Karang Gigi

Karang gigi adalah akumulasi susunan bening di permukaan gigi yang terbentuk dari mineral air ludah yang mengeras. Karang gigi atau kalkulus gigi adalah susunan yang menyerupai selimut keras yang tergambar menyamai bentuk gusi. Susunan yang terbentuk sebagian besar dari zat kapur ini bertekstur mudah menyerap noda dari makanan sehingga tercipta karang gigi yang berwarna kuning bahkan menghitam dalam periode yang lama. Susunan bening yang melapisi dasar gigi sering disebut plak. Penyebab plak gigi adalah kebiasaan lalai menyikat gigi dan tidak melakukannya secara benar sehingga sisa susunan ini banyak tertinggal di gigi dan lantas memunculkan endapan keras yaitu karang gigi atau kalkulus gigi. Setelah susunan plak yang melekat berubah membentuk kalkulus gigi atau karang gigi akan sangat sulit dilepaskan meski dengan menyikat gigi sekalipun.

Gejala karang gigi

Meskipun kegiatan menyikat gigi rutin dilaksanakan serangan susunan film (plak) yang terdapat di gigi anda masih masih mengancam, susunan plak mengandung jutaan bakteri yang jika beradu dengan banyak mineral dari air liur sanggup mengakibatkan kerusakan pada lapisan dasar gigi. Terlebih bila karang gigi atau kalkulus gigi telah tercipta. Karang gigi lambat laut terlihat kian jelas di belakang gigi dan sepanjang dasar atas gusi, teksturnya mirip dengan zat kapur yang berwarna mulai kuning, kecoklatan sampai kehitaman. Karang gigi yang terlambat diantisipasi sanggup memantik berbagai keadaan seperti aroma busuk pada nafas, gusi yang meradang hingga sanggup mengakibatkan abses gigi.

Bagaimana mengenali karang gigi

Karang gigi atau kalkulus gigi adalah bentuk plak yang sudah mengendap sekian periode dan perlahan membatu dengan tekstur menyerupai zat kapur. Penyebab plak gigi adalah bakteri yang melekat di permukaan enamel gigi bakteri yang bertemu dengan ampas asupan membuahkan zat bersifat asam yang sanggup meruntuhkan gigi. Plak serupa lapisan film yang tidak mudah dilihat secara kasat mata serta memuat  banyak kuman sehingga kurang disadari kehadirannya sampai akhirnya telah bersedimen membentuk karang gigi atau kalkulus gigi.

Sesuai lokasi penemuannya karang gigi dibedakan  dua jenis yaitu :

  • Karang gigi yang terkonsentrasi pada alur gusi atau yang dinamai tartar supragingiva (di atas gusi) dan sering ditemukan di permukaan lingual gigi anterior rahang bawah atau di bagian luar gigi besar di rahang atas.
  • Jenis kedua ditengarai lebih mengkhawatirkan karena ditemukan di kantong gusi sehingga dapat memunculkan infeksi sehingga berpengaruh terhadap keutuhan gigi

Tartar

Penyebab karang gigi

Gigi dan mulut melambangkan tempat bersarangnya bakteri. Gigi dilapisi oleh semacam susunan samar yaitu plak yang jika bercampur dengan makanan sanggup membuahkan zat yang bersifat asam dan sanggup meruntuhkan gigi. Plak yang  terlupakan di waktu menyikat gigilah yang berkumpul menciptakan kalkulus gigi atau karang gigi. Karang gigi adalah bentuk endapan dari plak yang membatu seiring masa dan tidak lagi mudah untuk dibersihkan sendiri.

Perawatan dan pengobatan karang gigi

Aktivitas gigi merupakan penyebab plak gigi, karena susunan ini terbentuk akibat adanya aktivitas di mulut. Setelah waktu yang lama karang gigi atau kalkulus gigi mulai terbentuk dan hanya dokter gigi yang dapat melakukan perawatan untuk membersihkannya. Perawatan harian untuk mencegah terbentuknya karang gigi lebih disarankan sebab obat untuk karang gigi tidak tersedia. Kegiatan menyikat gigi dengan baik selain menggunakan benang gigi harus rutin dilakukan dengan gerakan yang tepat dan benar. Tidak ada obat untuk karang gigi, karena karang gigi adalah bentuk endapan yang sulit dibersihkan sendiri sehingga dokter gigi dan tenaga profesional kesehatan gigi harus menerapkan alat tersendiri. 

Alat tersebut berupa alat scaler handy yang dapat mengikis permukaan karang gigi. Jika karang gigi sudah mulai menipis obat untuk karang gigi yang dianjurkan agar susunan tersebut tidak kembali adalah dengan mengubah pola makan dengan banyak mengkonsumsi sayuran dan buah, menggunakan strip pemutih campuran hidrogen peroksida dapat mengurangi pembentukan kalkulus gigi. Disamping hal-hal tersebut, ada pula sejumlah bahan alami yang dapat menjadi obat  untuk karang gigi agar tidak kembali seperti menggosok gigi dengan soda kue, atau rutin mengkonsumsi teh hijau yang dipercaya dapat mengendalikan jumlah bakteri di mulut dan mengurangi terbentuknya plak biang karang gigi. Menghindari makanan manis serta banyak mengandung karbohidrat juga penting dilakukan karena bakteri di plak anda akan rajin memproduksi zat yang bersifat asam jika bertemu dengan makanan – makanan bergula dan manis sehingga karang gigipun cepat terbentuk. 

Referensi :

  1. My Orthodontist : What is Tartar? A Common Problem for Your Teeth : https://myorthodontistus.com/what-is-tartar/
  2. WebMD : What is Tartar? 6 Tips to Control Buildup : https://www.webmd.com/oral-health/guide/tartar-dental-calculus-overview#1
  3. Healthline : How to Remove Plaque and Tartar : https://www.healthline.com/health/tartar-removal

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *