Dokter Spesialis

Pemahaman Spesialis Kesehatan

Selain dokter umum ada berbagai macam dokter spesialis. Memilih spesialisasi adalah proses yang kompleks dengan sejumlah korelasi yang teridentifikasi. Sebuah survei mengatakan bahwa pilihan spesialis tertentu dirangsang oleh konten intelektual, minat membantu orang dan faktor lingkungan. Wanita menunjukkan pertimbangan yang berbeda dari keseimbangan kehidupan kerja dan pilihan waktu pekerjaan ketika memilih spesialisasi. 

Di negara spanyol ada 49 jenis dokter spesialis yang dibagi menjadi spesialisasi klinis, spesialis bedah, spesialis medis bedah, dan spesialis laboratorium. Memilih spesialisasi dapat dilakukan ketika telah menjalani pendidikan jurusan dokter dan mendapatkan gelar dokter lalu menjalani internship atau masa residen. Spesialisasi adalah pendidikan khusus atau pendidikan untuk keahlian khusus dalam satu bidang kedokteran.

Dokter Spesialis adalah

Macam-Macam Spesialisasi Kesehatan

Ada beberapa macam jenis dokter spesialis. Seperti yang kita tahu bahwa spesialis kedokteran dibagi menjadi spesialis bedah, medis, medis bedah dan laboratorium. Macam macam dokter spesialis ini pun terbagi lagi menjadi:

  1. Spesialis medis: Alergi, Anestesiologi dan resusitasi, Sistem pencernaan, Kardiologi, Endokrinologi dan nutrisi, Geriatri, Hematologi dan onkologi, Kedokteran olahraga, Penyakit dalam, Forensik, Kesehatan masyarakat, Kedokteran okupasi, Nefrologi, Pulmonologi,Neurologi, Neurofisiologi klinis, Onkologi medis, Onkologi radiasi, Pediatri, Psikiater, Rehabilitasi, Reumatologi, Kedokteran keluarga.
  2. Spesialis bedah: Bedah kardiovaskular, Bedah umum dan pencernaan, Bedah mulut dan maksilofasial, Bedah ortopedi dan traumatologi, Bedah anak, Bedah plastik, Bedah toraks, Bedah saraf.
  3. Spesialisasi medis bedah: Angiologi dan bedah vaskular, Dermatologi dan venereologi, Obstetri dan ginekologi, Oftalmologi, Otolaringologi, Urologi.
  4. Spesialis laboratorium: Analisis klinis, Anatomi patologis, Biokimia klinis, Farmakologi klinis, Imunologi, Kedokteran nuklir, Mikrobiologi dan parasitologi, Neurofisiologi klinis, Radiodiagnosis.

Dokter spesialis ada banyak, akan tetapi pasien setidaknya wajib mengetahui beberapa spesialisasi kedokteran atau yang umum diketahui oleh masyarakat adalah dokter bedah umum, penyakit dalam dan psikiatri.

Kesimpulan

Terdapat bermacam-macam kedokteran spesialis. Selama ini kita hanya mengetahui beberapa spesialisasi kedokteran saja. Tentunya memilih spesialisasi akan sangat membingungkan. Faktor yang memicu seorang dokter dalam memilih spesialisasi dapat tergantung faktor internal maupun faktor eksternal. Arti spesialisasi adalah dokter ahli pada bidang tertentu.

Referensi :

  1. Universitas UAX: Spesialisasi Medis: https://www.uax.com/blog/salud/especialidades-medicas
  2. MDPI: Evaluasi Realistis Yang Memicu Dokter Dalam Memilih Spesialisasi Atau Kedokteran Umum: https://www.mdpi.com/1660-4601/17/22/8566/htm
  3. Cigna: Dokter Spesialis: https://www.cigna.com/es-us/individuals-families/health-wellness/hw/temas-de-salud/mdicos-especialistas-specl 

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai