Kayu Siwak

Apa Itu Siwak?

Siwak adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab. Siwak yang juga dikenal dengan miswak, secara harfiah berarti tongkat untuk menggosok gigi atau kayu Arak. Kayu siwak diperoleh dari akar Salvadora persica, yaitu tanaman yang telah digunakan sebagai sikat gigi alami sejak zaman kuno. Secara tradisional, terdapat sejumlah tanaman berbeda jenis yang dipergunakan sebagai penggosok gigi, tetapi Salvadora persica memiliki khasiat yang paling menarik untuk kebersihan mulut. Siwak tidak hanya mudah ditemukan di Arab, tetapi juga di India, dan lebih luas lagi hampir di seluruh Asia. Cara menggunakan siwak adalah dengan mengunyah kayu siwak atau memakainya sebagai sikat gigi. Siwak yang dipakai lazimnya dibentuk menjadi mirip tongkat dengan panjang beberapa sentimeter dan diameternya sebesar jari tangan.

Karena keutamaan bersiwak yang sudah dikenal sejak dulu, diketahui bahwa penggunaan siwak sudah ada sejak 7000 tahun yang lalu. Cara menggunakan siwak telah didokumentasikan di Yunani, Romawi Kuno, Babilonia, hingga Mesir kuno. Tidak hanya keutamaan bersiwak yang dikenal sejak dulu, tetapi penyebaran geografis Salvadora persica juga begitu luas. Pohon siwak dapat dengan mudah dijumpai di Afrika, Asia (selatan dan tenggara), dan tentunya negara Timur Tengah. Setiap wilayah memberinya nama lokal yang berbeda-beda. Misalnya di Malaysia, siwak dikenal sebagai kayu sugi, atau secara harfiah berarti tongkat kunyah.

Siwak atau miswak memiliki tempat tersendiri bagi orang Islam sebab Nabi Muhammad secara pribadi menggunakannya. Nabi merekomendasikan penggunaan siwak dalam beberapa hadits, transmisi lisan yang berkaitan dengan cara hidupnya. Oleh karena itu, siwak termasuk ke dalam faktor kebersihan seorang Muslim. Hadits menyatakan keutamaan bersiwak di pagi hari setelah bangun tidur, sebelum mengikuti acara sosial, serta sebelum melakukan praktik keagamaan atau berdoa. Karenanya, keutamaan bersiwak begitu dikenal oleh orang Muslim. Tidak jauh berbeda dengan yang berlaku di India, siwak dikaitkan dengan kebersihan yang merupakan bagian integral dari praktik keagamaan. Dan hampir di semua agama meyakini bahwa kebersihan tubuh terkait dengan kemurnian jiwa.

Kayu siwak diambil dari akar salvadora persica. Semak kecil ini dapat tumbuh mencapai enam hingga tujuh meter. Pertumbuhannya di daerah kering dan gurun, sehingga memiliki karakteristik yang tahan terhadap panas dan kekeringan yang ekstrim. Pohon siwak juga dapat beradaptasi dengan daerah tepi laut dan dekat dengan sungai. Pohon siwak tumbuh dengan subur di area Timur Tengah dan Asia.

Sejumlah penelitian ilmiah telah menunjukkan komposisi kimiawi dari akar tanaman ini setelah digunakan selama ribuan tahun. Manfaat siwak tersebut telah diakui oleh WHO (World Health Organization) sejak tahun 1986. Manfaat siwak untuk gigi di antaranya adalah untuk membersihkan dan mendisinfeksi gigi, gusi dan lidah. Manfaat siwak juga dikenal sangat efektif dalam menghilangkan plak gigi. Penelitian telah menunjukkan bahwa siwak dapat memperkuat gusi, menghilangkan bau mulut, dan memutihkan gigi. Sifat antibakteri dan pemutihnya disebabkan oleh komposisi kimianya, karena siwak mengandung banyak alkaloid, silika, fluor, vitamin C, kalsium, fosfor. Siwak juga mengandung sedikit tanin, saponin, flavonoid dan sterol.

Kandungan siwak antara lain:

  • Alkaloid. Alkaloid adalah agen antimikroba dan antibakteri utama dalam kayu siwak.
  • Silika. Silika adalah komponen yang sedikit abrasif yang membantu menghilangkan karang gigi dan memutihkannya. Silika mengobati noda yang disebabkan oleh kopi, tembakau, atau tanin dalam anggur dan teh.
  • Fluor. Fluoride, dalam bentuk sintetisnya sering ditambahkan pada produk perawatan gigi untuk mencegah pembentukan gigi berlubang. Siwak secara alami mengandung fluoride, pada level 1 mikrogram per gram.
  • Vitamin C. Vitamin C membantu merawat luka dan meningkatkan penyembuhan jaringan dan jaringan parut.

Kayu Siwak

Manfaat Siwak

Manfaat siwak untuk gigi didapat dari dua hal. Di satu sisi, terdapat efek mekanis serat pada plak gigi, dan di sisi lain, stik melepaskan zat antimikroba dan pelindung saat bersiwak. Oleh karena itu, siwak efektif melawan gigi berlubang, plak gigi, dan radang gusi.

Manfaat siwak untuk gigi yang lainnya adalah:

  • Antiseptik yang membersihkan gigi dan gusi dengan lembut berkat alkaloid seperti salvadorine yang membunuh bakteri dan kuman.
  • Pelindung gigi berlubang, terutama berkat fluor. Sejumlah penelitian telah menunjukkan keefektifannya terhadap gigi berlubang.
  • Pemutih yang membantu menghilangkan noda pada gigi.
  • Pembersih yang melawan bau mulut.
  • Pelindung gusi yang membantu mengurangi pendarahan ringan dan memperkuat gusi.
  • Cara yang baik untuk menghilangkan plak gigi, berkat silika dan efek astringen dari tannin.
  • Penggunaan siwak lebih efektif melawan plak gigi dibandingkan dengan sikat gigi konvensional yang dikombinasikan dengan pasta gigi konvensional.
  • Membantu dalam penyembuhan luka kecil pada mulut.
  • Siwak meningkatkan air liur sehingga mengurangi efek mulut kering atau pucat karena rasanya yang agak pahit.
  • Tindakan antiseptik dan antimikroba dari siwak dapat meluas ke seluruh mulut dan tenggorokan. Karenanya efektif melawan streptokokus dan stafilokokus.

Komposisinya mirip pasta gigi, berkat kandungan minyak atsiri, garam (natrium klorida), belerang dan silika. Siwak melepaskan lapisan resin pelindung pada gigi yang akan melindunginya setelah digunakan. Siwak juga membantu remineralisasi enamel gigi, berkat kandungan kalsiumnya. Minyak esensial yang terkandung dalam siwak memberikan rasa yang enak dan membuat mulut segar. Minyak inilah yang merangsang air liur. Anak-anak juga diberi tongkat siwak untuk berhenti menghisap jempolnya, atau orang dewasa untuk berhenti merokok.

Semua keutamaan bersiwak ini menjelaskan mengapa kini banyak ditemukan pasta gigi siwak. Tetapi, cara memakai siwak yang terbaik adalah dalam bentuk tradisionalnya yang berupa tongkat. Hal tersebut disebabkan intervensi mekanis dari cara memakai siwak dengan menggosokkan tongkat secara lembut pada gigi merupakan cara paling efektif dalam merawat plak gigi.

Cara Menggunakan Siwak

Cara memakai siwak sangatlah sederhana. Potong saja salah satu ujung tongkat atau kunyah sekitar satu inci. Dengan cara ini, akan muncul serat yang memiliki tampilannya menyerupai rambut atau bulu sikat gigi. Kemudian, sikat gigi tanpa pasta gigi dengan ujung tongkat. Kalau serat sudah rusak, maka ulangi lagi cara awal dengan memotong tongkat siwak dan mengupas kulit kayu siwak.

Cara bersiwak diawali dengan mencuci batang siwak dengan air bersih. Orang-orang di India dan Timur Tengah seringkali menggunakan air mawar untuk melakukan ini. Lalu, letakkan tongkat siwak di bagian atas gigi di garis gusi dan gosokkan perlahan ke arah ujung gigi. Cara bersiwak ini diulangi pada kedua sisi di tiap-tiap gigi, sebaiknya sebanyak tiga kali. Pembersihan membutuhkan waktu sekitar lima menit agar efektif.  Setelah selesai menggosok gigi dengan tongkat siwak, jangan lupa untuk membersihkannya dengan air jernih atau air mawar. Serta, pastikan untuk menyimpannya dengan tegak hingga penggunaan berikutnya.

Tindakan Pencegahan dalam Penggunaan Siwak

Tongkat siwak aman digunakan. Namun, ada kasus alergi yang sangat jarang terjadi. Apabila seseorang alergi terhadap siwak atau pasta gigi siwak, maka dapat diketahui dalam hitungan menit. Alergi memanifestasikan dirinya dengan sensasi gatal di gusi atau tenggorokan, bersin, atau mungkin kemerahan di sekitar mulut. Kalau mengalami alergi tersebut, segera hentikan penggunaan siwak atau pasta gigi siwak. Dan segera temui dokter jika gejala terus berlanjut.

Penelitian juga menunjukkan bahwa aksi gesekan mekanis dari cara bersiwak yang terlampau sering dikontraindikasikan dalam kasus pelonggaran gigi. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa tidak akan ada perbedaan dengan penggunaan sikat gigi konvensional. 

Siwak adalah perawatan mulut alami, organik dan murah. Siwak atau miswak ini tidak akan menghasilkan limbah sebab seluruh batangnya dapat digunakan. Dan apabila tersisa sedikit, dapat dimanfaatkan sebagai kompos karena siwak dapat terurai secara sempurna. Siwak bisa diganti atau digabungkan dengan sikat gigi dan pasta gigi. Bersiwak juga merupakan cara yang sangat nyaman untuk menyikat gigi saat bepergian atau saat tidak memiliki akses ke air yang mengalir untuk menyikat gigi.

Referensi

  1. Stylecraze : 7 Amazing Health Benefits Of Miswak : https://www.stylecraze.com/articles/miswak-health-benefits/
  2. Arab News : Religious background of miswak and its medical implications : https://www.arabnews.com/news/456965
  3. This Toothbrush : The miswak is a natural toothbrush : http://www.thisisatoothbrush.com/miswak#miswak1
  4. NCBI : A review of the therapeutic effects of using miswak (Salvadora Persica) on oral health : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4436748/#:~:text=

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai