Gonore (Kencing Nanah)

Pemahaman gonore

Lebih dikenal dengan istilah sehari-hari penyakit “kencing nanah”, penyakit gonore adalah infeksi menular seksual pada wanita dan pria yang disebabkan oleh kuman yang disebut gonococcus (Bakteri neisseria gonorrhoeae). Penyakit kencing nanah dapat ditularkan bersamaan dengan penyakit IMS lain seperti HIV (prinsip koinfeksi, infeksi simultan oleh 2 virus), dimana remaja dan dewasa muda lebih sering terinfeksi karena mereka memiliki perilaku berisiko yang lebih tinggi. 

Bakteri ditularkan melalui sekresi alat kelamin selama berhubungan seks tanpa kondom. Dalam beberapa kasus, mungkin ada keterlibatan faring (tenggorokan dan peran anggota tubuh lain untuk pernapasan dan pencernaan) selama hubungan oral-genital. Jika penderita tidak mendapat pengobatan, infeksinya dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh dan dapat menyebabkan infertilitas.

Telah terjadi peningkatan kasus sejak tahun 1990-an, terutama karena perubahan dalam praktik seksual dan peningkatan perilaku berisiko (seks tanpa kondom atau bergonta ganti pasangan). Menurut data Kemenkes RI tahun 2011, menunjukkan prevalensi gonore berkisar WPS langsung 56%, WPS tidak langsung 47% dan waria 43% sedangkan sifilis berkisar penasun 3%, waria 28% dan LSL 13%.

Gonore (Kencing Nanah)

Gejala gonore

Gejala utama gonore pada wanita dan pria adalah adanya sensasi terbakar saat buang air kecil. Keluarnya nanah atau cairan purulen yang kental dan berwarna kekuningan (uretritis) dari kemaluan mungkin tidak disertai dengan rasa sakit, tetapi dapat juga menimbulkan rasa sakit. Nyeri atau rasa sakit ini biasanya disertai dengan beberapa gejala lain, seperti:

  • Gatal 
  • Nyeri saat berhubungan
  • Rasa terbakar saat kencing
  • Rasa sakit seperti tusukan jarum

Epidemiologi gonore

Gonore bukanlah penyakit menular seksual yang paling berbahaya, tetapi berhubungan seks tanpa kondom dapat menyebabkan banyak penyakit lainnya. Apabila tidak ada perawatan yang diberikan, infeksi dari penyakit gonore dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh serta dapat menyebabkan gangguan pada kesuburan wanita dan pria (infertilitas). Gonore, juga dapat menimbulkan resiko pada bayi yang baru dilahirkan dari ibu yang terinfeksi.

Pemeriksaan gonore

Seperti pada umumnya setiap pemeriksaan akan dilakukan oleh dokter atau bidan dengan menanyakan riwayat kesehatan (baik individu, pasangan maupun keluarga), menanyakan gejala, melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda dan gejala penyakit, apabila diperlukan dokter juga dapat melakukan tes tambahan. 

Dokter umum mungkin akan merujuk pasien ke ginekolog atau ahli urologi. Biasanya, pemeriksaan tambahan laboratorium akan dilakukan untuk memastikan diagnosis dan memeriksa infeksi menular seksual lainnya. Tes diagnostik yang dilakukan dengan mengambil sampel dari serviks atau dari vagina pada wanita, pada pria akan dilakukan tes urine atau dengan mengambil sampel dari ujung depan uretra. Jika terdapat kemungkinan infeksi di anus atau tenggorokan, area ini juga dapat diperiksa. 

Penyembuhan gonore

Waktu antara kontaminasi awal dan munculnya gejala pertama berkisar antara 2 hari – 3 minggu, jadi apabila ingin melakukan hubungan seksual tanpa pelindung maka penderita harus memberitahu pasangannya 1 bulan sebelum munculnya gejala. Rasa sakit tidak boleh melebihi 48 jam dan gejala yang dialami dapat membaik dengan cepat apabila melakukan pengobatan yang tepat segera setelah gejala muncul. 

Penyembuhan dapat dilakukan baik secara medis maupun dengan cara non medis. 

Medis 

Antibiotik harus digunakan untuk mengobati orang yang terinfeksi gonore dan harus diikuti oleh kedua mitra pada saat yang bersamaan. Bergantung pada tingkat keparahan infeksinya, dokter mungkin melakukan perawatan intravena (suntikan) atau memberikan antibiotik oral. Obat antibiotik yang dapat diberikan dokter untuk mengobati penyakit kencing nanah diantaranya Azitromisin oral dan suntikan Ceftriaxone.

Non medis 

Pengobatan infeksi gonore juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi bahan-bahan alami dibawah ini, diantaranya:

  • Minum air rebusan kumis kucing
  • Konsumsi bawang putih secara langsung (mentah-mentah)
  • Konsumsi obat herbal Gang Jie dan Gho Siah, yang dapat dibeli di apotik
  • Rebusan air daun sirih dapat dikonsumsi dengan cara diminum atau digunakan untuk membilas bagian vital.

Pencegahan

Infeksi gonore dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal dibawah ini, seperti:

  • Hindari berganti-ganti pasangan (setia)
  • Gunakan kondom melakukan sex (oral, anal, vaginal)
  • Lakukan tes skrining IMS secara teratur, baik individual maupun pasangannya
  • Hindari berhubungan seksual selama minimal 7 hari setelah obat habis diminum, untuk mencegah penularan atau terinfeksi kembali.

Referensi:

  1. SehatQ: Kencing Nanah (gonore): (https://www.sehatq.com/penyakit/kencing-nanah)
  2. Atavist.com: Cara mengobati kencing nanah sendiri tanpa obat: (https://obat-kencing-bernana.atavist.com/cara-mengobati-kencing-nanah-sendiri-tanpa-obat#:~:text=Brotowali%2CTemulawak%2CDaun%20Meniran%2C,untuk%20membantu%20menyembuhkan%20kencing%20nanah.)

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *