Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal adalah kelenjar kecil dimana terletak di atas ginjal di perut bagian atas. Kelenjar adrenal memproduksi serta melepaskan beberapa hormon dalam tubuh. Sejumlah kondisi medis sanggup mempengaruhi kelenjar adrenal. Kondisi tersebut termasuk penyakit Addison, sindrom cushing, kanker adrenal, serta tekanan darah tinggi karena kelebihan produksi aldosteron. Kelenjar adrenal adalah kelenjar endokrin dimana berperan melakukan cukup banyak fungsi dalam tubuh. 

Letak kelenjar adrenal ada di atas setiap ginjal. Bahkan nama adrenal juga secara langsung merujuk pada lokasi letak kelenjar adrenal tersebut, dimana dalam bahasa latin ad artinya dekat, sedangkan renes artinya ginjal. Kelenjar adrenal juga dikenal sebagai kelenjar suprarenal, dimana dalam bahasa latin supra artinya di ata, sedangkan renes artinya ginjal. Di sisi anterior letak kelenjar adrenal bagian kanan terdapat vena cava inferior dan lobus kanan hati. Sisi posterior diapit oleh krus diafragma kanan. Lambung, pankreas, serta limpa duduk di sisi anterior kelenjar adrenal kiri. Sisi posterior diapit oleh crus kiri diafragma. 

Mengenai anatomi kelenjar adrenal, dimana tubuh manusia mempunyai dua kelenjar adrenal, kelenjar kanan berbentuk piramida dan kelenjar kiri berbentuk semilunar. Kelenjar adrenal kiri juga relatif lebih besar dari kanan. Kelenjar lazimnya berukuran sekitar 5 x 3 cm dan berat gabungannya berkisar antara 7 hingga 10 gram. Kelenjar yang sehat berwarna kekuningan. 

Kelenjar Adrenal adalah

Hormon kelenjar adrenal

Kelenjar adrenal adalah kelenjar dimana mempunyai dua bagian, yakni korteks adrenal dan medula adrenal. Korteks adrenal adalah bagian terluar dari kelenjar. Korteks adrenal berfungsi menghasilkan hormon kortisol dan aldosteron. Sedangkan medula adrenal adalah bagian dalam adrenal. Medula adrenal berperan menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) dan noradrenalin. 

Berikut adalah penjabaran mengenai hormon kelenjar adrenal, meliputi:

  • Hormon Epinefrin. Dimana disebut adrenalin, hormon epinefrin dengan cepat merespons stres dengan meningkatkan detak jantung dan meningkatkan kadar glukosa darah dalam darah.
  • Norepinefrin. Dimana disebut noradrenalin, hormon ini bekerja dengan epinefrin dalam bereaksi terhadap stres. Fungsi utama dari hormon kelenjar adrenal ini adalah memobilisasi tubuh serta otak untuk bertindak.
  • Hidrokortison. Hal ini lazimnya dikenal sebagai kortisol maupun hormon steroid. Hormon ini terlibat dalam mengatur fungsi tubuh yakni konversi lemak serta karbohidrat menjadi energi, juga memainkan peran penting dalam proses metabolisme lainnya.
  • Kortikosteroid. Dimana hormon yang bekerja dengan hidrokortison dalam mengontrol respons imun serta mencegah reaksi inflamasi.

Keempat hormon kelenjar adrenal tersebut sangat penting untuk fungsi normal dalam tubuh, dimana mereka sanggup mengontrol sejumlah fungsi penting. 

Berikut adalah fungsi penting yang sanggup dikontrol oleh keempat hormon kelenjar adrenal tersebut, meliputi: 

  • Metabolisme.
  • Kadar gula darah.
  • Tekanan darah.
  • Keseimbangan garam dan air.
  • Kehamilan.
  • Perkembangan seksual sebelum dan selama pubertas.
  • Respon stres.
  • Keseimbangan hormon seks, termuat estrogen dan testosteron.

Fungsi kelenjar adrenal

Fungsi kelenjar adrenal di dalam tubuh diatur oleh organ lain, salah satunya adalah oleh kelenjar pituitari yang terletak di otak. Dimana telah dijelaskan di atas bahwa kelenjar adrenal mempunyai dua bagian serta fungsinya masing-masing. Pada bagian akan dibahas lebih lanjut mengenai fungsi kelenjar adrenal. 

Berikut adalah sejumlah fungsi kelenjar adrenal, antara lain:

  • Salah satu respon dimana paling terkenal yakni Fight or Flight Response yang dipicu oleh pelepasan hormon stres dari kelenjar adrenal.
  • Kelenjar adrenal menghasilkan berbagai hormon, hormon-hormon tersebut sangat penting untuk fungsi normal tubuh. Contohnya, kelenjar mengeluarkan kortisol, dimana mempunyai sifat anti-inflamasi serta membantu sistem kekebalan tubuh.
  • Kelenjar adrenal juga sanggup membantu mengatur metabolisme serta tekanan darah lewat sejumlah hormon lainnya.

Jika hormon yang diperoleh dari kelenjar adrenal terlalu banyak maupun terlalu sedikit, tubuh sanggup sakit. Gangguan fungsi kelenjar adrenal sanggup dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yakni kelainan genetik, gangguan sistem kekebalan tubuh, infeksi, tumor, serta pendarahan. 

Gangguan kelenjar adrenal

Gangguan kelenjar adrenal sanggup muncul ketika tidak cukup hormon maupun tidak memadainya hormon dimana diproduksi oleh kelenjar adrenal. Bahkan pertumbuhan abnormal maupun tumor sanggup menyebabkan penyakit tertentu. 

Berikut adalah beberapa gangguan kelenjar adrenal, meliputi:

  • Sindrom Cushing. Sindrom Cushing adalah suatu kondisi dimana kadar kortisol dalam tubuh sangat tinggi. Penyebab sindrom cushing adalah adanya tumor di kelenjar adrenal maupun kelenjar pituitari. Gejala yang akan timbul saat mengalami sindrom cushing ini adalah berat badan naik, wajah kemerahan, berjerawat, kelelahan, otot lemah, serta tekanan serta kadar gula darah naik. Lazimnya gangguan ini terjadi pada wanita di umur 25-40 tahun.
  • Karsinoma adrenokortikal. Karsinoma adrenokortikal adalah tumor kanker dimana lazimnya berkembang di lapisan luar kelenjar adrenal. Jenis tumor ini lazimnya ditemukan bertahun-tahun setelah mereka menyebar ke organ lain di dalam tubuh. 
  • Hiperplasia adrenal kongenital. Hipoplasia adrenal kongenital adalah kelainan genetik dimana ditandai dengan tingkat produksi kortisol yang sangat rendah. Orang-orang dimana mengalami kondisi ini barangkali memiliki ketidakseimbangan hormon lain di mana tubuh mereka barangkali membuat sangat sedikit aldosteron, namun terlalu banyak androgen.  Gangguan ini lebih banyak oleh laki-laki serta gejala sanggup muncul sejak lahir. Namun dalam sejumlah kasus, penyakit ini sanggup dideteksi saat setelah tua. Sangat perlu diketahui bahwa gangguan ini pada bayi sanggup menimbulkan gangguan elektrolit, dehidrasi, tekanan darah rendah, serta gula darah rendah.
  • Penyakit Addison. Penyakit addison adalah gangguan dimana disebabkan ketika kelenjar adrenal menghasilkan kortisol maupun aldosteron yang tidak mencukupi. Hal tersebut sanggup menyebabkan kelemahan, kelelahan, tekanan darah rendah, mual, dll. Pada 70% kasus, penyakit Addison disebabkan oleh gangguan autoimun, di mana tubuh secara keliru menyerang kelenjar adrenal. Akibatnya, kelenjar adrenal tidak menghasilkan hormon aldosteron dalam jumlah yang cukup. Gejala yang sanggup timbul bila mengalami penyakit ini adalah kelelahan, nafsu makan hilang, turunnya berat badan, otot lemah, mood berubah, mudah haus, pusing, serta kram

Menjaga kelenjar adrenal sangatlah penting, sanggup dijaga dengan menerapkan pola hidup sehat, yakni mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, tidak mengkonsumsi kafein maupun alkohol, minum air putih yang cukup, rutin olahraga, kelola stres dengan baik, menghindari makanan siap saji. Perlu dipahami bahwa tidak hanya organ tubuh besar saja yang perlu dijaga dengan baik, namun kelenjar adrenal juga mempunyai peran yang cukup penting dalam tubuh. 

Referensi:

  1. MedicalNewsToday : adrenal gland : https://www.medicalnewstoday.com/articles/adrenal-gland 
  2. Byjus : adrenal gland disorders : https://byjus.com/biology/adrenal-gland/ 
  3. Adrenal.com : function of adrenal gland : https://www.adrenal.com/adrenal-gland/function 
  4. Healthline : what is adrenal gland : https://www.healthline.com/health/adrenal-glands#outlook 

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai