Serangan Jantung

Pengertian

Arteri adalah pembuluh darah utama pada jantung yang mengandung kolesterol, nutrisi dan oksigen, berfungsi untuk membawa darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh. Penyakit arteri koroner (CAD) atau penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi yang terjadi ketika asupan darah dari jantung terhalang atau terganggu, dengan adanya pembentukan zat lemak pada pembuluh jantung utama (arteri). Arteriosklerosis adalah proses dimana jaringan pembuluh darah (arteri) mengalami pengerasan (sklerosis). Sedangkan atherosklerosis merupakan proses terjadinya pembuntuan akibat penumpukan plak atau lemak di pembuluh darah. 

Serangan jantung atau infark miokard (omi) dapat berasal dari penyakit jantung koroner yang tidak terkontrol, dimana terjadi penyumbatan total aliran darah ke jantung secara mendadak karena pembekuan darah. Selama serangan jantung, suplai darah serta oksigen ke jantung terputus dan otot jantung mulai mati. 

Kini serangan jantung tidak hanya terjadi pada lansia, tetapi sudah mulai menyerang usia muda. Beberapa orang yang terkena serangan jantung, mungkin tidak akan merasakan gejala terlebih dahulu. Tetapi serangan jantung merupakan situasi yang serius dan harus segera dibawa ke unit gawat darurat karena dapat mengancam jiwa

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Berdasarkan diagnosis dokter, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5% atau diperkirakan sekitar 883.447 orang, sedangkan berdasarkan diagnosis dokter/gejala sebesar 1,5% atau diperkirakan sekitar 2.650.340 orang. Sedangkan berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung. 

Gejala serangan jantung 

Penyebab

Ada beberapa kondisi jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung. Penyebabnya adalah penumpukan bekuan darah di arteri (aterosklerosis) yang mencegah darah masuk ke otot jantung, pembekuan darah atau pembuluh darah yang robek dan dapat disebabkan  karena spasme pembuluh darah atau pembuluh darah mengecil (mengencangnya arteri koroner).

Beberapa faktor yang berikut ini dapat meningkatkan seseorang terkena serangan jantung, diantaranya:

Gejala serangan jantung 

Gejala serangan jantung yang muncul dapat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang mungkin tidak akan merasakan gejala apapun, sebelum terkena serangan jantung. Tetapi untuk sebagian orang serangan jantung dapat terjadi secara progresif atau bertahap dimana seseorang dapat merasakan gejalanya selama beberapa hari hingga beberapa minggu sebelumnya.  

Beberapa gejala umum yang dapat dirasakan adalah:

  • Kelelahan
  • Gelisah dan cemas
  • Penurunan kesadaran
  • Gangguan pernafasan
  • Mudah berkeringat atau keringat berlebih
  • Gangguan pencernaan seperti mual, mulas, muntah dan nyeri perut
  • Dada terasa nyeri dengan sensasi seperti tertimpa beban berat atau tertindih
  • Terasa nyeri pada dada, lengan (biasanya lengan kiri), punggung atas, rahang, sakit gigi, dan kepala.

Komplikasi

Serangan jantung dapat mengakibatkan beberapa komplikasi, diantaranya:

Aritmia

Ketika serangan jantung terjadi, irama jantung menjadi tidak normal (aritmia). Kondisi ini dapat menjadi semakin parah dan akhirnya irama jantung dapat berhenti total.

Gagal jantung

Selama serangan jantung, jantung tidak mendapatkan suplai darah sehingga beberapa jaringan dapat mati. Kondisi ini dapat melemahkan jantung dan kemudian menyebabkan gagal jantung (jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana mestinya).

Kebocoran katup jantung

Kebocoran katup jantung (jantung bocor) adalah suatu kondisi dimana terdapat lubang pada jantung, kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja dengan usia yang beragam. Pada orang dewasa, masalah kebocoran katup jantung terjadi karena salah satu katup pada jantung tidak dapat tertutup dengan baik.

Diagnosa

Seperti pada umumnya setiap diagnosa akan dilakukan oleh dokter dengan menanyakan riwayat kesehatan (baik individu maupun keluarga), menanyakan gejala, melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan tes tambahan.

Pemeriksaan fisik dengan menggunakan stetoskop dilakukan untuk mendengarkan suara abnormal pada paru-paru dan jantung, mendengarkan irama jantung dan mengetahui tekanan darah.

Tes tambahan yang dapat dilakukan oleh dokter, antara lain:

Tes darah 

Tes darah dapat memperlihatkan kerusakan jaringan jantung dan dapat memastikan apakah terjadi serangan jantung. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, terkadang tes harus diulang selama 6-12 jam pertama.

Tes elektrokardiogram (EKG) 

Tes EKG dilakukan untuk melihat kerusakan jantung dengan memantau aktivitas listrik jantung, kerusakan jantung dapat mengakibatkan serangan jantung. Terkadang serangan jantung tidak dapat melihat kerusakan jantung, kondisi ini dinamakan infark miokard non-ST (NSTEMI)

Rontgen dada (X-Ray)

X-Ray dapat melihat kondisi jantung apakah ada pembesaran jantung dan apakah ada cairan pada paru-paru.

Ekokardiografi  (USG jantung) 

USG jantung dilakukan untuk melihat lokasi kerusakan jantung

CT-scan jantung atau MRI jantung

CT-scan dan MRI jantung dapat dilakukan bersamaan untuk melihat apakah ada kerusakan pada jantung.

Kateterisasi jantung

Prosedur yang bertujuan untuk mendeteksi kondisi jantung dan untuk melihat area di mana plak mungkin telah menumpuk, dengan menggunakan tabung fleksibel lembut (kateter) yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena atau arteri di daerah leher, selangkangan atau tangan kemudian diarahkan ke jantung. 

Angiografi koroner

Angiografi koroner dapat dilakukan apabila kondisi tubuh stabil. Tes dilakukan dengan cara memasukkan cairan ke pembuluh darah dan menggunakan x-ray agar dapat melihat bagaimana proses aliran darah mengalir ke jantung. 

Pemeriksaan enzim jantung

Kadar protein pada sampel darah yang meningkat dapat menjadi tanda adanya serangan jantung. 

Tes stres atau treadmill tes

Tes khusus ini mengukur tekanan pada jantung selama aktivitas fisik dan ketika beristirahat, dilakukan dengan memantau aktivitas listrik jantung ketika berjalan di atas treadmill atau mengendarai sepeda statis. Pencitraan nuklir juga dapat dilakukan sebagai bagian dari tes ini. Bagi mereka yang tidak dapat melakukan latihan fisik, obat-obatan tertentu dapat digunakan sebagai gantinya untuk pengujian stres.

Pengobatan

Dokter akan menggunakan kateterisasi jantung untuk melihat dimana letak bekuan darah yang telah terbentuk. Selain itu, dokter juga dapat menyuntikkan zat kontras ke pembuluh darah agar dapat melihat proses aliran darah dan menemukan lokasi penyumbatan. 

Pola makan dan gaya hidup sehat sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan jantung, serta dapat mengurangi risiko serangan jantung. Serangan jantung dapat diobati dan dicegah dengan dengan mengkonsumsi obat-obatan, pembedahan ataupun dengan non-bedah. 

Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan yang dapat diberikan oleh dokter, antara lain:

  • Obat hipertensi, seperti beta blocker dan diuretik
  • Obat pelebar pembuluh darah, seperti vasodilator
  • Obat pencegah serangan jantung, seperti aspirin
  • Obat penghilang rasa sakit, seperti salisilat (analgesik)
  • Obat pengencer darah, seperti antiplatelet dan antikoagulan
  • Obat mengurangi dan mencegah angina (nyeri dada), seperti nitrogliserin

Pembedahan

Berikut beberapa jenis pembedahan yang dapat dilakukan dokter, diantaranya:

Stent

Stent adalah tabung kawat (wire mesh) yang dimasukkan ke dalam arteri agar tetap terbuka setelah melakukan angioplasti.

Angioplasti (pemasangan ring)

Berfungsi untuk melebarkan arteri yang mengalami penyumbatan dan menghaluskan penumpukan plak dengan menggunakan balon, untuk membantu menjaga lumen tetap terbuka setelah prosedur.

Pacemaker

Metode ini menggunakan alat pacu jantung yang ditanamkan di bawah kulit, untuk membantu menjaga detak jantung untuk tetap normal.

Operasi bypass jantung

Operasi ini dilakukan dokter untuk mengubah rute darah di sekitar penyumbatan.

Operasi katup jantung

Operasi ini bertujuan untuk mengganti katup jantung yang rusak dengan katup yang sehat agar fungsi pompa jantung dapat lebih baik.

Transplantasi jantung

Pengobatan ini dilakukan untuk tingkat kronis dimana jaringan jantung sudah rusak secara permanen.

Pengobatan dengan bahan alami (herbal)

Bahan-bahan alami juga dapat menjadi pilihan penyembuhan penyakit jantung, diantaranya:

  • Fitosterol

Fitosterol atau sterol tumbuhan, merupakan senyawa yang hanya ditemukan di tanaman, dan menjadi lawan dari kolesterol jahat. Zat ini dapat ditemukan di kacang-kacangan, polong-polongan, serta sereal gandum.

  • Omega-3

Asam lemak baik ini dipercaya ampuh dalam mengobati peradangan, yang menjadi salah satu pemicu berbagai penyakit jantung. Selain itu, omega-3 juga mampu menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar trigliserida, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Untuk mendapatkan nutrisi omega-3 konsumsi ikan salmon, ikan kembung, kedelai atau minyak kedelai, kenari atau minyak kenari, minyak biji rami. 

  • Vitamin D

Rendahnya konsumsi vitamin D dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Vitamin D terdapat dalam udang, susu, telur, salmon jenis chinook, dan tuna.

  • Vitamin K2

Vitamin K dapat mencegah penumpukan kalsium di pembuluh arteri dan pembuluh darah lain. Makanan yang bersumber dari hewan, seperti kuning telur, keju, daging, dan susu sapi, memiliki kandungan tinggi vitamin K.

  • Bawang putih

Bawang putih mampu membantu mengobati penyakit jantung karena mengandung anti-kanker, anti-bakteri, dan anti-jamur. Bawang putih juga memiliki kandungan antioksidan tinggi guna mencegah penyakit jantung dengan cara memerangi oksidasi dari serum lemak, selain itu bawang putih  juga memiliki kemampuan melarutkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kolesterol baik (HDL). Kemudian, bawang putih akan menyusutkan tekanan darah tinggi, menurunkan gula darah, dan mengatasi gangguan pencernaan.

  • Kulit manggis 

Senyawa xanthone yang terdapat dalam kulit manggis sangat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular, menyembuhkan penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan trombosis. Kandungan tersebut juga berfungsi untuk melancarkan pembuluh darah, sehingga akan menyusutkan tumpukan lemak dalam darah yang menjadi pemicu penyakit jantung koroner.

  • Ragi beras merah

Ragi beras merah membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi pertumbuhan sel kanker.

  • Mengonsumsi Makanan Diet Jantung

Makan dibawah ini dapat membantu untuk menjaga kesehatan jantung, antara lain:

  • Susu murni
  • Kacang-kacangan
  • Berbagai jenis buah-buahan
  • Buah anggur merah secukupnya
  • Berbagai jenis makanan berserat dan antioksidan
  • Teh tradisional seperti teh hijau, oolong atau teh putih
  • Bahan rempah-rempah, terutama kunyit (curcumin) dan bawang putih.  Anda juga bisa mengonsumsi basil, cabai, kayu manis, bubuk kari, jahe, dan rosemary.
  • Sayuran (semua jenis, termasuk bit, wortel, sayuran silangan seperti kubis Brussel, brokoli, kol, kembang kol dan kangkung, sayuran berdaun gelap, artichoke, bawang, kacang polong, salad sayuran, jamur, sayuran laut, dan squash).

Apa yang dapat dilakukan untuk pulih setelah terserang serangan jantung?

Jika Anda pernah mengalami serangan jantung, jantung Anda mungkin rusak. Ini dapat memengaruhi ritme jantung dan kemampuannya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Anda mungkin juga berisiko mengalami serangan jantung atau kondisi lain seperti stroke, gangguan ginjal dan penyakit arteri perifer (PAD).

Anda dapat menurunkan peluang mengalami masalah kesehatan di masa mendatang setelah serangan jantung dengan langkah-langkah berikut:

  • Aktivitas fisik: bicarakan dengan tim perawatan kesehatan tentang hal-hal yang Anda lakukan setiap hari dalam hidup dan pekerjaan. Dokter mungkin ingin Anda membatasi pekerjaan, perjalanan atau aktivitas seksual untuk beberapa waktu setelah serangan jantung
  • Perubahan gaya hidup: makan makanan yang lebih sehat, meningkatkan aktivitas fisik, berhenti merokok dan mengelola stres. Selain mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan kualitas hidup Anda. Tanyakan kepada tim perawatan kesehatan tentang menghadiri program yang disebut rehabilitasi jantung untuk membantu Anda membuat perubahan gaya hidup ini
  • Rehabilitasi jantung adalah program penting bagi siapa pun yang pulih dari serangan jantung, gagal jantung atau masalah jantung lainnya yang memerlukan pembedahan atau perawatan medis. Rehabilitasi jantung adalah program yang diawasi yang mencakup:
  • Aktivitas fisik
  • Pendidikan tentang hidup sehat, termasuk makan sehat, minum obat sesuai resep dan cara membantu berhenti merokok
  • Konseling untuk menemukan cara menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan mental
  • Sebuah tim yang terdiri dari orang-orang dapat membantu melalui rehabilitasi jantung, termasuk tim perawatan kesehatan (spesialis olahraga dan nutrisi, terapis fisik dan konselor atau profesional kesehatan mental).

Pencegahan 

Serangan jantung dapat dicegah dengan melakukan cara dibawah ini, diantaranya:

  • Kurangi beban pikiran
  • Tidak mengkonsumsi tembakau 
  • Tidak mengkonsumsi alkohol berlebihan
  • Jaga berat badan ideal dengan olahraga teratur
  • Kontrol kadar gula dan tekanan darah dalam batas normal dengan Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, makanan rendah lemak, kurangi garam dan perbanyak buah-buahan dan gandum.

Fakta menarik

Kebanyakan serangan jantung terjadi pada Senin pagi. Pada dini hari, trombosit darah menjadi lebih lengket, seseorang mengalami dehidrasi sebagian dan hormon stres (seperti kortisol) berada pada puncaknya. Wanita memiliki gejala serangan jantung yang berbeda (mual, gangguan pencernaan dan nyeri bahu) dibandingkan dengan nyeri dada klasik yang mungkin dialami pria. 25% dari semua serangan jantung (terutama pada wanita) tidak dikenali.

Emosi negatif adalah faktor risiko serangan jantung. Tertawa baik untuk jantung! Ini melemaskan dan memperluas pembuluh darah meningkatkan aliran darah hingga 20%.

CT Scan pada mumi Mesir menunjukkan bahwa banyak yang mengalami serangan jantung menyanggah mitos bahwa penyakit jantung koroner hanya disebabkan oleh gaya hidup modern.

Dosis aspirin harian dapat membantu mencegah serangan jantung kedua. Orang yang tinggal sendiri dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang tinggal bersama pasangan atau teman sekamar. Serangan jantung 27% lebih mungkin terjadi sekitar hari ulang tahun Anda, mereka juga kemungkinan besar pada Hari Natal (26 Desember), dan Hari Tahun Baru.

Penyakit jantung koroner saja menghabiskan biaya $ 108,9 miliar di Amerika Serikat setiap tahun. Jumlah ini termasuk biaya pelayanan perawatan kesehatan, pengobatan dan produktivitas yang hilang.

Minum diet soda setiap hari meningkatkan peluang Anda terkena serangan jantung. Air seltzer infus buah adalah alternatif yang baik untuk mendinginkan dan memuaskan gigi manis Anda.

Yang paling penting, penerimaan rumah sakit lansia Amerika untuk serangan jantung menurun sebagian besar karena pencapaian pengobatan pencegahan, seperti program berhenti merokok.

Apa yang baru dalam serangan jantung?

Lebih besar kesadaran masyarakat tentang serangan jantung dan perubahan gaya hidup telah memberikan kontribusi untuk penurunan dramatis dalam insiden serangan jantung selama 4 dekade terakhir. Peran “super aspirin” (abciximab [Reopro] dan eptifibatide [Integrilin]) telah ditetapkan untuk memberikan manfaat pada pasien tertentu.

Versi obat penghilang gumpalan yang lebih efektif telah dikembangkan. Paramedis dapat melakukan EKG di lapangan, mendiagnosis serangan jantung, dan membawa pasien langsung ke rumah sakit yang memiliki kemampuan untuk melakukan PTCA dan stenting. Ini dapat menghemat waktu dan mengurangi kerusakan pada jantung. Saat ini, pengobatan terbaik yang diterima untuk serangan jantung adalah segera mengidentifikasi diagnosis, dan dibawa ke rumah sakit yang dapat melakukan kateterisasi dan PTCA atau pemasangan stent dalam waktu 90 menit pertama setelah kejadian jantung.

Data terbaru menunjukkan bahwa menurunkan kadar LDL darah lebih jauh dari yang disarankan sebelumnya dapat semakin menurunkan risiko serangan jantung. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa peradangan mungkin berperan dalam perkembangan aterosklerosis, dan ini adalah area aktif penyelidikan saat ini. Ada juga bukti awal bahwa dengan rekayasa genetika dimungkinkan untuk mengembangkan obat yang dapat diberikan untuk plak jelas dari arteri (penghimpun molekul).

Kesimpulan

Arteri adalah pembuluh darah utama pada jantung yang mengandung kolesterol, nutrisi dan oksigen, berfungsi untuk membawa darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh. Penyakit arteri koroner (CAD) atau penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi yang terjadi ketika asupan darah dari jantung terhalang atau terganggu, dengan adanya pembentukan zat lemak pada pembuluh jantung utama (arteri). Arteriosklerosis adalah proses dimana jaringan pembuluh darah (arteri) mengalami pengerasan (sklerosis). Sedangkan atherosklerosis merupakan proses terjadinya pembuntuan akibat penumpukan plak atau lemak di pembuluh darah. 

Serangan jantung atau infark miokard dapat berasal dari penyakit jantung koroner yang tidak terkontrol, dimana terjadi penyumbatan total aliran darah ke jantung secara mendadak karena pembekuan darah. Selama serangan jantung, suplai darah serta oksigen ke jantung terputus dan otot jantung mulai mati. 

Kini serangan jantung tidak hanya terjadi pada lansia, tetapi sudah mulai menyerang usia muda. Beberapa orang yang terkena serangan jantung, mungkin tidak akan merasakan gejala terlebih dahulu. Tetapi serangan jantung merupakan situasi yang serius dan harus segera dibawa ke unit gawat darurat karena dapat mengancam jiwa

Penyebab paling umum adalah penumpukan bekuan darah di arteri (aterosklerosis) yang mencegah darah masuk ke otot jantung, pembekuan darah atau pembuluh darah yang robek dan dapat disebabkan  karena spasme pembuluh darah atau pembuluh darah mengecil (mengencangnya arteri koroner).

Serangan jantung dapat terjadi secara progresif atau bertahap dimana seseorang dapat merasakan gejalanya selama beberapa hari hingga beberapa minggu sebelumnya. Komplikasi yang dapat diakibatkan karena serangan jantung adalah irama jantung menjadi tidak normal (aritmia), gagal jantung dan kebocoran katup jantung.

Referensi

  1. SehatQ: Serangan Jantung: (https://www.sehatq.com/penyakit/serangan-jantung)
  2. SehatQ: Dekat dengan Anda, Ini Pengobatan Jantung Koroner Secara Alami: (https://www.sehatq.com/artikel/ini-makanan-untuk-pengobatan-jantung-koroner-secara-alami)

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *