Gagal Jantung

Jantung ialah urat berbuat agar darah berdenyut serta nutrisi ke dalam sirkulasi yang diperlukan setiap organ agar berguna lebih baik. Gagal jantung kongestif berlaku disaat hati mengalami kegagalan dikarenakan  melanggar urat  maupun hati agar dapat mendenyutkan darah secukupnya  untuk memaksimalkan keperluan energi badan. Gagal jantung bisa berbentuk kronis maupun gawat. Gagal jantung kongestif adalah kegagalan hati agar mendenyutkan pemasukan darah yang diperlukan oleh badan.

Gagal jantung kongestif lazimnya berlaku saat urat jantung tidak mendenyutkan darah dengan sesuai. Saat kondisi khusus serupa penyempitan arteri atau tekanan darah tinggi, secara bertahap membuat hati begitu rapuh ataupun kuku saat mengalirkan dan mendenyutkan secara efisien.

Klasifikasi gagal jantung bukan bermaksud kan hati mengakhiri mengerjakan,bahkan hati beroperasi kurang efisien dari yang biasanya. Bilik jantung bisa menanggapi dengan berlakukan peregangan untuk menyangga darah dalam jumlah banyak untuk didenyutkan ke semua badan maupun akan membuat kuat serta menebal. Klasifikasi gagal jantung itu dapat menopang mempertahankan darah tetap berjalan, tetapi dinding otot jantung ujungnya dapat rapuh dan membuat tidak dapat mendenyutkan secara efisien.

Oleh sebab itu adapun pengertian gagal jantung adalah keadaan saat pompa jantung berkurang, sehingga tidak sanggup mengirimkan kecukupan darah keseluruh badan.

apa itu Gagal Jantung

Diagnosa gagal jantung

Biasanya dokter saat awalnya bertanya perihal serta tanda-tanda yang dirasa. Dokter akan menyelenggarakan berbagai tes pemeriksaan penunjang gagal jantung seperti tes darah, foto rontgen, pemeriksaan rekam jantung, CT scan. Pemeriksaan penunjang gagal jantung tersebut dilakukan untuk penguat diagnosa gagal jantung.

Penyebab gagal jantung kongestif

Berbagai penyakit dapat menjadi penyebab gagal jantung:

  • Penyakit arteri koroner baik setelah infark miokard maupun tidak
  • Hipertensi ( tekanan darah )
  • Diabetes
  • Masalah katup jantung
  • Penyakit otot jantung
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan
  • Masalah jantung bawaan

Penyakit jantung kongestif mempunyai sebagian penyebab gagal jantung kongestif kecuali diatas bisa dari faktor keadaan yang merusak otot jantung, diantaranya: 

  • Serangan jantung
  • Kardiomiopati
  • Kondisi yang membebani hati

Faktor risiko gagal jantung, ialah:

  • Diabetes
  • Kegemukan
  • Merokok
  • Anemia
  • Masalah tiroid, tergolong hipertiroidisme dan hipotiroidisme
  • Lupus
  • Miokarditis maupun radang otot jantung biasanya terjadi karena virus serta dapat mengakibatkan faktor risiko gagal jantung
  • Aritmia jantung atau irama jantung yang tidak biasanya
  • Fibrilasi atrium
  • Hemochromatosis
  • Amiloidosis

Faktor-faktor risiko gagal jantung selalu ditemukan di penderita yang biasanya memiliki cara hidup kurang baik.

Patofisiologi gagal jantung kongestif merupakan sindrom yang bisa diakibatkan oleh bermacam kelainan, termasuk tekanan dan volume yang berlebihan. Patofisiologi gagal jantung kongestif menghasilkan penyusutan curah jantung, yang sesudah itu menjadi tidak memadai untuk mencukupi keperluan perifer badan. 

Gejala gagal jantung

Gejala gagal jantung kronis adalah:

  • kesulitan bernapas ketika berkegiatan atau ketika mengistirahatkan
  • Ortopnea (susah tidur)
  • Dispnea nokturnal paroksismal (terjaga pada tengah petang di akhir nafas)
  • Kecapekan , penurunan kemampuan mereka saat olahraga
  • Radang pada tungkai bawah atau perut

Gejala gagal jantung akut antara lain:

  • Gejala yang mirip dengan yang tercantum di atas, tetapi dengan perkembangan yang cepat dan intens
  • Nyeri dada apabila penyebab gagal jantung dari serangan jantung akut

Gejala gagal jantung bisa konstan atau dapat datang dan pergi. Selain gejala-gejala gagal jantung diatas, ada beberapa gejala gagal jantung, yaitu:

  • Paru-paru tersumbat
  • Retensi cairan dan air
  • Pusing dan lemas
  • Detak jantung kencang atau tidak beraturan

Sebagian unsur yang  memicu atau memperburuk gejala:

  • Infeksi virus atau bakteri
  • Kekurangan darah
  • Konsumsi cairan atau makanan asin dengan berlebihan
  • Minum atau menghentikan pengobatan tertentu

Diagnosa

Penyakit jantung kongestif dapat di diagnosa, sesudah melaksanakan penelitian fisik dan menyerahkan penderita ke kuesioner yang komprehensif, apabila dokter mencurigai adanya gagal jantung, maka akan dilakukan sebagian tes yaitu:

  • Sampel darah
  • Radiografi paru
  • Elektrokardiogram
  • Ekokardiogram
  • Tes lain tergantung pada penyebab yang dicurigai

Komplikasi gagal jantung

Apabila seseorang mendapati gagal jantung, biasanya tergantung pada gejala dan tingkat keparahannya, kesehatan secara seluruhnya beserta unsur  lain seperti umur. Komplikasi gagal jantung dapat meliputi:

  • Gangguan atau kegagalan ginjal
  • Persoalan katup jantung
  • Persoalan irama jantung
  • Gangguan hati

Orang yang memiliki komplikasi gagal jantung mungkin mempunyai gejala yang parah, dan sebagian berpotensial memerlukan transplantasi jantung atau pendukung dengan alat bantu ventrikel.

Pengobatan

Pengobatan gagal jantung  kongestif  utamanya berdasarkan pada obat-obatan. Obat-obatan bertujuan agar menghilangkan air yang terkumpul pada paru-paru, kaki,dll. Untuk mengecilkan kinerja jantung serta apabila memerlukan agar mengontrol penyebabnya secara lebih baik.

Di sebagian perkara ( misalnya: gangguan katup jantung ) gagal jantung bisa diobati dengan operasi atau dengan cara lain.

Maksud pengobatan gagal jantung kongestif ialah agar jantung berdetak lebih efisien sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh. Perawatan khusus tergantung pada penyebab gagal jantung. Pengobatan gagal jantung kongestif, meliputi:

  • Penghambat ACE
  • Beta blocker
  • Digoxin
  • Spironolakton

Obat gagal jantung kongestif tersebut sangat membantu sebagai salah satu cara pengobatan gagal jantung kongestif serta perawatan secara khusus.

Referensi:

  1. Mayo clinic : Heart failure : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-failure/symptoms-causes/syc-20373142
  2. Webmd : Congestive Heart Failure and Heart Disease : https://www.webmd.com/heart-disease/guide-heart-failure#1
  3. Medicalnewstoday : What to know about congestive heart failure : https://www.medicalnewstoday.com/articles/156849
  4. Everydayhealth : What Is Congestive Heart Failure? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention : https://www.everydayhealth.com/congestive-heart-failure/guide/

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *