HbA1c

Apa itu HbA1c 

Sejumlah orang barangkali sudah paham apa itu HbA1c. HbA1c adalah rata-rata kadar glukosa darah selama dua sampai tiga bulan terakhir.  Lazimnya HbA1c adalah istilah lazim dimana digunakan dalam kaitannya dengan diabetes. Bila Anda menderita diabetes, nilai HbA1c adalah 48 mmol / mol (6,5%) atau lebih tinggi. HbA1c adalah sanggup dikenal sebagai hemoglobin terglikasi, dimana HbA1c adalah sesuatu dibuat saat glukosa dalam darah menempel pada sel darah merah. Dengan hal tersebut sanggup berkembang ketika hemoglobin, protein sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, bergabung dengan glukosa dalam darah menjadi terglikasi. 

Dengan mengukur nilai HbA1c, dokter akan sanggup memperoleh gambaran keseluruhan tentang rata-rata kadar gula darah kita selama beberapa minggu maupun beberapa bulan. Sangat perlu diketahui, khususnya bagi penderita diabetes bahwa semakin nilai HbA1c tinggi, maka semakin besar resiko terkena komplikasi terkait diabetes. Salah satu tujuan pemeriksaan HbA1c adalah sanggup membantu mendiagnosa serta mengontrol kondisi diabetes. Menurut Kementerian Kesehatan bahwa tujuan pemeriksaan HbA1c sangatlah penting mengingat penderita diabetes semakin meningkat. Fungsi pemeriksaan HbA1c adalah mengukur jumlah rata-rata hemoglobin A1c dimana berkaitan dengan gula darah (glukosa).

Tes HbA1c mengukur persentase protein hemoglobin dalam darah yang jenuh dengan glukosa. Protein hemoglobin jenuh ini dimana disebut sebagai hemoglobin terglikasi. Tes HbA1c sanggup membuktikan rata-rata gula darah dalam tiga bulan yang cukup akurat. Stres kronis, olahraga, baru selesai makan maupun tidak, sangatlah tidak mempengaruhi hasil pemeriksaan HbA1c, jadi tes HbA1c sanggup dilakukan kapan saja. Hanya saja dokter akan melakukan tes HbA1c serta tes glukosa puasa secara bersamaan, dimana mewajibkan pasien untuk puasa selama 8 jam sebelumnya. 

Berapa kadar normal HbA1c?

Hasil tes HbA1c sanggup memberikan gambaran apakah pasien mempunyai gula darah normal, prediabetes, maupun diabetes. Hasil pemeriksaan HbA1c dilaporkan sebagai persentase, semakin tinggi persentasenya maka semakin tinggi kadar gula darah pasien selama beberapa bulan terakhir. 

Berikut adalah hasil pemeriksaan HbA1c dimana dilaporkan sebagai persentase, meliputi:

  • Kadar normal HbA1c: Kadar normal HbA1c adalah di bawah 5,7% (sekalipun, beberapa dokter percaya tingkat optimal antara 4,0 dan 5,3%; serta efek negatif barangkali mulai serendah 5,5% pada sejumlah individu)
  • Prediabetes: HbA1c antara 5,7% dan 6,4%.
  • Diabetes: HbA1c 6,5% atau lebih tinggi.

Semakin nilai HbA1c tinggi maka semakin banyak hemoglobin yang berkaitan dengan glukosa, serta sanggup disimpulkan bahwa gula darah tinggi. Bila nilai HbA1c melebihi 8 %, maka kemungkinan besar penderita diabetes tidak terkontrol lagi serta mempunyai risiko terjadinya komplikasi. 

Gejala nilai HbA1c tinggi

Karena fungsi pemeriksaan HbA1c adalah mengukur gula darah dalam jangka panjang, gejala HbA1c tinggi diatas 6,5% sama dengan gejala hiperglikemia maupun diabetes. 

Berikut adalah gejala peningkatan HbA1c serta diabetes, meliputi:

  • Rasa haus meningkat
  • Sering buang air kecil 
  • Penglihatan kabur
  • Sering kelelahan

hba1c adalah

Perbedaan pemeriksaan HbA1c dan tes gula darah

Secara umum, kedua tes tersebut sama karena mempunyai tujuan dan fungsi yang sama. Targetnya adalah penderita diabetes atau orang yang berisiko terkena diabetes. Demikian pula fungsi pemeriksaan HbA1c sama dengan fungsi tes gula darah yaitu menilai kadar gula darah. Hasil tes juga konsisten, bila kadar HbA1c tinggi maka kadar gula darah juga tinggi. Namun, ada perbedaan halus antara kedua tes ini. Tes HbA1c tidak dipengaruhi oleh perubahan kadar gula darah, perubahan ini hanya terjadi sementara, seperti setelah makan permen. Inilah sebabnya mengapa tidak perlu berpuasa sebelum tes HbA1c. Namun, tes ini tidak sanggup digunakan untuk mendiagnosis semua jenis diabetes, yakni diabetes gestasional serta diabetes anak. 

Prosedur HbA1c

Berdasarkan pengertian apa itu HbA1c, HbA1c adalah salah satu cara dimana sangat lazim berkaitan dengan diabetes. Memeriksa kadar gula darah sanggup dilakukan dengan sendiri, namun harus membeli sejumlah peralatannya. Sedangkan ahli kesehatan sanggup melakukannya secara gratis. Berbeda dengan tes tusuk jari, dimana adalah cuplikan kadar gula darah pada waktu tertentu. Bila berisiko diabetes maupun kadar gula darah sering meningkat namun belum didiagnosis menderita diabetes (prediabetes), maka pasien sanggup menggunakan tes HbA1c maupun perkiraan glukosa rata-rata (eAG) untuk mengonfirmasi. 

Disarankan untuk mengikuti tes HbA1c setiap 1 hingga 2 tahun sekali, maupun sesuai dengan anjuran dokter. Bila didiagnosa menderita diabetes, tes HbA1c sanggup digunakan sebagai alat untuk mengontrol keberhasilan pengobatan. Tujuan pemeriksaan HbA1c tersebut dilakukan dengan menentukan apakah kadar gula darah telah mencapai nilai target. Oleh karena itu, pasien diabetes dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan HbA1c secara rutin setiap 3-6 bulan.

Hasil tes HbA1c

Pasien wajib segera tahu hasil tes HbA1c dengan cepat. Tim kesehatan akan menjelaskan hasil tes tersebut kepada pasien sekalipun dalam angka, karena pasien wajib tahu. Tim kesehatan akan membantu menyusun jadwal perawatan serta pengobatan pasien bila nilai HbA1c tinggi, serta tim kesehatan akan membantu mengelola level pasien dengan baik. 

Hasil HbA1c sanggup berubah karena sejumlah alasan, termuat:

  • Bila pasien tidak sehat.
  • Bila pasien mengkonsumsi obat tertentu, yakni steroid.
  • Perubahan gaya hidup.
  • Bila pasien stres serta depresi.

Segeralah konsultasikan hal tersebut dengan tim kesehatan dalam mencapai level target yang ingin Anda tuju. Karena semakin lama level HbA1c sedikit lebih tinggi, maka semakin berisiko tinggi mengalami komplikasi hingga mengancam jiwa. 

Kondisi yang mempengaruhi hasil tes HbA1c

Ada sejumlah kondisi dimana sangat mempengaruhi hasil tes HbA1c, maka untuk memperoleh hasil tes yang akurat sangat dilarang untuk melakukan tes HbA1c pada kondisi tersebut. 

Beberapa kondisi tersebut, meliputi:

  • Pendarahan parah.
  • Menderita gangguan darah, yakni anemia.
  • Penyakit gagal ginjal, gangguan hati.
  • Baru menerima transfusi darah.
  • Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. 

Tidak cuma itu, obat-obat juga sanggup mempengaruhi hasil tes HbA1c, yakni obat tergolong steroid, suplemen vitamin C, vitamin E. Hindari mengkonsumsi obat-obat tersebut bila ingin melakukan tes HbA1c. Untuk melakukan pemeriksaan HbA1c terkait diabetes, segeralah konsultasikan ke dokter mengenai hal tersebut untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut. 

Referensi:

  1. Imaware : what is HbA1c : https://www.imaware.health/blog/what-is-hba1c 
  2. Diabetes UK : HbA1c : https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/managing-your-diabetes/hba1c 
  3. Diabetes.co.uk : what is HbA1c : https://www.diabetes.co.uk/what-is-hba1c.html
  4. WebMD : HbA1c test : https://www.webmd.com/diabetes/guide/glycated-hemoglobin-test-hba1c 

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai