkungan yang pahamnya sederhana mengenai seks vs gender, yaitu terdapat dua jenis kelamin laki-laki dan perempuan dan keduanya mempunyai peran yang sama. Namun, dengan timbulnya transgender, gender yang tidak jelas juga mereka yang menganggap mempunyai dua gender sekaligus, jadi membuat pemikiran orang mengenai sex vs gender lebih kompleks. Seks secara umum merujuk pada disimilaritas laki-laki dan perempuan secara biologis misal alat kelamin reproduktif serta perbedaan sifat keturunan pada penampilan.

Gender lebih susah diartikan namun boleh mengacu pada fungsi seorang laki-laki dan perempuan dalam lingkungan, dimana hal tersebut dipanggil dengan peran gender maupun persepsi mereka sendiri, juga identitas gender. Kadang-kadang, jenis kelamin yang ditentukan secara genetik tidak sesuai dengan identitas gender misalnya mereka yang menyebut dirinya transgender, non-binary atau mempunyai dua gender serta gender-nonconfirming yakni mereka yang tak sanggup menentukan gendernya. Publik sejak lama menunjukkan bahwa terdapat dua jenis kelamin : laki-laki dan perempuan, dimana ketika lahir sebagai laki-laki sudah pula ditetapkan gendernya, begitu juga dengan perempuan. Namun, gender adalah bukan sesuatu yang diatur seperti skenario, namun gender adalah sebuah kondisi yang tak terbatas tetapi bisa saja berubah. 

Walaupun kebanyakan orang dalam lingkungan menetapkan dirinya sebagai laki-laki dan perempuan, terdapat juga mereka yang menganggap dirinya di antara dan di luar keduanya. Sejumlah orang menetapkan dirinya sebagai non-binary yaitu identitas gender yang tidak terpaut dengan biner laki-laki dan perempuan. Yang lainnya menetapkan sebagai laki-laki dan perempuan di berbagai gender dimana mereka tidak menetapkan apapun. Budaya ketimuran mempunyai latar belakang banyak yang memperbolehkan gender ketiga, non-gender bahkan transgender dalam lingkungan dan mereka biasanya merupakan orang keturunan Amerika dan Asia Selatan.

Perbedaan Sex dan Gender

Perbedaan mendasar seks laki-laki dan perempuan merupakan ilmu mengenai sistem tubuh manusia serta ilmu kehidupan. Jenis kelamin condong berkaitan dengan perbedaan mendasar ilmu hayat. Contoh alat kelamin laki-laki dan perempuan baik bagian dalam maupun luar sangat tak serupa, sama dengan level dan tipe hormon yang terdapat pada tubuh laki-laki dan perempuan juga tidak sama. Aspek keturunan menetapkan jenis kelamin seorang individu dan apa perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Perempuan mempunyai 46 kromosom yang mencakup dua X, sedangkan laki-laki mempunyai 46 kromosom yang terdiri dari X dan Y. Kromosom Y sangat menonjol serta mengalirkan isyarat untuk embrio mulai mengembangkan testis. Laki-laki dan perempuan sama-sama mempunyai testosteron, estrogen serta progesteron. Akan tetapi, tingkat estrogen dan progesteron perempuan lebih besar serta laki-laki mempunyai tingkat testosteron yang lebih besar. Disintegrasi laki-laki dan perempuan sering nampak selaku biner, namun hal tersebut sama sekali tidak benar. Contoh, sejumlah pria yang lahir dengan dua atau tiga kromosom X, sama halnya dengan wanita yang lahir dengan kromosom Y. Pada sejumlah kejadian, seorang anak lahir dengan gabungan alat kelamin laki-laki dan perempuan dan terkadang dipanggil interseks dimana orang tua boleh menetapkan jenis kelamin untuk anak. Anak yang lahir dengan dua jenis kelamim berbeda menyokong kurang lebih 1 dibanding 1.500 kelahiran. Perbedaan sex dan gender awalnya adalah sejumlah orang meyakini bahwa seks seharusnya ditafsir sebagai rangkaian dari dua kategori yang saling terpisah dari yang lain. Gender condong mengacu pada fungsi sosial dan budaya pada setiap seks dalam suatu lingkungan, dibanding hanya ditetapkan oleh keturunan, seperti perbedaan mendasar seks secara umum, dimana orang acap memperluas peran gender di lingkungan yang mencakup interaksi kerabat, media, rekan serta pendidikan. 

