Amarah
Pemahaman Amarah
Perasaan marah atau emosi adalah salah satu contoh emosi manusia yang sering dikategorikan sebagai emosi negatif. Amarah atau emosi adalah perasaan tidak menyenangkan yang dialami ketika merasa kesal atau ditindas baik secara verbal maupun fisik. Secara umum, kemarahan mempengaruhi perasaan kita terhadap pemicu perasaan marah dan ekspresi kecewa. Seperti emosi lainnya, saat marah detak jantung dan tekanan darah akan naik, begitu pula tingkat hormon energi, adrenalin, dan norepinefrin.
Cara Mengungkapkan Amarah
Cara mengungkapkan amarah secara alami dan naluriah adalah dengan merespons secara agresif. Amarah adalah emosi manusia yang merupakan respon alami dikarenakan suatu ancaman, dan memberikan perasaan serta perilaku yang kuat , dan seringkali agresif yang membuat kita memungkinkan untuk melawan dan membela diri ketika merasa diserang. Oleh karena itu amarah adalah kebutuhan psikologis yang dapat membantu untuk bertahan hidup. Cara terbaik mengekspresikan rasa marah adalah dengan tegas tetapi tanpa melakukan serangan. Selain itu, kita dapat menekan kemarahan dan dapat mengubah atau mengarahkannya kembali. Tujuan hal ini adalah agar dapat menekan atau menghambat amarah, dan mengubahnya menjadi perilaku yang lebih konstruktif, tetapi bahaya dari respon ini dapat meninggalkan emosi di dalam hati.
Rasa marah yang tertinggal di dalam hati (menahan emosi) dapat menyebabkan hipertensi, tekanan darah tinggi, perasaan kecewa pada diri sendiri atau depresi. Selain itu, kemarahan yang tidak diungkapkan dapat memicu hal lain, yaitu kemarahan patologis seperti perilaku menyalahkan orang secara tidak langsung tanpa memberi tahu alasannya (perilaku pasif agresif) atau sikap bermusuhan atau sinis yang bertahan lama. Orang yang terus menerus merendahkan orang lain, mengkritik segalanya dan membuat komentar sinis adalah salah satu contoh dari orang yang belum bisa mengendalikan amarahnya.
Melampiaskan Amarah
Psikolog mengatakan bahwa melampiaskan amarah adalah ekspresi kesal yang merupakan sebuah mitos yang berbahaya. Beberapa ahli mengatakan bahwa hal ini adalah alasan untuk menyakiti orang lain. Penelitian mengatakan bahwa melepaskan amarah sebenarnya malah meningkatkan emosi dan tidak membantu dalam menyelesaikan masalah sama sekali dan cenderung merugikan.
Tingkat Amarah
Orang yang mudah marah umumnya memiliki apa yang disebut psikolog sebagai toleransi rendah terhadap frustasi yang menyebabkan mereka gampang marah, yang berarti mereka tidak boleh mengalami perasaan frustasi, iritasi dan ketidaknyamanan. Orang-orang seperti ini biasanya akan mudah sekali marah contohnya jika dikoreksi karena kesalahan kecil. Apa faktor yang membuat beberapa orang seperti ini? Ada beberapa faktor, yaitu genetik (fisiologis) dan lingkungan. Penelitian mengatakan bahwa sejarah keluarga memainkan peran penting dalam kemampuan untuk mengelola emosi.
Cara Mengendalikan Amarah
Karena kemarahan merupakan salah satu emosi yang sangat kuat, mengendalikan emosi (kontrol emosi) ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Mengendalikan amarah membutuhkan kesadaran diri dan pengendalian diri. Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengamati apa yang kita rasakan dan kita pikirkan. Sedangkan pengendalian diri atau mengendalikan diri adalah tentang kemampuan berpikir sebelum bertindak. Selain itu jika terlalu parah bisa datang ke psikolog untuk mendapatkan terapi emosi yang merupakan salah satu cara mengontrol emosi.
Referensi :
- Significando: Arti Dari Marah: https://www.significados.com/enojo/
- American Psychological Association: Bagaimana Cara Mengendalikan Amarah?: https://www.apa.org/centrodeapoyo/enojo
- Teens Health from Nemours: Bagaimana cara mengendalikan diri?: https://kidshealth.org/es/teens/deal-with-anger-esp.html