Keluarga Berencana

Keluarga berencana adalah salah satu dari 10 pencapaian kesehatan masyarakat di abad ke-20. Keluarga berencana adalah program dimana disediakan dalam memungkinkan individu mencapai jarak kelahiran, jumlah keluarga yang diinginkan, serta berpartisipasi dalam kesehatan keluarga. Terkadang masyarakat masih salah mengartikan apa itu sebenarnya keluarga berencana serta apa tujuan diadakan program tersebut, mereka mengartikan keluarga berencana adalah hal dimana menolak dalam mempunyai keturunan, ternyata salah besar. 

Singkatnya keluarga berencana adalah sebuah keterangan dalam memungkinkan individu untuk mengambil keputusan apakah serta kapan akan memiliki anak. Hal tersebut termuat berbagai variasi kontrasepsi, yakni pil, implan, prosedur bedah dimana membatasi kesuburan, serta teknik penghambat, yakni kondom. Keluarga berencana mencakup informasi mengenai bagaimana menjadi hamil bila diinginkan, serta perawatan infertilitas. 

Program keluarga berencana tergolong salah satu program berskala nasional dimana dioperasikan oleh Badan Keluarga Berencana Nasional. Mengapa program keluarga berencana sangat dianjurkan oleh negara serta apa tujuan diadakan program KB? Ada banyak manfaat keluarga berencana yang diberikan oleh negara. Salah satu manfaat keluarga berencana sanggup membantu negara-negara mewujudkan keuntungan demografis, peningkatan produktivitas ekonomi dimana sanggup berlangsung saat semakin banyak orang dalam bidang kerja serta menurunnya jumlah tanggungan. Tidak cuma manfaat keluarga berencana, tapi ada tujuan program KB (Keluarga Berencana) diadakan. 

Tujuan program KB (Keluarga Berencana)

Setiap pasangan suami istri mempunyai tujuan masing-masing dalam mengikuti program keluarga berencana. Ada beberapa hal dalam tujuan program KB yang sangat penting untuk diketahui agar dapat mengikuti program keluarga berencana.

Berikut tujuan program KB diadakan, meliputi :

  • Membentuk keluarga kecil serta sederhana serta menurut keadaan ekonomi.
  • Merencanakan memiliki 2 anak lebih baik.
  • Menghindari pernikahan pada usia dini.
  • Menjaga kesehatan ibu serta anak. 
  • Menghindari kematian pada ibu serta anak.
  • Menyetarakan jumlah penduduk serta kebutuhan di Indonesia, dalam menghindari terjadinya kekurangan pangan pada penduduk. 

Berdasarkan penjelasan diatas dimana telah dijelaskan bahwa dalam mengikuti program keluarga berencana, masyarakat didorong menggunakan alat kontrasepsi dalam menghindari terjadinya kehamilan terus-menerus. Macam-macam alat kontrasepsi telah dijelaskan diatas. 

Keluarga Berencana

Manfaat keluarga berencana 

Dilihat dari pengertian apa itu keluarga berencana serta apa tujuan diadakan program tersebut. Keluarga berencana adalah strategi kesehatan seksual serta reproduksi dalam membantu individu serta pasangan merencanakan secara tepat untuk keluarga mereka. Mengikuti program keluarga berencana bagi pasangan suami istri sangatlah bermanfaat luar biasa. Salah satu sanggup membatasi kelahiran, tidak cuma itu, program keluarga berencana juga sanggup mengatasi sejumlah penyakit, termuat sampai gangguan mental. Untuk memperjelas apa saja manfaat dari program keluarga berencana, pada artikel ini akan dibahas secara detail manfaat keluarga berencana tersebut. 