WHO mengartikan gender adalah sesuatu yang bertumpu pada keistimewaan laki-laki dan perempuan secara sosial, misal norma, peran serta hubungan dari dan antara grup laki-laki dan perempuan. Hal tersebut beragam dari masyarakat ke masyarakat serta sanggup diganti. Peran gender pada sejumlah lingkungan lebih canggung dibanding masyarakat lainnya. Level penetapan dan tanggung jawab keuangan dari setiap seks dan waktu yang dibutuhkan laki-laki dalam mengurus rumah tangga dan mengurus anak sangat beragam antar budaya. Dalam budaya yang lebih besar, keluarga pun mempunyai aturan dan ketentuan yang mengikat. Peran gender tak sanggup ditentukan secara pasti. Pada masyarakat umum, laki-laki semakin menjalani fungsi yang secara adat dianggap sebagai kepunyaan perempuan, serta perempuan yang menjalani fungsi sebelumnya dan diberikan kepada laki-laki. 

Peran gender dan persepsi gender amat tak tentu, serta sanggup diganti secara inti dengan berjalannya waktu. Perbedaan sex dan gender boleh dihubungkan bagi sebagian orang, dengan harapan jika terlahir sebagai suatu jenis kelamin maka sudah ditetapkan jenis kelaminnya dan ini dikenal dengan cisgender. Namun bagi mereka yang trans dan gender tidak sama, maka artinya lingkungan yang akan menentukan jenis kelamin dari sifat, kejiwaan dan akhlak uang ditentukan oleh lingkungan. Hal ini bukan berarti bahwa bagian tubuh dan perannya dibuat-buat, namun metode penentuannya bisa tak serupa. Umumnya penentuan perbedaan sex dan gender adalah  jenis kelamin biasa dibilang dengan jenis kelamin terdapat di otak sedangkan seks ada pada celana. Walaupun menerima seorang individu dengan jenis kelamin yang tepat merupakan langkah yang benar, kepercayaan seperti ini sebetulnya sangat mengancam bagi para trans. Sebab saat orang trans diyakini sebagai jenis kelamin yang sama saat lahir bukan jenis kelamin sebetulnya, hal tersebut tidak akan berpengaruh apapun pada kebugaran fisik, jiwa dan emosinya. Hanya saja akan menyusahkan pendapatan hak misal perawatan kesehatan, serta akses terhadap keperluan mendasar misal kamar mandi umum.

Apa itu identitas gender

Identitas gender adalah pengertian mengenai suatu gender individu dan bagaimana seorang individu ingin dilihat oleh lingkungan. Bagi kaum sis-gender, identitas gender bawaan secara otomatis lebih dihargai contoh ketika bertemu dengan laki-laki yang gendernya sesuai seksnya biasanya dipanggil dan diperlakukan sebagai laki-laki. Dan sangat lah vital untuk memberlakukan semua orang dengan rasa hormat yang tinggi. Kiranya sedang berasumsi mengenai identifikasi gender, ada baiknya bertanya identitas gender kepada individu yang ditemui, juga tawarkan panggilan yang tepat. Seorang individu yang tidak merupakan biner, bisa jadi hanya memakai panggilan netral dan menghindari sapaan seperti cantik atau tampan.

Jenis Kelamin adalah

Apa itu ekspresi gender

Setiap individu mempunyai sesuatu yang populer dengan sebutan ekspresi gender. Banyak yang menghubungkan perempuan dengan ekspresi gender feminin serta laki-laki dengan ekspresi gender maskulin. Namun, serupa dengan identitas gender, ekspresi gender merupakan suatu yang tak terbatas. Feminitas serta maskulinitas bisa jadi merupakan sinyal, namun terdapat banyak aspek di dalamnya dan seluruhnya terbuka untuk siapapun. Dalam adat Barat, stereotip feminin mencakup mengurus orang lain, emosi yang rentan serta perilaku mengikuti secara menyeluruh. 

Tanda stereotip maskun mencakup keperluan bersikap selaku pengayom, terkait dalam sikap bersaing ataupun bergairah serta bernafsu tinggi. Umumnya setiap individu mempunyai sisi maskulin serta feminin yang berarti seorang individu yang menduga dirinya mempunyai identitas gender yang sesuai masih akan cenderung mirip ekspresi gendernya. Contoh ketika seorang perempuan yang memiliki identitas yang sama dengan kondisi lahir menyatakan lebih maskulin namun tetap menganggap dirinya perempuan. Kata lain gender ialah cara pandang setiap individu mengenai dirinya sendiri maupun identitas gendernya. 

Gender berbeda dengan orientasi seksual

Penentuan sikap dan pandangan seksual tak berkaitan dengan identitas gender, karena sebetulnya cuma mengenai siapa yang dapat menarik perhatian seseorang. Semua individu dari seluruh identitas gender sanggup menentukan selaku orang yang lurus maupun LGBQ +.

Kesalahpahaman populer

Tatkala banyak yang salah meyakini bahwa transgender mempunyai hubungan orientasi yang membuat seseorang tertarik pada lawan jenis gendernya yang lebih berpegang teguh pada norma, tak sanggup jauh dari kebenaran. Hal tersebut dibuktikan Survei Trans AS 2015 dari Pusat Kesetaraan Transgender Nasional bahwa cuma 15% responden yang menganggap dirinya heteroseksual. Bisa jadi betul bahwa terdapat porsi dari seluruh populasi yang gay, lesbian, queer, maupun biseksual serta yang tidak sama dengan gender, namun tak ada hubungan langsung. Walaupun ada adat butch serta femme yang meluas di perkumpulan queer, identitas gender dan ekspresi gender butch maupun femme adalah mengenai gender bukan tentang kepada siapa mereka terpikat. 

Contoh yang mengenakan sepatu hak tinggi saat ini dianggap feminin padahal sebelumnya hak tinggi dipakai pria papan atas ketika berburu dengan kuda. Ketika perempuan memakai sepatu hak tinggi, sepatu hak laki-laki lama-lama menjadi lebih pendek dan besar sebab sepatu hak perempuan menjadi lebih tinggi dan tipis.

Berjalannya waktu, anggapan mengenai hak tinggi kelamaan dipandang feminin. Tak ada yang terkandung di dalam feminin mengenai hak tinggi. Aturan sosial yang telah membuatnya seperti itu. Selain itu, warna pink juga dianggap sebagai warna yang pas untuk dipakai perempuan, sedangkan laki-laki memakai warna biru. Akan tetapi, bayi memakai baju putih sampai baju bercorak untuk bayi muncul pada pertengahan abad ke-19.

Dasar sejarah

Sebelumnya sebutan transgender memperoleh kesempatan pada tahun 1970-an, sehingga banyak yang harus mengerti identitas gender via satu-satunya konsep yang ada yaitu orientasi seksual. Walaupun saat ini jenis kelamin tidak bergantung pada orientasi seksual, bahasa mengenai apa perbedaan antara gender serta seks, juga orientasi seksual harus dipahami agar bisa dipakai. Contoh, sebelum mengerti bahwa ada laki-laki transgender saya pikir saya lesbian karena saya terpikat pada perempuan, lalu lingkungan saya mengatakan bahwa saya adalah perempuan jadi hal tersebut sangat masuk akal. 

Dan ketika saya menyadari bahwa saya transgender, saya sanggup membedakan jenis kelamin dari orientasi seksual saya dan saat saya melakukannya, saya melihat bahwa orientasi seksual saya sebetulnya jauh lebih ringan. Sekarang saya adalah non-biner feminin yang menganggap diri saya ajaib. Yang terbaik dan terpenting untuk dilakukan adalah menghargai jenis kelamin serta identitas gender orang lain dan mempunyai sikap sensitif dan perhatian.

Referensi

  1. MedicalNewsToday : Sex and Gender : What is the difference : https://www.medicalnewstoday.com/articles/232363
  2. Gender.Cawater : What the is gender : http://www.gender.cawater-info.net/what_is/index_e.htm
  3. healthline : What’s the difference between sex and gender : https://www.healthline.com/health/sex-vs-gender

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai