HBsAg Deteksi Hepatitis

Apa itu HBsAg

Berdasarkan penelitian bahwa apa itu HBsAg masih belum familiar di kalangan sejumlah masyarakat. Pengertian HBsAg adalah tes darah dimana dipakai untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi virus hepatitis B atau tidak. Maka untuk itu sangat penting untuk melakukan pemeriksaan hepatitis B. Bila ditemukan HBsAg positif bersama dengan antibodi spesifik, berarti orang tersebut mempunyai infeksi hepatitis B. bila darah positif HbsAg, berarti orang tersebut menularkan virus serta sanggup menularkannya ke orang lain melalui darah maupun cairan tubuh. Singkatnya pengertian HBsAg adalah tes hepatitis B yang paling lazim. Lebih lanjut diteliti bahwa fungsi tes HBsAg adalah sanggup mengidentifikasikan mereka dimana berisiko menyebarkan penyakit, yakni donor darah, wanita hamil, penyalahgunaan narkoba suntikan, petugas kesehatan, orang yang dilembagakan, donor serta penerima transplantasi, maupun donor air mani untuk inseminasi buatan. 

Tes HBsAg kuantitatif sanggup digunakan untuk memantau pengobatan pasien dimana terinfeksi kronis. Tes HBsAg skrining lazimnya didukung oleh tes konfirmasi dimana digunakan untuk mengkonfirmasi hasil reaktif berulang. Lazimnya tes konfirmasi melibatkan netralisasi HBsAg dalam sampel sebesar >50% menggunakan antibodi anti-HBs manusia. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai apa itu HBsAg, akan dibahas terlebih dulu apa itu penyakit hepatitis B, apa aja penyebab hepatitis B. Hepatitis B adalah infeksi hati serius dimana disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Bagi sejumlah orang, infeksi hepatitis B menjadi kronis, artinya sanggup bertahan lebih dari 6 bulan. Mengalami infeksi hepatitis B kronis sanggup meningkatkan risiko terkena gagal hati dan sirosis, keadaan dimana sanggup menimbulkan jaringan parut pada hati. 

Namun sejumlah orang dimana terinfeksi virus hepatitis B saat dewasa sanggup pulih sepenuhnya sekalipun tanda serta gejalanya terkategori parah. Tetapi bayi serta anak-anak yang akan lebih mungkin mengembangkan virus hepatitis B kronis. Vaksin sanggup mencegah hepatitis B, namun tidak ada obat bila mengalaminya. Bila terinfeksi, mengambil tindakan pencegahan tertentu sanggup membantu mencegah penyebaran HBV ke orang lain. 

Gejala hepatitis B

Nah, gejala apa saja yang sanggup dirasakan bila mengalami infeksi hepatitis B. Tanda serta gejala sanggup mulai dari yang ringan hingga parah, lazimnya timbul sekitar satu sampai empat bulan setelah terinfeksi virus tersebut. Maka sangat disarankan untuk selalu rajin dan rutin untuk melakukan pemeriksaan hepatitis B, sanggup dilakukan saat pemeriksaan kesehatan ke dokter, mana tau ada penyakit lainnya yang sedang dialami juga. 

Berikut adalah gejala dimana sanggup ditimbulkan oleh virus hepatitis B:

hbsag deteksi hepatitis adalah

Penyebab hepatitis B

Penyebab hepatitis B sanggup ditularkan dari orang ke orang melalui darah, air mani, maupun cairan tubuh lainnya. 

Berikut adalah penyebab hepatitis B secara umum, meliputi:

  • Kontak seksual. Anda sanggup terinfeksi bila melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan pasangan dimana terinfeksi melalui darah, air liur, air mani, atau cairan vaginanya masuk ke dalam tubuh Anda. 
  • Berbagi jarum suntik. HBV sangat mudah ditularkan melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah yang terinfeksi. Berbagi perlengkapan obat intravena (IV) menempatkan Anda pada risiko tinggi hepatitis B.
  • Sengatan jarum suntik. Hepatitis B menjadi perhatian petugas kesehatan dan siapa pun yang bersentuhan dengan darah manusia. 
  • Ibu ke anak. Ibu hamil serta terinfeksi HBV sanggup menularkan virus hepatitis B ke anak setelah melahirkan. Tidak perlu khawatir bayi sanggup divaksinasi untuk menghindari infeksi pada semua kasus. Namun tetap konsultasi ke dokter bila Anda sedang hamil maupun merencanakan kehamilan. 

Fungsi HBsAg dalam mendeteksi hepatitis B

Berdasarkan pengertian HBsAg adalah protein yang ada pada permukaan virus hepatitis B. Tes HBsAg positif menunjukkan bahwa seseorang terinfeksi virus hepatitis B dan sanggup menularkan virus ke orang lain. Namun, tes HBsAg positif tersebut tidak sanggup digunakan sebagai satu-satunya patokan untuk melakukan diagnosa hepatitis B. Hal ini karena hasil tes HBsAg positif juga sanggup muncul dalam waktu 18 hari setelah vaksin hepatitis B. Bila diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk melakukan diagnosa hepatitis B, yaitu pemeriksaan anti-HBc, anti-HBs, dan anti-HBc IgM. Selain melakukan diagnosa hepatitis B, serangkaian tes tersebut juga sanggup menentukan jenis hepatitis B dimana diderita oleh pasien, yakni akut serta kronis.

Berikut jenis hepatitis B dimana sanggup diderita oleh pasien serta ditentukan oleh sejumlah tes yang dilakukan dokter:

  • Hepatitis B akut. Hasil tes akan membuktikan HBsAg positif, Anti-HBc positif, IgM anti-HBc positif, Anti-HBs negatif. Infeksi hepatitis B akut lazimnya terjadi dalam waktu singkat, sekitar 1-3 bulan. Setelah infeksi hepatitis B, tubuh sanggup pulih sepenuhnya dalam beberapa bulan dengan dukungan sistem kekebalan tubuh yang baik. Bila sistem kekebalan tubuh tidak sanggup sepenuhnya melawan virus, hepatitis B akut akan berkembang menjadi hepatitis B kronis.
  • Hepatitis B kronis. Hasil tes akan menunjukkan HbsAg positif, Anti-HBc positif, IgM anti-HBc negatif, Anti-HBs negatif. Jika infeksi hepatitis B terjadi lebih dari 6 bulan, keadaannya termasuk hepatitis B kronis. Gejala hepatitis B kronis lazimnya ringan maupun tanpa gejala, serta sering sering kambuh. Pasien dengan infeksi hepatitis B kronis sanggup menderita penyakit ini seumur hidup. Bila tidak diobati, keadaan ini sanggup menimbulkan komplikasi serius yakni sirosis hati serta kanker hati.

Dalam memperoleh perlindungan dari penyakit hepatitis B, pasien butuh melakukan pemeriksaan hepatitis B tersebut serta melakukan vaksinasi dalam mencegahnya. Tidak cuma itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter merupakan hal yang sangat penting serta termuat tes HBsAg, dimana menjadi salah satu langkah penting dalam melakukan diagnosa hepatitis B.

Referensi:

  1. Very Well Health : what is HBsAg : https://www.verywellhealth.com/what-is-hbsag-1759934 
  2. Health Checkup : hepatitis B tests : https://www.healthcheckup.com/general/hepatitis-b-tests/ 
  3. Science Direct : HBsAg : https://www.sciencedirect.com/topics/immunology-and-microbiology/hbsag 

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai