Desoximetasone

Desoximetasone adalah dimana berfungsi sanggup meredakan gejala peradangan, gatal, serta kemerahan pada kulit, dimana sanggup disebabkan oleh psoriasis, eksim, alergi, maupun dermatosis yang responsif terhadap obat kortikosteroid. Desoximetasone adalah obat kortikosteroid topikal dimana sanggup dioleskan ke kulit. Desoximetasone adalah obat dimana sanggup tersedia dalam bentuk krim dan salep. Salep desoximetasone adalah obat dimana tidak sembarangan dalam menggunakan, harus dibawah panduan dokter. Salep desoximetasone ini sanggup dipakai oleh anak-anak dan dewasa. 

Salep desoximetasone adalah obat dimana tersedia dalam berbagai merek, salah satunya topcort. Salep desoximetasone ini juga tersedia sebagai obat desoximetasone generik, dimana desoximetasone generik lebih murah daripada versi yang bermerek yakni topcort. Namun dalam sejumlah kasus, desoximetasone generik barangkali tidak tersedia dalam setiap kondisi. Selain dari topcort, mereka juga sanggup tersedia dalam merek Denomix, Dercason, Desoximetasone, Desoximetasone 0,25%, Desoxyn, Dexigen, Deximet, Dexocort, Dexomet, Dexosyn, Esperson, Mometasone, Maxson, Napeson, Pyoderma. 

Salep dimana berkategori obat kortikosteroid ini juga sanggup digunakan sebagai bagian dari terapi kombinasi, artinya sanggup digunakan dengan gabungan obat lain, namun harus dengan merek tertentu karena akan sanggup menimbulkan interaksi yang berbahaya. Obat yang terkategori obat kortikosteroid adalah sekelompok obat dimana sanggup bekerja dengan cara yang sama. Obat kortikosteroid adalah obat dimana sering digunakan untuk mengobati kondisi serupa. Salep Desoximetasone bekerja dengan mengaktifkan zat alami di kulit dalam mengurangi pembengkakan, kemerahan, serta gatal-gatal.

Desoximetasone

Anjuran sebelum menggunakan desoximetasone 

Sebelum menggunakan salep desoximetasone, ada sejumlah hal dimana wajib diketahui dengan tujuan agar dalam menggunakan tidak menimbulkan efek samping dimana tidak diinginkan serta interaksi dengan obat lain maupun suplemen yang sedang dikonsumsi. Sekalipun salep desoximetasone tergolong obat kortikosteroid adalah obat yang sering dipakai untuk mengobati kondisi yang sama. Serta dimana obat ini harus digunakan berdasarkan resep dari dokter.

Berikut adalah hal dimana wajib diketahui sebelum menggunakan desoximetasone, meliputi:

  • Jangan menggunakan salep desoximetasone bila alergi terhadapnya. Beritahu dokter bila alergi terhadap obat dimana terkategori kortikosteroid. 
  • Beritahu dokter bilang pernah maupun sedang mengalami sejumlah penyakit, yakni diabetes, gangguan peredaran darah, gangguan sistem imun tubuh, infeksi kulit, penyakit liver, maupun gangguan kelenjar adrenal. 
  • Beritahu dokter bila sedang mengkonsumsi obat lain, suplemen, maupun produk herbal lainnya. 
  • Beritahu dokter bila sedang hamil maupun menyusui, maupun sedang ingin merencanakan kehamilan. 
  • Beritahu dokter bila ingin melakukan sebuah operasi, termasuk operasi gigi.
  • Konsultasi dengan dokter mengenai pemberian obat ini kepada anak-anak, diskusikan efek sampingnya, karena sanggup mengganggu pertumbuhan anak bila digunakan dalam waktu jangka panjang. 
  • Segera temui dokter bila gejala yang diobati tidak kunjung pulih dalam beberapa minggu.
  • Temui dokter kembali bila terjadi alergi mendadak, overdosis, maupun efek samping yang tidak diinginkan terjadi. 

Dosis desoximetasone

Dosis desoximetasone yang diresepkan oleh dokter akan sesuai dengan gejala kondisi yang dialami, baik pada anak-anak hingga dewasa. 

Berikut adalah dosis desoximetasone yang wajib diketahui sebelum menggunakannya berdasarkan kondisi yang dialami meliputi:

  • Psoriasis. Oleskan 2 kali sehari salep desoximetasone pada area kulit yang bermasalah. 
  • Dermatitis. Oleskan 2 kali sehari salep desoximetasone pada area kulit yang bermasalah, dimana dermatitis responsif terhadap obat kortikosteroid. 

Salep desoximetasone harus digunakan dengan hati-hati karena orang yang berusia di bawah 18 tahun barangkali berisiko lebih tinggi mengalami efek samping yang terkait dengan penggunaannya.

Cara menggunakan desoximetasone yang benar

Dalam menggunakan desoximetasone, ikuti resep dari dokter serta baca petunjuk pada kemasan produk. Hindari menambah maupun mengurangi dosis tanpa izin dokter. Sebelum mengoleskan salep pada daerah yang bermasalah, cuci tangan terlebih dahulu serta keringkan, kemudian secara rata pada bagian kulit yang bermasalah. Informasi penting dari salep ini, salep ini tidak diizinkan digunakan pada area yang luka, tidak diizinkan mengaplikasikannya pada wajah, ketiak, maupun kemaluan tanpa izin dokter. 

Hindari terkena mata, hidung, mulut, maupun area yang tidak diobati, segera cuci tangan kembali bila sudah selesai dioleskan. Gunakan salep desoximetasone ini setiap hari pada waktu yang sama dalam memperoleh hasil yang maksimal. Bila lupa menggunakan, segera gunakan bila masih dalam waktu dekat. Bila waktunya sudah jauh, gunakan keesok harinya tanpa mengganda dosis. Simpan salep desoximetasone pada tempat yang sejuk dan kering. Jauhkan dari paparan sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak. 

Interaksi dexamethasone dengan obat lain 

Salep desoximetasone sanggup berinteraksi dengan obat lain, vitamin, maupun herbal yang barangkali dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi adalah ketika suatu zat mengubah cara kerja obat tersebut.Hal tersebut sanggup berbahaya maupun mencegah obat bekerja dengan baik. Untuk membantu menghindari interaksi, dokter harus mengelola semua obat dengan hati-hati. Pastikan untuk memberi tahu dokter ketika konseling tentang semua obat, vitamin, maupun produk herbal yang dikonsumsi. Untuk mengetahui bagaimana obat ini sanggup berinteraksi dengan sesuatu yang lain yang dikonsumsi, diskusinya dengan dokter. Namun ada interaksi secara lazim yang sanggup terjadi bila dikonsumsi secara bersamaan dengan obat tertentu.

Berikut adalah interaksi yang sanggup timbul bila dikonsumsi secara bersamaan dengan obat tertentu, meliputi:

  • Efek terapi dari corticorelin, hyaluronidase sanggup menurun.
  • Hiperglikemia sanggup meningkat bila digunakan secara bersamaan dengan ceritinib.
  • Efek samping yang berbahaya bila digunakan secara bersamaan dengan deferasirox.

Efek samping desoximetasone

Penggunaan desoximetasone sanggup menimbulkan efek samping. Sekalipun tidak menimbulkan efek samping kantuk, namun menimbulkan efek samping lainnya serta sanggup serius. 

Berikut adalah efek samping penggunaan desoximetasone yang sanggup terjadi, meliputi:

  • Iritasi.
  • Gatal.
  • Benjolan kecil di sekitar mulut.
  • Timbul jerawat
  • Pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan.
  • Ruam parah. 
  • Pembengkakan. 
  • Kulit kering.

Bila mengalami efek samping yang parah maupun gejala yang diobati tidak kunjung pulih, segera temui dokter dalam memperoleh penanganan lebih lanjut.

Referensi: 

  1. Drugs.com : what is desoximetasone : https://www.drugs.com/mtm/desoximetasone-topical.html 
  2. WebMD : desoximetasone : https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4272-448/desoximetasone-topical/desoximetasone-topical/details 
  3. Healthline : side effects of desoximetasone :  https://www.healthline.com/health/desoximetasone-topical-cream 
  4. MedlinePlus : desoximetasone : https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a605026.html

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai