Kolangitis

Pemahan

Cholangitis adalah peradangan pada saluran empedu yang cenderung menyempit sehingga mengganggu aliran normal empedu. Penyakit ini, bersifat moderat dan ascending, sehingga sulit didiagnosis. Pengertian ascending ialah resiko komplikasi akan cenderung terus naik apabila tidak segera ditangani, sedangkan definisi moderat disini maksudnya penyakit seringkali tanpa gejala sehingga penderita umumnya tidak menyadari sebelum terlambat.

Ultrasonografi dan CT-scan dengan injeksi produk kontras intravena adalah 2 pemeriksaan pencitraan pilihan yang akan dilakukan sebagai lini pertama, untuk memastikan diagnosis kolangitis.Pengobatannya dengan injeksi pengganti asam empedu.

Jenis dan penyebab

Kolangitis adalah penyakit yang menyerang saluran empedu dan hati, ada dua jenisnya:

Kolangitis Bilier Primer (PBC)

9 Dari 10 orang yang mengidap PBC adalah perempuan, lebih sering terjadi pada anak perempuan dari wanita dengan kolangitis. PBC dianggap sebagai penyakit autoimun dan penyebabnya masih belum diketahui

Kolangitis Sklerosis Primer (PSC)

Usia rata-rata saat didiagnosis adalah 40 tahun dan pria dua kali lebih beresiko daripada wanita. Timbulnya penyakit berbahaya dan banyak pasien tidak menunjukkan gejala pada saat didiagnosis, biasanya terjadi pada orang dengan penyakit radang usus. Ini cenderung terjadi dalam keluarga yang sama, menunjukkan bahwa gen mungkin berkontribusi padanya. Infeksi atau kerusakan pada saluran empedu dapat memicu penyakit pada orang yang membawa gen yang membuatnya rentan terhadap gangguan tersebut.

Untuk kedua jenis penyakit tersebut, harapan hidup rata-rata adalah 12 tahun setelah diagnosis sesuai gejala dan 18 tahun setelah diagnosis asimtomatik.

Gejala kolangitis

Sebagian besar penderíta tidak bergejala. Namun, pasien dapat menunjukkan:

Kolangitis bakterial akut yang sebagian besar disebabkan oleh batu saluran empedu umum dalam praktek gastroenterologi dan merupakan kondisi yang berpotensi mengancam nyawa yang sering ditandai dengan demam, sakit perut dan ikterus (triad Charcot) serta kebingungan dan syok atau demam septik. Kompleksnya patogenesis dan patofisiologi syok sepsis melibatkan hampir semua jenis sel, jaringan dan sistem organ. Penegasan pathway syok septik kronis akan membantu dokter dalam menentukan perawatan yang diperlukan saat merawat anak dengan demam septik kronik.

Kolangitis

Prognosis cholangitis

Dalam bentuknya yang parah, PSC dapat menyebabkan tanda-tanda gagal hati yang diikuti oleh sirosis atau kanker saluran empedu atau kolangiokarsinoma. Mungkin terjadi beberapa komplikasi artinya, jika penyakit berlanjut selama beberapa tahun maka ada risiko jaringan parut pada hati (sirosis hati). Risiko degenerasi (terbentuknya tumor ganas pada saluran empedu kolangiokarsinoma bilier). Risiko perkembangan tumor usus besar ganas pada penyakit radang usus kronis.

Anamnesis cholangitis

Bagaimana pemeriksaan dilakukan? Ini dilakukan dengan:

  • Hitung darah lengkap (CBC), tes ini mengukur jumlah sel darah putih

  • Kultur darah, tes untuk mengetahui apakah pasien mengalami infeksi darah

  • Tes fungsi hati, sekelompok tes darah khusus yang dapat mengetahui apakah hati berfungsi dengan baik.

Pengobatan cholangitis

Perawatan cholangitis adalah dengan melakukan:

  • Vitamin A, D, E dan K dapat diresepkan, biasanya jika ada penyakit kuning yang parah

  • Berbagai obat dapat diresepkan untuk mengurangi rasa gatal. Beberapa contoh obat ini antara lain kolestiramin, antihistamin atau obat lain

  • Komplikasi kerusakan hati seringkali dapat ditangani. Misalnya, diet dan pengobatan yang dibatasi garam (biasanya pil air) dapat diresepkan setelah penumpukan cairan di perut. Pada sirosis dan risiko degenerasi, indikasi untuk transplantasi hati seringkali diperlukan

  • Asam ursodeoksikolat. Karena asam ursodeoxycholic adalah asam empedu yang hampir identik dengan asam empedu dalam tubuh dan hampir tidak memiliki efek samping, obat ini dapat meningkatkan fungsi hati dan menunda perkembangan fibrosis (jaringan parut) di hati yang dapat menyebabkan kerusakan pada hati. pada gilirannya menunda atau menghilangkan potensi perkembangan PBC menjadi gagal hati dan atau transplantasi hati.

Mencegah kolangitis

Makanan tertentu membantu melindungi hati sehingga terhindar dari kolangitis adalah:

  • Vitamin E

  • Omega-3 yang juga mempengaruhi mikrobiota usus

  • Rempah-rempah, yang merangsang enzim detoksifikasi

  • Teh hijau, karena kandungan polifenolnya yang membatasi kerusakan DNA dan menurunkan kadar lipid dalam darah

  • Probiotik. Memang, ketidakseimbangan mikrobiota (bakteri yang menjajah usus kita) sering ditunjukkan pada penyakit hati.

Referensi

  1. Core EM: Cholangitis: https://coreem.net/core/cholangitis/

  2. Johns Hopkins Medicine: Cholangitis: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/cholangitis

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *