Fenomena Mati Suri

oleh Ratna Sari · Dipublikasikan 09.10.2022 · Di update 08.10.2022

Kandungan

Kemungkinan Penyebab Mati Suri
Pengalaman Orang Mati Suri (NDE)
Perbedaan Orang Mati Suri dengan Koma
Mati Suri dalam Medis
Referensi:

Pernahkah mendengar tentang fenomena mati suri? Apa itu mati suri? Ini merupakan kasus yang langka terjadi. Mati suri adalah ketika seorang yang dinyatakan meninggal dunia, dalam rentang waktu yang tidak bisa dipastikan, tiba-tiba kembali hidup. Mati suri adalah pengalaman yang tidak semua mengalaminya. Beberapa orang yang mati suri menceritakan pengalamannya ketika roh terangkat dari tubuh dan melihat banyak hal yang berkaitan dengan perjalanan spiritual. Oleh karenanya pengalaman mati suri sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau spiritual dan keagamaan. Tiap orang bisa memiliki pengalaman yang berbeda-beda.

Misteri dibalik pengertian mati suri dan juga pengalaman orang mati suri belum bisa dijelaskan hingga kini. Secara medis pun penjelasan itu masih terbatas. Dalam kasus pengalaman orang mati suri, pasien dinyatakan meninggal dunia oleh dokter, berdasarkan nafas yang berhenti dan jantung yang tidak lagi berdetak. Dokter dan tenaga medis lain sudah melakukan langkah-langkah penyelamatan, tetapi tidak ada tanda kehidupan. Selanjutnya dinyatakan meninggal, tetapi dalam waktu tertentu, timbul kembali tanda kehidupan dari pasien. Ciri ciri mati suri tentu berbeda dengan koma. Lebih jelas tentang apa itu mati suri, ikuti di bawah ini.

Kemungkinan Penyebab Mati Suri

Penyebab mati suri memang belum dapat dikatakan sempurna terjelaskan. Hanya ada beberapa dugaan yang menjadi kemungkinan medis terjadinya mati suri. Dalam faktor yang pertama mati suri adalah sebuah fase tidur; diiringi dengan Rapid Eye Movement. Kejadian REM adalah ketika pasien tersebut bermimpi. Terdapat kelumpuhan otot utama, dengan ciri ciri mati suri dimana gerakan mata dan sistem pernafasan lebih cepat. Ketika terganggu fase tidur ini, maka menyebabkan kelumpuhan sementara saat tidur. Pasien masih dapat mendengar dan melihat walau penglihatan menjadi buram. Tetapi halusinasi saat pengalaman mati suri ini membesar dan pasien merasa terpisah dari diri sendiri.

Penyebab mati suri kedua memiliki kaitan dengan gas CO2. Sebuah studi pernah meneliti hubungan gas karbon dioksida pada keseimbangan kimiawi tubuh. Dikatakan jika karbondioksida mempengaruhi keseimbangan kimiawi pada otak manusia, sehingga itu mempengaruhi otak dan orang mulai melihat cahaya seperti yang terdapat pada pengertian mati suri.

Orang yang menjadi pasien serangan jantung, dan selamat dari kematian juga menceritakan pengalaman mati suri serupa. Serangan jantung berkaitan dengan kelebihan konsentrasi karbon dioksida dan potasium di dalam darah. Tetapi mereka yang selamat mengatakan melihat pengalaman nyata sebagai roh dan bertemu mereka yang telah tiada.

Pengalaman Orang Mati Suri (NDE)

NDE atau Near Death Experience sering disamakan dengan pengertian mati suri. Orang mati suri dapat hidup kembali ketika CO2 di dalam tubuhnya mencapai level keseimbangannya kembali. Inilah yang terjadi pada pasien serangan jantung seperti yang dijelaskan sebelumnya. Penelitian yang ada mengatakan bahwa jika keseimbangan kimia pada otak manusia terganggu, ia akan melihat efek terowongan, cahaya, dan kematian. Pada kasus orang mati suri karena serangan jantung, otak pasien akan berhenti berfungsi setelah 20 – 30 detik setelah jantung berhenti. Namun itu dapat kembali hidup.

Pada dasarnya jika dilihat lagi dari ciri ciri mati suri dan kasusnya dari segi medis, mereka yang mati suri bukan berarti hidup kembali. Hanya saja mereka memang belum meninggal dunia.

fenomena mati suri adalah

Perbedaan Orang Mati Suri dengan Koma

Berbeda dengan mati suri yang berarti seseorang kembali hidup setelah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter, koma berarti tingkat kesadaran paling rendah yang dimiliki seseorang. Orang yang mati suri seperti mereka yang terkena serangan jantung sudah dinyatakan meninggal setelah sebelumnya memiliki kondisi jantung berhenti berdetak dan nafas yang tidak ada, namun hidup kembali setelah beberapa saat. Tidak seperti orang yang mati suri, koma memiliki kondisi jantung masih berdetak dan nafas masih berhembus, tetapi dengan tidak adanya kesadaran.

Koma dibagi menjadi dua: semi koma dan koma. Semi koma adalah kondisi dimana seseorang tidak dapat memberi respons, kesadaran menurun dan tidak bisa dibangunkan. Tetapi refleks pupil dan kornea baik. Sedangkan koma merupakan kondisi penurunan kesadaran terburuk; tidak ada refleks dan respons sama sekali. Pada kondisi koma yang buruk dengan kerusakan otak parah, seseorang tidak dapat kembali menjadi normal atau malah tidak bisa diselamatkan lagi. Itu tentu jelas berbeda dengan kondisi orang mati suri.

Mati Suri dalam Medis

Medis juga akrab dengan fenomena apa itu mati suri. Dalam kasusnya, dokter umumnya menyatakan kematian pasien jika: tidak ada denyut nadi dan jantung, terjadi henti nafas, suhu tubuh menurun drastis, otot wajah pucat, pupil melebar dan tidak merespons cahaya, dan tidak merasakan sakit lagi. Tetapi seperti yang disebutkan sebelumnya, mati suri adalah pengalaman nyata. Dan karena itu dapat terjadi pada beberapa pasien. Ini ketika pasien kembali bernafas dan ritme jantung kembali.

Mengalami pengalaman mati suri dapat terjadi karena faktor :

Hiperkalemia. Kadar kalium yang berlebihan dapat menyebabkan henti jantung dan paru. Jika berhasil diselamatkan, maka pasien akan kembali hidup.
Hipotermia. Penyebab mati suri ini adalah karena suhu udara terlalu dingin. Detak jantung menjadi sangat lemah sehingga sulit dideteksi. Sering dianggap telah meninggal padahal belum.
Resusitasi jantung. Setelah diberikan resusitasi jantung, seseorang bisa saja terlambat memberikan respons. Tenaga medis biasanya menilai resusitasi jantung tidak memberi dampak dan menyatakan meninggal, walaupun sebenarnya respons bisa saja muncul belakangan. Ini membuat seolah orang yang mati suri.