Kolitis Ulserativa

Kolitis adalah infeksi usus besar. Bila mengidap penyakit kolitis, individu barangkali merasakan ketidaknyamanan serta perih di abdomen mulai tahap ringan sampai serius, serta sanggup juga berlangsung berulang-ulang maupun muncul secara tiba-tiba. Pengertian kolitis yang disebabkan oleh sejumlah keadaan yang berbeda. Kolitis adalah kelainan dimana sanggup dinamakan gangguan seumur hidup, dimana belum ada obat yang sanggup menyembuhkan kelainan tersebut. Namun ada beberapa pilihan pengobatan dalam mencegah penyakit kolitis tersebut. Kolitis adalah keadaan dimana lazimnya sanggup berkembang di usia 15–35 tahun maupun 55–70 tahun. Kolitis adalah dimana lapisan usus besar menginfeksi sebagai akibat terhadap bakteri serta molekul tak berbahaya yang ada dalam asupan. Gejala kolitis terkait pada penyebabnya, barangkali tergolong sakit abdomen, tegang, serta diare. Adapun gejala kolitis yang amat spesifik, yaitu tanpa adanya darah di tinja. 

Serta ada juga gejala kolitis terlibat penyebab, mencakup:

  • Demam
  • Panas dingin
  • Merasa lelah
  • Dehidrasi
  • Infeksi mata
  • Sendi bengkak
  • Sariawan
  • Infeksi kulit. 

Dilihat dari pengertian kolitis adalah kelainan dimana sanggup mengacu pada infeksi dalam lapisan usus besar. Ada beberapa penyebab kolitis yang berbeda, penyebab utamanya adalah penyakit Crohn serta kolitis ulserativa, dimana dua kelainan ini termuat tipe IBD (inflammatory bowel disease). Pada artikel ini akan dibahas lebih dalam mengenai kolitis ulserativa. 

Kolitis ulserativa maupun ulcerative colitis adalah penyakit infeksi usus. Dimana sanggup mengakibatkan rangsangan, pembengkakan, serta bisul di lapisan usus besar. Belum ada perawatan yang benar dimana sanggup menangani kelainan ini, serta sanggup dijuluki gangguan seumur hidup. 

Kolitis ulserativa maupun ulcerative colitis adalah kecacatan dimana sanggup melemahkan serta terkadang mengakibatkan masalah dimana sanggup berpotensi fatal. Kolitis ulserativa maupun ulcerative colitis adalah kecacatan dimana hanya sanggup menguasai usus besar, menjadi dimana sanggup jadi lokasi yang amat kerap lazim di rektum.Sanggup menghadirkan manifestasi di luar susunan pencernaan (pada persendian, kulit, hati, serta mata). Dasarnya, diperoleh penaikan risiko kanker usus besar serta risiko ini sanggup meningkat secara maju mulai 10 tahunan sesudah kecacatan didiagnosa.

Kemampuan untuk sanggup bertahan hidup dengan terjangkitnya penyakit ini baik serta selama ada gejala, serta amat dominan guna memperoleh perawatan dari ahli. Ahli kadang mengelompokkan kolitis ulserativa berdasarkan tempatnya.

Tipe kolitis ulserativa berdasarkan tempatnya, termuat:

  • Proktitis ulseratif. Infeksi dimana sanggup berlangsung bersebelahan dengan dubur (rektum) serta salah satu ciri-ciri gangguan ini adalah pendarahan rektal.
  • Proctosigmoiditis. Infeksi dimana sanggup mengaitkan rektum dan kolon sigmoid ujung dasar usus besar. Pertanda dari gangguan tersebut termuat diare berdarah, kram abdomen serta kesulitan berak sekalipun memaksa.
  • Kolitis sisi kiri. Infeksi menular dari rektum ke atas lewat usus besar sigmoid serta descendants. Pertanda dari gangguan ini antara lain diare berdarah, kram abdomen di sebelah kiri, serta urgensi ketika berak.
  • Pankolitis. Tipe gangguan ini kadang menguasai semua usus besar serta mengakibatkan serbuan diare berdarah dimana barangkali serius, kram abdomen, kecapekan, serta bobot tubuh merosot secara relevan. 

Ulcerative Colitis

Gejala Kolitis Ulserativa

Dilihat pada pengertian kolitis ulserativa adalah tipe kecacatan infeksi usus besar dimana sanggup menimbulkan pembengkakan pada persambungan, rangka belakang, kulit, optik, hati serta saluran empedu (bila seiring waktu semakin parah).

Gejala kolitis ulserativa sanggup beragam, berdasarkan fase parahnya infeksi serta lokasi berlangsungnya. 

Ciri-ciri dan pertanda barangkali termuat:

  • Diare
  • Sakit perut, kram
  • Nyeri 
  • Pendarahan rektal (tinja dengan darah)
  • Susah buang air besar
  • Sulit berak sekalipun memaksa
  • Turunnya bobot tubuh
  • Capek
  • Demam
  • Gagal tumbuh (terjadi pada anak-anak)

Pribadi yang mempunyai kolitis ulserativa mempunyai gejala ringan sampai serius. Perkembangan penyakit kolitis ulserativa sanggup beragam.

Penyebab kolitis ulserativa

Penelaah percaya bahwa kolitis ulserativa barangkali hasil dari sistem kekebalan yang terlalu aktif. Akan tetapi, belum jelas alasan mengapa sebagian sistem kekebalan merespons lewat penyerangan usus besar (bukan yang lain).

Beberapa penyebab berkembangnya kolitis ulserativa, termuat:

  • Gen. Barangkali gen diwarisi dari orang tua dimana sanggup meningkatkan peluang.
  • Gangguan kekebalan lainnya. Bila individu mempunyai satu jenis gangguan kekebalan, peluang individu dalam mengembangkan yang kedua lebih tinggi.
  • Faktor lingkungan. Bakteri, virus, serta antigen sanggup memicu sistem kekebalan. 

Diganosa Kolitis Ulserativa

Tes berbeda sanggup meringan beban dokter dalam mendeteksi kolitis ulserativa. Kelainan tersebut serupa dengan penyakit usus lainnya (penyakit Crohn). Dokter barangkali melaksanakan beberapa tes untuk mendeteksi kelainan ini.

Tes untuk mendiagnosis kolitis ulserativa, meliputi:

  • Tes feses. Dokter akan mendeteksi kotoran individu sebagai penanda inflamasi tertentu (darah, bakteri, serta parasit).
  • Endoskopi. Dokter akan memakai selang fleksibel dalam memeriksa perut, kerongkongan, serta usus kecil Anda.
  • Kolonoskopi. Tes kolonoskopi melibatkan penyisipan tabung panjang serta elastis menuju rektum dalam mendeteksi bagian dalam usus besar individu.
  • Biopsi. Ahli bedah akan mengambil sampel jaringan dari usus besar supaya dianalisis.
  • CT scan. Rontgen khusus untuk perut serta pinggul individu.
  • Pengujian darah. Hitung darah lengkap mencari tanda-tanda anemia (hitung darah rendah). 

Perawatan Kolitis Ulserativa

Perawatan untuk kolitis ulserativa sanggup mencakup obat-obatan, perubahan pola makan, maupun pembedahan. Perawatan ini tidak akan sanggup menyembuhkan kolitis ulserativa, kecuali individu mengikuti operasi pengangkatan usus besar serta rektum, dimana dianggap kuratif, namun sanggup meringankan gejala individu

Perawatan kolitis ulserativa:

    • Mengkonsumsi obat. Dokter barangkali memberi saran beberapa jenis obat dimana sanggup mengatasi infeksi usus individu, termuat obat sulfa, kortikosteroid, agen imunosupresif, serta antibiotik.
  • Perubahan pola makan. Walaupun makanan kelihatannya tidak tergolong penyebab penyakit kolitis ulserativa, namun makanan sanggup menyebabkan beberapa gejala ketika gangguan tersebut aktif. Dokter barangkali memberi saran dalam perubahan diet individu berdasarkan gejala yang dialami. Mereka juga  merekomendasikan vitamin serta suplemen nutrisi. 
  • Operasi. Sebagian individu mengikuti operasi dalam mengangkut beberapa maupun semua usus besar. Dokter barangkali memberi saran jika obat individu belum bekerja, gejala semakin kritis, maupun kolitis ulserativa sanggup  mengakibatkan masalah serius.

Referensi

  1. healthline: colitis
    https://www.healthline.com/health/colitis
  2. MedicalNewsToday: what is colitis
    https://www.medicalnewstoday.com/articles/what-is-colitis
  3. Medicinenet: colitis
    https://www.medicinenet.com/colitis/article.htm
  4. WebMD: what is ulcerative colitis
    https://www.webmd.com/ibd-crohns-disease/ulcerative-colitis/what-is-ulcerative-colitis
  5. CUN: ulcerative colitis
    https://www.cun.es/en/diseases-treatments/diseases/ulcerative-colitis

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *