Bee Pollen
Apa Itu Bee Pollen?
Bee pollen adalah salah satu produk dari lebah madu yang banyak ditemukan sebagai bahan campuran makanan. Bee pollen seringkali dijadikan taburan pada semangkuk oatmeal, smoothie, atau acai yang lezat. Secara tradisional, bee pollen adalah salah satu pengobatan yang telah dilakukan selama ratusan tahun oleh orang-orang negara Timur, terutama masyarakat Tiongkok. Dan, akhir-akhir ini mulai bermunculan penjual obat-obatan dari negara Barat yang mempromosikan honey bee pollen.
Bee pollen artinya campuran alami dari serbuk sari bunga, nektar, sekresi lebah, enzim, madu dan lilin yang digunakan sebagai suplemen nutrisi. Praktisi kesehatan alami seringkali mempromosikan honey bee pollen sebagai makanan super sebab profilnya yang kaya nutrisi. Kandungan nutrisi bee pollen termasuk di antaranya tokoferol, niasin, tiamin, biotin, asam folat, polifenol, pigmen karotenoid, fitosterol, enzim, dan ko-enzim.
Menurut Database Obat Alami, honey bee pollen artinya campuran dari air liur lebah, nektar, dan serbuk sari tanaman yang terkumpul di kaki belakang lebah pekerja. Lebah membawa kembali campuran ini ke sarangnya di tubuh mereka, lalu mengemas serbuk sari ke dalam sel sarang lebah yang selanjutnya melalui proses semacam fermentasi. Pada dasarnya bee pollen adalah serbuk sari tanaman yang diambil oleh lebah madu dan dibawa kembali ke sarang untuk dikemas dan digunakan sebagai sumber makanan bagi koloni mereka. Biasanya bee pollen bercampur dengan air liur lebah. Kandungan bee pollen yang berupa vitamin, mineral, karbohidrat, lipid, dan protein berasal dari serbuk sari yang terkumpul di tubuh lebah. Hal ini menjadikan honey bee pollen sebagai sumber antioksidan yang bagus. Karakteristik dan nutrisi bee pollen akan bergantung pada tanaman tempat serbuk sari diambil.
Serbuk sari lazimnya dapat ditemukan pada tanaman berbunga. Serbuk sari berasal dari berbagai tanaman termasuk soba, jagung, dan bahkan pinus. Lebah mengumpulkan serbuk sari saat mereka mencari nektar. Selain dikumpulkan oleh lebah, serbuk sari juga bisa dipanen dari tanaman dengan mesin. Karena serbuk sari dapat berasal dari berbagai tumbuhan, komposisi serbuk sari lebah pun bervariasi berdasarkan sumber tumbuhan dan bahkan wilayah geografis.
Manfaat dan Efek Samping Bee Pollen
Bee pollen berbeda dengan madu, racun lebah, sarang lebah, atau royal jelly. Tetapi tetap merupakan bentuk apitherapy, yaitu jenis produk terapi alternatif yang menyoroti produk yang berasal langsung dari lebah madu. Terdapat literatur yang menyatakan bahwa hingga 50% bee pollen dibuat dari polisakarida (karbohidrat kompleks). Satu sendok makan bee pollen memiliki sekitar 40 kalori, 7g karbohidrat (termasuk 4g gula alami), dan 1g serat. Selain itu, bee pollen dapat memiliki lebih dari 2g protein per sendok makan, yang artinya bee pollen memiliki lebih banyak protein daripada daging ayam atau daging sapi dalam jumlah yang sama.
Nutrisi bee pollen yang terkandung dalam takaran porsi satu sendok makan adalah :
- 40 kalori
- 0 gram lemak
- 7 gram karbohidrat
- 4 gram total gula
- 1 gram serat
- 0 mg natrium
- 0 mg kolesterol
- 2 gram protein
Walaupun kandungan nutrisi bee pollen begitu banyak dan secara tradisional bee pollen telah lama dipergunakan, nyatanya banyak penyedia layanan kesehatan yang merasa bahwa manfaat bee pollen tidak lebih besar daripada risiko yang mungkin dapat ditimbulkannya. Hal ini dikarenakan dukungan ilmiah untuk efek kesehatan dari bee pollen masih sangat terbatas. Sebagian besar penelitian ini hanya dilakukan pada hewan. Sementara sebagian lainnya masih berupa studi pendahuluan dan uji klinis belum dilakukan.
Berikut ini adalah sejumlah manfaat bee pollen bagi kesehatan yang diyakini kebenarannya:
- Mengurangi peradangan. Manfaat bee pollen bagi peradangan diperoleh dari adanya kandungan nutrisi yang bersifat anti inflamasi di dalamnya, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan. Dengan demikian, khasiat bee pollen dianggap mampu menghentikan kinerja enzim yang bertanggung jawab dalam pembentukan inflamasi.
- Meredakan nyeri. Berhubungan dengan sifat anti inflamasi yang dimilikinya, terdapat penelitian tambahan yang menyatakan bahwa khasiat bee pollen dapat meredakan luka bakar, meredakan gejala menopause, dan bahkan mengurangi gejala multiple sclerosis pada pasien. Penting untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, tetapi perbaikan klinis terlihat pada 100% pasien multiple sclerosis, dan hampir 73 persen pasien cacat dapat kembali bekerja.
- Meringankan gejala premenstrual syndrome (PMS). Penelitian awal mengamati gejala PMS dan produk kombinasi spesifik yang mengandung royal jelly, ekstrak putik, dan bee pollen. Penemuan ini menunjukkan penurunan gejala PMS termasuk iritabilitas dan penambahan berat badan. Khasiat bee pollen tentu saja dapat membantu meringankan gejala PMS, tetapi efek bee pollen saja pada gejala terkait PMS memerlukan lebih banyak penelitian saat ini.
- Memperkebal imunitas. Percobaan yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa manfaat bee pollen dapat meningkatkan respons kekebalan limpa dan juga merangsang perkembangan organ kekebalan.
- Menyokong proses pemulihan luka. Bee pollen dianggap memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu regenerasi jaringan yang rusak. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengoleskan salep yang mengandung ekstrak bee pollen ke luka bakar dapat mempercepat waktu penyembuhan.
- Memperpanjang umur. Dalam penelitian hewan tertentu, bee pollen memperpanjang umur hewan percobaan.
- Mengobati alergi. Sebuah studi menyatakan bahwa bee pollen dapat membantu mengobati alergi musiman, tetapi perlu diperhatikan pula efek samping berbahaya yang dapat ditimbulkannya yang bahkan dapat mengarah pada syok anafilaksis.
- Mengurangi berat badan. Salah satu percobaan menyatakan bahwa hewan malnutrisi yang makan makanan kaya bee pollen mengalami peningkatan berat badan dan massa otot. Jadi, kemungkinan cara tersebut juga dapat diterapkan ketika ingin menghilangkan lemak dan membentuk otot. Tetapi, cara tersebut pun belum tentu akan berhasil.
- Menghilangkan kolesterol. Bee pollen dipercaya dapat membantu menurunkan kolesterol tinggi. Dua penelitian pada hewan, satu yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada 2017 dan satu lagi yang diterbitkan dalam jurnal Molecules pada 2018 menemukan bee pollen menurunkan LDL dan kadar kolesterol total. Tetapi, uji klinis pada manusia tetap dibutuhkan guna mengkonfirmasi hasil ini sebelum bee pollen dapat direkomendasikan untuk menurunkan kolesterol.
- Menjaga kesehatan hati. Sejumlah percobaan pada hewan menunjukkan bahwa serbuk sari lebah membantu melindungi hati dari kerusakan dan bahkan dapat membantu memperbaiki kerusakan hati akibat alkoholisme dan penggunaan narkoba. Cara kerja bee pollen adalah dengan mempercepat penyembuhan sel-sel hati dan melindunginya dari kerusakan.
- Mencegah osteoporosis. Percobaan yang melibatkan tikus memberikan fakta bahwa bee pollen dapat membantu meningkatkan kadar kalsium dan fosfat tulang dan melindungi dari keropos tulang terkait osteoporosis.