Sejumlah manfaat keluarga berencana bagi pasangan suami istri, meliputi:

  • Menurunkan risiko kehamilan. Tujuan kontrasepsi digunakan untuk menghindari kehamilan dimana tidak diinginkan. Tidak cuma itu, tujuan kontrasepsi juga sanggup menurunkan resiko melahirkan pada wanita terlalu serta wanita terlalu tua. Bila wanita dimana telah terkategori tua serta belum menopause berhubungan seks dengan pasangan tanpa memakai alat kontrasepsi, maka memiliki peluang besar terjadinya kehamilan. Melahirkan di usia tua, yakni 35 tahun ke atas, akan beresiko tinggi serta sanggup menimbulkan kematian. 
  • Menjaga kesehatan ibu serta anak. Program kehamilan dimana telah direncanakan secara matang serta efektif sanggup berpengaruh besar bagi kesehatan ibu serta anak. Program keluarga berencana sanggup memberikan pengarahan secara tepat serta efektif dalam merencanakan kehamilan, baik dalam keadaan sebelum maupun sesudah melahirkan. 
  • Mencegah risiko kanker. Kontrasepsi hormonal dalam tipe cairan, pil dimana mengandung progesteron serta estrogen sanggup mengontrol kehamilan serta mencegah berlangsungnya kanker pada sistem reproduksi wanita, yakni kanker indung telur serta kanker rahim. Tujuan kontrasepsi hormonal digunakan juga sanggup mencegah tumbuhnya miom di rahim. 
  • Mengontrol kesehatan mental. Lazimnya, wanita setelah selesai melahirkan pasti mengalami depresi. Depresi lazimnya pulih dengan adanya dukungan dari pasangan. Depresi yang serius sanggup terjadi pada keadaan dimana melahirkan anak dalam waktu berdekatan, artinya usianya tidak jauh. Depresi tersebut tidak cuma berlaku pada istri, namun juga sanggup berlangsung pada suami dikarenakan tidak siap secara fisik serta mental. Namun untuk menghindari kejadian tersebut, mengikuti program keluarga berencana sanggup mengatasi keadaan tersebut dengan arahan-arahan dari program yang diberikan. 
  • Menghindari penyakit menular seksual. Sekalipun dilakukan bersama pasangan sendiri, penyakit menular tersebut sanggup saja terjadi, yakni sifilis, gonore, sampai HIV dan AIDS. Namun dengan tujuan kontrasepsi digunakan sanggup mencegah berlangsungnya penyakit tersebut. 
  • Membentuk keluarga berkualitas. Program keluarga berencana tidak hanya berpengaruh pada kesehatan mental maupun menghindari sejumlah penyakit, namun juga program tersebut sanggup memberikan arah mengenai pengelolaan ekonomi yang baik, pendidikan anak, serta pola asuh yang tepat bagi anak nantinya. Bila merencanakan program kehamilan secara matang, maka membentuk keluarga yang berkualitas juga akan semakin mudah. 

Manfaat program keluarga berencana sangatlah penting bagi pasangan suami istri. Mungkin ada beberapa manfaat lagi dimana tidak dijelaskan di atas, yakni mendukung kecukupan ASI bagi anak maupun sanggup menurunkan resiko radang panggul bagi. 

Memahami keluarga berencana

Kehamilan dimana tidak diinginkan sanggup terjadi pada wanita dari semua jenjang pendapatan, usia, serta jenjang pendidikan. Berdasarkan penelitian, ada sejumlah hal dimana ada perbedaan dalam angka kehamilan yang tidak diinginkan. 

Berikut tingkat kehamilan yang tidak diinginkan terkategori tertinggi dari antara kelompok-kelompok berikut ini sesuai dengan keadaan wanita:

  • Wanita berusia 18 tahun sampai 24 tahun
  • Wanita yang hidup bersama
  • Wanita di mana penghasilannya dibawah kemiskinan
  • Wanita dengan pendidikan sekolah menengah atas

Dari penjelasan diatas bahwa program keluarga berencana tidak ada hubungannya dengan penolakan dalam memiliki anak. Sanggup disimpulkan bahwa program keluarga berencana bertujuan dalam mensejahterakan serta menyehatkan keluarga. Dalam mengikuti program keluarga berencana, alangkah baiknya konsultasi ke dokter untuk mengetahui arahan serta manfaat pentingnya. 

Referensi

  1. UNFPA : family planning : https://www.unfpa.org/family-planning
  2. Public Health : definition of family planning : https://www.publichealth.com.ng/who-definition-of-family-planning/
  3. Health People : family planning : https://www.healthypeople.gov/2020/topics-objectives/topic/family-planning 

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai