Angina Pectoris
Rasa nyeri di dada sering kali merupakan gejala dari penyakit yang lebih berat seperti jantung koroner. Gejala angina pectoris berupa nyeri di dada ini lebih dikenal sebagai angina pektoris.
Meskipun angina relatif umum, masih sulit dibedakan dari jenis nyeri dada lainnya, seperti ketidaknyamanan akibat gangguan pencernaan. Jika Anda mengalami nyeri dada yang tidak diketahui penyebabnya, segera dapatkan bantuan medis.
Pengertian angina pectoris
Angina adalah jenis nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung. Angina adalah gejala penyakit arteri koroner.
Angina, disebut juga angina pektoris, sering digambarkan sebagai rasa tertekan, berat, sesak, atau nyeri di dada Anda. Beberapa orang dengan gejala angina pectoris mengatakan angina terasa seperti ada yang meremas dada mereka atau beban berat menimpa dada mereka. Angina dapat muncul tiba – tiba atau merupakan gejala yang berulang. Penanganan medis sangat diperlukan untuk mengobati angina karena angina merupakan gejala dari penyakit berat yang diderita pasien.
Gejala angina pectoris
Gejala angina cukup mudah dikenali pada pria. Ini menyebabkan rasa sakit yang dalam di bagian tengah dada yang bisa menjalar ke bagian tubuh lain seperti lengan kiri, punggung, leher, rahang, bahkan perut bagian atas. Jika Anda mengalami gejala tersebut maka Anda harus segera menemui dokter, dalam beberapa kasus menghubungi ambulans adalah pilihan yang tepat. Angina pectoris biasanya berlangsung selama beberapa menit.
Angina lebih sulit dikenali pada wanita karena gejalanya lebih atipikal terkadang muncul sensasi terbakar di dada. Pada orang tua, angina menyebabkan perasaan tidak nyaman, sesak nafas, kelelahan atau bahkan mual. Berbagai gejala angina pectoris ini perlu segera dievaluasi oleh dokter yang dapat menentukan apakah Anda menderita stable angina, dan unstable angina, yang dapat menjadi cikal bakal serangan jantung.
Karakteristik angina
Angina yang terjadi biasanya memiliki dua karakteristik. Yang pertama stable angina pektoris dan yang kedua unstable angina. Kedua jenis angina tersebut memiliki gejala yang berbeda dan merupakan tanda bagi penyakit yang berbeda pula.
Berikut adalah karakteristik dari angina pectoris :
- Karakteristik stable angina. Terjadi pada saat jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Sering muncul pada saat Anda berolahraga atau menaiki tangga. Biasanya bisa diprediksi dan rasa sakitnya biasanya mirip dengan jenis nyeri dada yang pernah Anda alami sebelumnya. Stable angina umumnya berlangsung dalam waktu singkat, mungkin lima menit atau kurang. Penanganan yang dilakukan cukup dengan beristirahat atau menggunakan obat antiangina. Tingkat keparahan, durasi, dan jenis angina dapat bervariasi.
- Karakteristik unstable angina (keadaan darurat medis). Dapat muncul secara mendadak bahkan saat beristirahat. Gejala yang muncul tidak terduga biasanya lebih parah dan berlangsung lebih lama dari stable angina, mungkin 30 menit atau lebih lama Seringkali tidak hilang dengan istirahat atau penggunaan obat antiangina pectoris dan menandakan serangan jantung
- Prinzmetal Angina. Jenis prinzmetal angina ini lebih jarang terjadi dan disebabkan oleh kejang di arteri jantung yang mengurangi aliran darah untuk sementara. Biasanya terjadi saat Anda sedang istirahat, beberapa bersifat parah namun masih bisa ditangani dengan obat antiangina pectoris.
Kapan harus ke dokter
Jika nyeri dada Anda berlangsung lebih dari beberapa menit dan tidak kunjung hilang saat Anda beristirahat atau mengonsumsi obat antiangina pectoris, itu mungkin pertanda Anda mengalami serangan jantung. Jika Anda mengalami kondisi demikian, segera menuju ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Jika ketidaknyamanan dada adalah gejala baru bagi Anda, penting untuk menemui dokter Anda untuk mengetahui apa yang menyebabkan nyeri dada Anda dan mendapatkan perawatan yang tepat. Jika Anda telah didiagnosis dengan stable angina dan semakin memburuk atau berubah, segera dapatkan bantuan medis.
Penyebab angina pectoris
Angina disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung Anda. Darah membawa oksigen yang dibutuhkan otot jantung untuk bertahan hidup. Ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen, itu menyebabkan kondisi yang disebut iskemia. Saat aliran darah berkurang jantung masih tetap dapat berfungsi namun apabila terjadi peningkatan kebutuhan oksigen seperti ketika melakukan olahraga dan kegiatan fisik lainnya angina bisa terjadi.
Angina stabil biasanya dipicu oleh aktivitas fisik. Saat Anda menaiki tangga, berolahraga atau berjalan, jantung Anda membutuhkan lebih banyak darah, tetapi arteri yang menyempit memperlambat aliran darah. Selain aktivitas fisik, faktor lain seperti stres emosional, suhu dingin, makan berat dan merokok juga dapat mempersempit arteri dan memicu angina.
Unstable Angina. Munculnya unstable angina dikarenakan terjadi timbunan lemak (plak) di pembuluh darah. Kemudian pembuluh darah pecah atau terbentuk gumpalan darah, hal itu dapat dengan cepat menyumbat atau mengurangi aliran melalui arteri yang menyempit. Ini dapat secara tiba-tiba dan sangat menurunkan aliran darah ke otot jantung Anda. Unstable angina juga bisa disebabkan oleh pembekuan darah yang menyumbat atau menyumbat sebagian pembuluh darah jantung Anda.
Angina Prinzmetal. Jenis angina ini disebabkan oleh kejang mendadak di arteri koroner, yang menyempitkan arteri untuk sementara. Penyempitan ini mengurangi aliran darah ke jantung Anda, menyebabkan nyeri dada yang parah. Prinzmetal angina paling sering terjadi saat istirahat. Angina prinzmetal bisa dipicu oleh stres emosional, merokok, obat-obatan yang mengencangkan pembuluh darah dan penggunaan kokain obat ilegal.
Komplikasi
Nyeri dada yang terjadi dengan angina dapat membuat aktivitas normal seperti berjalan kaki menjadi tidak nyaman. Namun, komplikasi yang paling berbahaya adalah serangan jantung. Bagi Anda yang mengalami angin, Anda harus mengetahui tanda-tanda umum dari serangan jantung yang mungkin terjadi.
Tanda dan gejala umum serangan jantung meliputi :
- Tekanan, rasa sesak atau nyeri di tengah dada Anda yang berlangsung selama lebih dari beberapa menit
- Nyeri yang meluas di luar dada ke bahu, lengan, punggung, atau bahkan ke gigi dan rahang Anda
- Nyeri berkepanjangan di perut bagian atas
- Sesak napas
- Berkeringat
- Pingsan
- Nyeri dada meningkat
- Mual dan muntah
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, segera cari pertolongan medis darurat.
Pencegahan angina pectoris
Angina pectoris merupakan penyakit yang dekat dengan gaya hidup. memiliki gaya hidup sehat dapat mengurangi resiko terjadinya angina. Namun apabila Anda telah mengalami angina, ada beberapa hal yang harus diubah dalam hidup Anda.
Berikut langkah-langkah memperbaiki gejala angina :
- Berhenti merokok. Memantau dan mengontrol kondisi kesehatan. Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes merupakan faktor pemicu terjadinya angina.
- Makan makanan yang sehat dan menjaga berat badan yang sehat.
- Meningkatkan aktivitas fisik Anda setelah mendapatkan persetujuan dokter. Latihan fisik yang harus dilakukan meliputi 150 menit aktivitas sedang setiap minggu, latihan kekuatan 10 menit dua kali seminggu dan melakukan peregangan tiga kali seminggu selama lima hingga 10 menit setiap kali.
- Mengurangi tingkat stres Anda.
- Membatasi konsumsi alkohol
- Mendapatkan vaksinasi flu tahunan untuk menghindari komplikasi jantung akibat virus.
Referensi :
- Qare: Angine de poitrine : la reconnaître et la traiter : https://www.qare.fr/sante/angine/poitrine/
- Mayo Clinic: Angina : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/angina/symptoms-causes/syc-20369373
- WebMD :Angina (Ischemic Chest Pain) : https://www.webmd.com/heart-disease/heart-disease-angina#1