Efek samping bee pollen yang berpotensi untuk timbul:
- Reaksi alergi. Bila memiliki alergi terhadap serbuk sari (terutama dari dandelion, ragweed, atau tanaman dari keluarga Asteraceae), serbuk sari lebah dan suplemennya dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius.
- Interaksi dengan pengencer darah. Bee pollen memiliki level interaksi sedang dengan pengencer darah yang biasa dikenal sebagai Warfarin. Interaksi ini dapat meningkatkan risiko pendarahan. Karenanya, konsultasikan kepada dokter bila ingin mengkonsumsi bee pollen bersamaan dengan pengencer darah.
- Kontraksi uterus. Bee pollen kemungkinan memiliki efek stimulan rahim. Oleh sebab itu, hindari konsumsi bee pollen saat sedang hamil dan diskusikan dengan dokter sebelum mengambil bee pollen jika sedang menyusui.
Cara Mengkonsumsi Bee Pollen
Ada banyak cara mengkonsumsi bee pollen. Lazimnya, bee pollen dijadikan sebagai taburan pada oatmeal, yogurt, puding chia, acai, atau mangkuk smoothie. Selain itu, bee pollen juga dapat dijadikan hiasan pendamping granola buatan sendiri. Rasa bee pollen memang bergantung pada jenis bunga dari serbuk sari. Pada umumnya bee pollen beraroma bunga yang sedikit pahit, tetapi manis. Bila baru pertama kali ingin merasakannya, cobalah cara mengkonsumsi bee pollen secara bertahap mulai dari 1/4 sendok teh. Selanjutnya tingkatkan hingga 1 sendok makan per hari.
Bee pollen dijual sebagai butiran. Menurut National Institutes of Health, tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis bee pollen yang sesuai. Dosis yang seringkali direkomendasikan adalah dimulai dari 1/4 sendok teh hingga 2 sendok makan sehari. Selain itu, perlu diwaspadai juga reaksi efek samping bee pollen, semisal gatal, bengkak, sesak napas, pusing, hingga syok anafilaksis. Anak-anak sebaiknya mulai hanya dengan beberapa butiran saja.
Bee pollen harus disimpan di tempat yang sejuk dan gelap, seperti dapur, lemari es, atau freezer, dan dijauhkan dari sinar matahari langsung. Kini bee pollen dapat ditemukan di berbagai macam toko kesehatan online. Bee pollen dalam bentuk suplemen juga banyak dijual di toko-toko makanan alami, toko obat, dan toko yang mengkhususkan diri pada suplemen makanan. Dari mudahnya pencarian produk bee pollen yang terpenting adalah keaslian bee pollen artinya, bee pollen yang tanpa tambahan zat aditif, serta belum meIalui proses pemanasan atau pengeringan. Sebab, hal tersebut dapat merusak enzim yang terkandung di dalamnya.
Walaupun bee pollen dirasa tidak memberikan dampak merugikan pada sebagian besar orang, tetapi tetap perlu kewaspadaan terhadap efek samping yang mungkin ditimbulkannya. Tindakan pencegahan yang dilakukan dapat dengan cara mengkonsumsi bee pollen secara wajar, tidak melebihi dosis yang dianjurkan, serta tidak mengkonsumsinya terus-terusan dalam jangka panjang. Lalu, yang perlu diperhatikan lagi adalah bee pollen tidak aman bagi ibu hamil. Begitu pula dengan ibu yang sedang menyusui, sebaiknya menghindari konsumsi bee pollen.
Referensi:
- GH : All of the Nutrition Facts, Health Benefits, and Risks of Taking Bee Pollen : https://www.goodhousekeeping.com/health/diet-nutrition/a32601453/bee-pollen-health-benefits/
- Cooking Light : The Health Benefits of Bee Pollen Are Actually Pretty Surprising : https://www.cookinglight.com/eating-smart/nutrition-101/bee-pollen-health-benefits
- University of Rochester Medical Center : Bee Pollen : https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=19&contentid=BeePollen
- Verywell Health : The Health Benefits of Bee Pollen : https://www.verywellhealth.com/bee-pollen-what-should-i-know-about-it-88312
- Web MD : Bee Pollen Benefits and Side Effects : https://www.webmd.com/balance/bee-pollen-benefits-and-side-effects