Hantavirus
Apa Itu Hantavirus?
Hantavirus adalah sekelompok virus yang dibawa oleh binatang pengerat lalu disebarkan ke manusia. Virus hanta ini dapat mengakibatkan infeksi parah pada paru-paru (disertai batuk dan sesak napas) atau ginjal (disertai ruam, sakit perut, dan terkadang gagal ginjal). Cara penularan hantavirus adalah dengan penyebaran melalui sentuhan dengan binatang pengerat atau kotorannya (baik feses maupun urin) yang terpapar. Mayoritas masyarakat tak memahami mengenai apa itu hantavirus.
Hantavirus menginfeksi bermacam spesies binatang pengerat di seluruh dunia. Hanta virus bersarang di dalam urin dan feses binatang pengerat. Infeksi hantavirus ini menyebar ketika seseorang bersentuhan dengan binatang pengerat (umumnya melewati gigitan) atau mungkin telah menghirup partikel virus di lokasi penampungan kotoran binatang pengerat dalam jumlah banyak. Virus hanta kebanyakan tidak dapat mempertahankan diri terlalu lama di luar inangnya. Rata-rata kurang dari satu minggu di luar ruangan dan beberapa jam ketika terpapar cahaya matahari secara langsung. Beberapa bukti menunjukkan bahwa virus jarang menyebar dari orang ke orang.
Hantavirus adalah istilah yang merujuk pada genus yang meliputi puluhan spesies virus. Hingga kini telah didapati beberapa jenis hantavirus yang berbeda dengan sebaran geografis yang berbeda, serta memicu penyakit klinis yang berbeda pula. Tiap hantavirus juga mempunyai spesies inangnya masing-masing. Infeksi hantavirus kini kejadiannya makin meningkat dan virus ini tersebar luas di hampir seluruh benua.
Secara umum didapati dua penyakit klinis yang menyerang dua organ berbeda akibat dari hanta virus, yaitu paru-paru (yang menimbulkan sindrom paru atau HPS) dan ginjal (yang menimbulkan demam berdarah dengan sindrom ginjal atau HFRS). Namun, banyak gejala virus hanta dari kedua infeksi tersebut yang tumpang tindih. HPS adalah akronim dari Hantavirus Pulmonary Syndrome. HPS adalah suatu kondisi cukup parah yang menyerang organ pernapasan. Permulaan dari penyakit ini serupa dengan flu, lalu beberapa hari setelahnya akan menimbulkan edema paru nonkardiogenik. Bentuk yang lebih parah dari penyakit ini mempunyai risiko kematian sampai 50%. Sementara pada HFRS, yaitu Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome, awalnya juga mirip dengan flu, tetapi dalam perkembangannya akan berubah menjadi syok, perdarahan, sampai gagal ginjal.
Sindrom paru awalnya ditetapkan di sebelah barat daya Amerika Serikat pada tahun 1993. Di tahun 2017, sekitar 697 kasus dijumpai di Amerika Serikat yang sejumlah besar kejadiannya ada di sebelah barat. Penyebaran virus hanta yang mengakibatkan HPS juga mencapai Kanada dan beberapa negara Amerika Tengah dan Selatan. Untuk sindrom ginjal kejadiannya banyak dijumpai di bagian Eropa, Korea, Cina, dan Rusia. Sementara di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa dijumpai beberapa kejadian infeksi virus hanta yang disebarkan oleh tikus peliharaan.
Penyebab Hantavirus
Sejumlah penyebab penyakit hantavirus yang menimbulkan HPS adalah termasuk Sin Nombre, Black Creek Canal, Bayou, dan Choclo. Tetapi, kebanyakan virus Sin Nombre yang menjadi penyebab penyakit Hantavirus Pulmonary Syndrome ini. Inkubasi virus hanta berlangsung selama 2 minggu sesudah paparan. Cara penularan hantavirus pemicu HPS ke manusia berasal dari penghirupan kotoran tikus Sigmodontinae.
Sedangkan, virus hanta penyebab HFRS adalah Hantaan, Seoul, Dobrava, dan Puumala. Beberapa bentuk HFRS yang ringan ditimbulkan oleh virus Puumala. Memang pada beberapa kasus kebanyakan ringan, tetapi adakalanya mengarah pada situasi yang gawat. Misalnya, virus Seoul yang penyebarannya di seantero dunia pada tikus peliharaan dan tikus coklat liar. Kasus lain yang juga parah dikarenakan oleh virus Hantaan (misalnya yang terjadi di Korea, Cina, dan Rusia) atau oleh virus Dobrava (misalnya yang terjadi di Balkan). Infeksi penyebab penyakit hantavirus HFRS disebarkan ke manusia melewati penghirupan kotoran binatang pengerat.
Gejala Hantavirus
Gejala hantavirus umumnya dimulai dengan demam mendadak, sakit kepala, dan nyeri otot. Lazimnya, kejadiannya timbul kurang lebih 2 minggu sesudah terkontaminasi kotoran binatang pengerat. Penderita mungkin juga mengalami sakit perut, diare, atau muntah. Gejala hantavirus ini berlanjut selama beberapa hari (biasanya selama sekitar 4 sampai terkadang 15 hari). Timbulnya gejala virus hanta pemicu HPS adalah penderita akan mengalami batuk dan sesak napas, yang bisa menjadi gawat dalam beberapa jam. Cairan terkumpul di sekitar paru-paru, dan tekanan darah menjadi turun. HPS adalah penyakit yang mempunyai risiko kematian pada sekitar 50% penderita. Penderita yang mampu bertahan di hari-hari pertama akan membaik dengan cepat dan pulih sepenuhnya dalam waktu sekitar 2 hingga 3 minggu.
Pada sejumlah penderita HFRS, kemungkinan infeksinya ringan dan tidak menimbulkan gejala. Namun, pada kejadian lain, gejala hantavirus yang samar (semacam demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, dan mual) bisa muncul mendadak. Penderita yang mendapatkan gejala virus hanta ringan bisa sembuh total. Di sisi lain, apa yang timbul dari gejala virus hanta dapat diperparah. Tekanan darah sangat rendah (syok) mungkin mengenai beberapa orang. Apalagi jika ditambah dengan meluas ke gagal ginjal dan produksi urin yang mungkin berhenti (anuria). Kemungkinan urin atau feses penderita mengandung darah. Pada kulit akan tampak memar. Situasi yang parah semacam ini berisiko mengakibatkan kematian sekitar 6 sampai 15%. Sejumlah penderita yang mampu bertahan hidup, sebagian besar pulih dalam 3 hingga 6 minggu. Tetapi, penyembuhan bisa memakan waktu hingga 6 bulan.
Diagnosis Hantavirus
Infeksi hantavirus dicurigai ketika dijumpai gejala yang khas pada penderita yang kemungkinan sudah terpapar virus ini. Diagnosis untuk menegakkan infeksi hanta virus adalah dengan pemeriksaan darah, yaitu pengujian serologis atau PCR. Apabila penderita dicurigai terkena HPS, maka kemungkinan besar dilakukan rontgen dada. Ekokardiografi (ultrasonografi jantung) juga perlu diterapkan untuk menyingkirkan edema paru kardiogenik. Tak jarang, dokter meminta pemeriksaan darah lengkap sekaligus pemeriksaan fungsi hati dan urinalisis. Lalu, pada penderita dengan kondisi yang mengarah pada HFRS akan dilakukan pemeriksaan darah lengkap ditambah pemeriksaan kadar elektrolit, fungsi ginjal, koagulasi, juga urinalisis.
Pengobatan Hantavirus
Pengobatan infeksi hantavirus secara keseluruhan bersifat suportif. Tidak didapati vaksin, pengobatan atau terapi tertentu untuk infeksi hantavirus. Tetapi, perawatan medis yang dilakukan secara intensif akan mendukung proses penyembuhan. Bagi penderita HPS, oksigen dan obat-obatan untuk menstabilkan tekanan darah tampaknya paling penting untuk pemulihan. Terkadang ventilator juga diperlukan untuk membantu pernapasan. Sementara bagi penderita dengan HFRS, kemungkinan memerlukan dialisis terutama pada fase diuretik. Dan pemberian obat antivirus ribavirin secara intravena akan membantu mengurangi keparahan gejala dan risiko kematian.
Pencegahan Hantavirus
Sebab cara penularan hantavirus adalah melalui hewan pengerat semacam tikus, maka sebisa mungkin hindari kehadiran hewan jenis ini pada lingkungan sekitar. Jangan biarkan makanan terbuka atau sampah berserakan yang bisa mengundang tikus untuk datang. Usahakan untuk menutup liang-liang yang kemungkinan dijadikan pintu masuk bagi tikus dan jaga kebersihan setiap sudut rumah. Bila perlu, pasang perangkap. Serta, selalu gunakan sarung tangan sewaktu berhubungan dengan binatang pengerat, baik hewannya secara langsung maupun hanya kotoran. Dan, cuci tangan dengan sabun secara rutin akan sangat membantu mencegah paparan dari virus apa pun.
Selain kontak langsung, cara penularan hantavirus juga dapat melewati kontaminan yang terhirup. Proses pembersihannya mesti dengan cara membatasi jumlah debu di udara. Anggap semua tikus dan kotorannya berpotensi menyebarkan virus. Maka, yang terlibat dalam aksi pembersihan pun harus memakai pelindung, termasuk masker, sarung tangan, sepatu bot, atau kacamata bila perlu. Rendam kontaminan pada larutan natrium hipoklorit untuk menghilangkan virus dan buang yang tidak perlu pada tempat yang tertutup. Jangan lupa untuk mendesinfeksi alat-alat pelindung yang sudah dipakai. Dan sekali lagi, cuci tangan memakai sabun adalah langkah penting yang tak boleh dilewatkan.
Referensi
- Canadian Centre for Occupational Health and Safety : Hantavirus : https://www.ccohs.ca/oshanswers/diseases/hantavir.html#:~:text=Hantavirus%20is%20a%20virus%20that,Hantavirus%20pulmonary%20syndrome%20(HPS).
- Centers for Disease Control and Prevention : Hantavirus : https://www.cdc.gov/hantavirus/index.html
- European Centre for Disease Prevention and Control : Facts about hantavirus : https://www.ecdc.europa.eu/en/hantavirus-infection/facts