Bisul di Payudara
Pernahkah mendengar penyakit bisul pada payudara? Kasus ini sering terjadi pada wanita yang sedang menyusui. Akan tetapi meski begitu, mereka yang tidak menyusui juga bisa mendapatkannya. Yang menyebabkan penyakit luka pada payudara ini ada beragam. Oleh karenanya cara menangani benjolan di areola itu juga harus disesuaikan dengan penyebab yang mengiringi.
Terkadang bisul atau mastitis pecah sendiri. Tetapi pada beberapa mungkin tidak, sehingga Anda perlu perawatan yang tepat agar infeksi tidak menjadi lebih parah. Bisul merupakan benjolan berisi nanah. Nanah mengandung sel-sel darah putih yang mati. Itu dapat tumbuh di banyak area tubuh salah satunya benjolan di areola (kulit payudara). Penyebab muncul bisul pada payudara bisa dikarenakan infeksi lokal yang terjadi pada kulit atau jaringan payudara.
Macam-Macam Penyebab Bisul Pada Payudara
Bisul di payudara bisa terjadi karena beberapa sebab. Itu juga dapat menandakan terdapat penyakit tertentu di payudara Anda. Berikut yang menjadi penyumbang luka pada payudara:
Bisul Subareolar
Apa yang dimaksud dengan benjolan di areola atau bisul subareolar ini? Ini merupakan bisul di dada yang terjadi pada bagian areola payudara, yaitu bagian kulit coklat di sekitar puting. Ternyata untuk kasus jerawat di areola ini tidak hanya dialami oleh ibu menyusui, tetapi oleh mereka yang juga masih belum menyusui. Pada kasus ini nanah dapat muncul tepat di bawah areola. Jerawat di areola dapat menimbulkan rasa sakit di area areola dan sekitarnya. Penanganan luka di payudara ini harus benar karena bisa menyebabkan abses payudara. Nanah pada jerawat dapat keluar ketika dipencet atau tak sengaja terluka.
Penanganan yang tidak baik pada jerawat di puting payudara ini menyebabkan bengkak, rasa nyeri yang mengganggu, hingga demam yang merupakan reaksi tubuh melawan infeksi. Anda juga perlu segera menemui dokter ketika terjadi abses pada jerawat di areola karena ini dapat berpotensi membentuk fistula yang merupakan lubang atau saluran pada kulit payudara.
Folikulitis
Pada kondisi yang kedua jerawat di puting payudara dapat terjadi karena peradangan folikel rambut. Ini terjadi karena pertumbuhan rambut tertahan di dalam folikel rambut. Juga disebut sebagai rambut tumbuh ke dalam, dan itu menyebabkan jerawat di puting payudara. Luka di payudara ini dapat menyerang wanita menyusui maupun tidak. Dan bahkan folikulitis juga bisa terjadi pada pria. Luka di payudara ini berbentuk bisul yang mirip dengan jerawat. Pada beberapa kasus jerawat di puting payudara ini dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi Anda tetap saja perlu merawatnya dengan benar.
Mastitis
Penyebab ketiga terjadinya payudara keluar nanah adalah mastitis. Apa itu mastitis? Bisul di dada ini merupakan bisul yang terjadi karena peradangan jaringan payudara. Ini umum terjadi pada wanita menyusui. Penyebab dari luka pada payudara ini yaitu infeksi payudara. Sama seperti jenis bisul lainnya mastitis pecah sendiri terjadi karena tidak sengaja. Itu memberikan efek demam pada tubuh karena payudara dapat bengkak dan kemerahan. Juga bisa payudara keluar nanah. Rasa nyeri pada mastitis pecah sendiri terutama karena disentuh.
Apakah mastitis bisa sembuh? Tentunya bisa. Dengan perawatan dan pengobatan yang baik itu dapat membaik. Itulah mengapa Anda perlu menemui dokter untuk meminta pertolongan yang tepat. Bisul pada payudara mastitis terjadi karena penyumbatan kelenjar ASI, sehingga jaringan payudara mengalami infeksi dan meradang. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko mengalami mastitis yaitu:
- Pompa ASI dilakukan dengan tidak teratur
- Bayi memilih menyusu pada satu payudara saja
- Mulut bayi tidak melekat dengan tepat pada puting pada saat menyusu
Pada beberapa kasusnya, mastitis pecah sendiri. Pada saat payudara keluar nanah Anda harus merawatnya dengan baik jika tidak ingin membuat infeksi semakin buruk. Bisul di dada seperti mastitis ini memang paling sering terjadi pada ibu menyusui. Namun kenyataannya, wanita yang tidak menyusui juga bisa mendapatkannya. Dalam kasus ini, mastitis terjadi karena luka di payudara.
Cara Menangani Bisul di Payudara
Apakah mastitis bisa sembuh?. Bagaimana cara menangani bisul yang terjadi pada payudara?. Bisul di payudara dapat ditangani dengan beberapa cara yang bisa Anda lakukan sendiri dari rumah. Jika itu sedikit parah, penanganan dokter mungkin dibutuhkan selain dari merawatnya dari rumah.
Cara merawat bisul payudara:
- Membersihkan dengan rutin. Membersihkan payudara dengan rutin mempercepat penyembuhan bisul payudara. Itu juga mengurangi infeksi. Caranya, bersihkan puting dan payudara dengan sabun yang mengandung bahan kimia lembut. Kemudian keringkan dengan perlahan bisul di dada dengan handuk lembut. Baru setelah itu Anda dapat memakai bra dan pakaian. Ingatlah selalu untuk menggunakan bra dan pakaian yang longgar agar mengurangi gesekan pada payudara. Itu juga berfungsi memberi nafas dan mengeringkan nanah yang terjadi akibat bisul payudara.
- Perawatan kompres dingin. Apabila bengkak dan radang menyebabkan rasa nyeri dan panas, Anda bisa membuat kompres dingin. Ini biasa terjadi karena bisul payudara. Untuk membuat perawatan kompres dingin benjolan di areola, Anda tinggal bungkus es dan kain bersih. Letakkan sekitar 10-15 menit di area sekitar luka pada payudara. Ulang langkah ini 2-3 kali sehari hingga bisul membaik atau sembuh.
- Batasi gerakan. Selama terjadi jerawat di areola, Anda tidak boleh menekan, memecahkan, dan memencet bisul. Ini dapat menyebabkan luka pada payudara dan kuman dengan mudah masuk ke dalam bisul payudara. Ini memperparah situasi. Bila benjolan di areola atau bisul pecah sendiri dan mengeluarkan nanah, bersihkan itu dengan air bersih lalu tutup dengan kain kasa bersih sampai bisul pada payudara sembuh dan kering.
- Pertolongan obat pereda nyeri. Obat pereda nyeri seperti paracetamol dapat dikonsumsi ketika nyeri dan demam terasa lebih berat. Mengonsumsinya dapat membuat gejala akibat bisul di payudara meringan. Akan tetapi jika Anda menyusui, lebih baik menemui dokter untuk obat apa yang dapat dikonsumsi ketika menyusui.
Banyak-banyaklah istirahat. Sesekali pijat payudara dengan lembut dan perlahan untuk meringankan nyeri pada bisul di dada. Pada ibu menyusui, sertai cara-cara tersebut dengan menyusui bayi sesering dan selama mungkin, 2 jam sekali, agar payudara cepat kosong sehingga bisul di payudara tidak terlalu menimbulkan nyeri.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda dapat menemui dokter, setelah langkah-langkah mengobati bisul pada payudara dari rumah tidak efektif. Biasanya, dokter akan melakukan tes darah, USG payudara, Mri, atau foto Rontgen agar dapat mendiagnosis dan kemudian memberi pengobatan yang tepat. Mungkin juga untuk kasus jerawat di puting payudara yang mengeluarkan nanah akan dilakukan pemeriksaan kultur nanah.
Operasi hanya dilakukan saat bisul di payudara tak kunjung sembuh atau terus muncul, berukuran besar, dan juga menyebabkan puting tertarik ke dalam payudara. Anda juga harus berhati-hati pada kasus yang tidak kunjung sembuh, itu bisa menjadi salah satu gejala kanker payudara.
Referensi:
- NHS: Breast abscess: https://www.nhs.uk/conditions/breast-abscess/
- Johns Hopkins Medicine: Folliculitis, boils, and carbuncles: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/folliculitis-boils-and-carbuncles
- Health Central: breast boils: what are they and how to treat them; https://www.healthcentral.com/article/breast-boils-what-they-are-how-to-treat-them
- MedicalNewsToday: boils on breast: symptoms, treatment, and healing time: https://www.medicalnewstoday.com/articles/boil-on-breast
- Healthline: breast boils: what are they & how do you treat them: https://www.healthline.com/health/breast-boil#:~:text=Causes%20of%20breast%20boils,living%20on%20the%20skin%20surface.