Blackcurrant
Pemahaman Blackcurrant
Blackcurrant adalah buah yang dianggap sebagai makanan super karena memiliki kandungan polifenol yang sangat tinggi, yaitu anthocyanin. Selain itu blackcurrant mengandung vitamin, asam malat, sitrat, tanin, flavonoid, glukosa dan fruktosa. Kandungan vitamin ini tidak hanya terdapat pada buahnya saja akan tetapi juga pada daunnya yang sering dipakai oleh beberapa negara sebagai ramuan obat. Pohon blackcurrant berupa semak dan tidak bisa tumbuh besar atau tinggi seperti pohon biasanya. Rasa blackcurrant manis dengan sedikit asam.
Efek Merugikan Blackcurrant
Blackcurrant memiliki segudang manfaat, akan tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan dapat merugikan tubuh. Hal ini dikarenakan black currant mengandung vitamin k yang sangat tinggi yang menyebabkan peningkatan pada pembekuan darah.
Black current dapat meredakan keasaman, akan tetapi pada tingkat yang tinggi mereka juga dapat berbahaya karena dapat menyebabkan kontraindikasi seperti tukak lambung dan gangguan pencernaan lainnya.
Selama masa kehamilan pun disarankan untuk tidak memakan blackcurrant lebih dari 150 gram per hari. Penelitian menunjukkan bahwa blackcurrant memberikan efek gastrointestinal.
Kegunaan Blackcurrant
Blackcurrant dan rebusan daunnya memiliki efek antiinflamasi dan antipiretik. Di beberapa negara minuman blackcurrant atau teh menggunakan rebusan daun blackcurrant dapat menurunkan suhu dan mengatasi penyakit dengan lebih cepat. Selain itu, blackcurrant memiliki efek diuretik yang sangat berguna untuk sistitis dan penyakit ginjal.
Blackcurrant memiliki efek yang luar biasa terhadap sistem saraf manusia. Karena itu, jika dibuat menjadi teh, blackcurrant dapat memberikan efek ketenangan, menghilangkan kecemasan dan ketegangan saraf.
Blackcurrant dipercaya dapat meningkatkan efek antibiotik obat-obatan tertentu misalnya obat-obatan dari kelompok penisilin. Buah berry ini juga memiliki manfaat untuk penderita diabetes karena dapat mengatur dan menormalkan gula dalam darah.
Blackcurrant sangat baik bagi kesehatan usus. Buah ini dipercaya dapat menghambat perkembangan bakteri yang berbahaya, menghilangkan toksin, meredakan kembung, diare dan sakit perut. Hal ini dimungkinkan karena blackcurrant memiliki efek bakterisida dan antiseptik, sehingga terkadang dapat digunakan untuk meredakan amandel dan sakit tenggorokan. Karena efek ini pula ada beberapa orang yang memakai buah ini sebagai pencuci luka, desinfektan luka, obat kumur selama stomatitis dan lain-lain.
Blackcurrant kaya akan asam folat sehingga sangat baik bagi wanita selama masa kehamilan. Selain itu, blackcurrant sangat berguna bagi kecantikan. Dengan memakai blackcurrant sebagai masker dapat membuat efek memutihkan. Selain itu juga dapat memperlambat penuaan, menyamarkan bintik-bintik dan menyamarkan warna kulit yang belang. Karena sifat bakterisidanya, buah ini dapat mengatasi jerawat dan radang pada kulit lainnya.
Selain itu, jika digunakan pada rambut, dapat menjadikan rambut terasa lebih halus, lembut dan berkilau. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa blackcurrant memiliki efek seperti kafein jika dikonsumsi yang sering disebut-sebut sebagai ergogenik legal yang terkandung dalam makanan maupun suplemen yang berbahan dasar blackcurrant. Jika dibuat menjadi minyak, blackcurrant dapat digunakan untuk menyembuhkan masalah hipertensi, nyeri otot, peradangan, iritasi dan masalah kulit juga candida.
Cara Mengkonsumsi Blackcurrant
Blackcurrant dapat dikonsumsi dengan cara dimakan selagi segar atau pun diolah baik menjadi jus atau membekukan blackcurrant. Memasak atau mengolah blackcurrant menjadi selai atau yang lainnya dapat merusak kandungan vitamin C nya. Cara yang paling baik untuk mengawetkan vitamin adalah dengan pembekuan.
Dosis ideal dalam mengkonsumsi blackcurrant adalah sekitar 300 gram per hari. Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi 12 mg antosianin pada blackcurrant mampu meredakan stres oksidatif. Akhir-akhir ini muncul tinjauan fisiologis yang menyatakan bahwa asupan akut blackcurrant dapat mempengaruhi perubahan kardiovaskular seperti vasodilatasi dan peningkatan aliran darah perifer, tetapi konsumsi jangka panjang memberikan perubahan sinyal seluler dan adaptasi mitokondria.
Bioavailabilitas polifenol dan antosianin umumnya kurang diserap. Oleh karena itu, pemilihan waktu konsumsi antosianin blackcurrant bagi atlet sebagai suplemen tambahan harus menjadi pertimbangan untuk menentukan konsumsi yang optimal. Waktu yang paling optimal jika ingin mengkonsumsi blackcurrant sebagai suplemen tambahan bagi atlet untuk meningkatkan kinerja atletik adalah dengan dosis 105 hingga 210 antosianin dengan durasi waktu sekitar 1 hingga 2 jam sebelum berolahraga selama 7 hari.
Referensi :
- Howtogetrid: Blackcurrant: Manfaat dan Bahaya Bagi Kesehatan: https://htgetrid.com/es/chernaya-smorodina-polza-i-vred-dlya-zdorovya/
- BMC: Efek Dari Blackcurrant Selandia Baru Pada Aktivitas Olahraga: https://jissn.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12970-020-00354-9
- Unisima.com: Minyak Blackcurrant: Kontraindikasi, Sifat dan Manfaat: https://unisima.com/salud/aceite-grosella-negra/