Kompres; Manfaat dan Aturannya

Kompres biasanya digunakan untuk meredakan demam atau nyeri. Ada 2 jenis kompres yang biasa digunakan, yaitu kompres dingin dan hangat. Agar kompres bisa bekerja dengan efektif, sangat penting mengetahui manfaat dan cara penggunaannya.

Penggunaan kompres di bagian tubuh tertentu atau seluruh tubuh bisa menjadi cara alternatif untuk meredakan keluhan, misalnya rasa nyeri dan pembengkakan akibat cedera. Namun kompres tidak bisa bekerja dengan efektif bila tidak digunakan dengan tepat.

Jenis-Jenis Kompres yang Bisa Digunakan

Ada dua jenis kompres yang umum digunakan dalam sehari-hari antara lain:

Kompres hangat. Kompres panas atau lebih tepatnya disebut kompres hangat ada dua jenis, yaitu panas kering dan panas lembap. Kompres hangat kering bisa dilakukan dengan bantal pemanas, sinar inframerah, atau sauna. Sedangkan kompres hangat lembab bisa menggunakan handuk yang direndam air hangat atau mandi air hangat. Manfaat kompres hangat adalah melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke sel dan jaringan tubuh menjadi lancar. Manfaat kompres hangat juga bisa membantu memulihkan jaringan tubuh yang cedera. Secara umum, berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat diatasi atau diredakan dengan pemberian kompres air hangat:

  • Nyeri kronis, misalnya pada kondisi fibromyalgia
  • Cedera otot atau persendian, seperti keseleo
  • Demam
  • Nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi akibat arthritis
  • Sakit kepala
  • Nyeri atau kram otot
  • Nyeri punggung

Ketika menggunakan kompres air hangat, harap gunakan suhu panas atau hangat yang digunakan. Jangan berikan kompres dengan suhu yang terlalu tinggi karena berisiko menyebabkan luka bakar. Perlu diingat juga bahwa kompres hangat tidak bisa digunakan untuk mengompres bagian tubuh yang memar, bengkak, atau mengalami luka terbuka.

Selain itu, orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, dermatitis, thrombosis vena dalam (DVT), gangguan perdarahan, dan gangguan saraf seperti multiple sclerosis, mungkin tidak disarankan untuk menggunakan kompres hangat. Jika Anda menderita salah satu dari penyakit tersebut, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum hendak menggunakan kompres hangat.

Kompres dingin

Kompres dingin dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, pembengkakan, dan peradangan akibat cedera. Ketika tubuh mengalami cedera, maka bagian tubuh yang cedera tersebut akan mengalami peradangan sehingga menimbulkan rasa nyeri dan bengkak.

Peradangan akibat cedera ini biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat hingga tubuh pulih dari cedera. Akan tetapi, untuk mengurangi keluhan tersebut, Anda bisa menggunakan  manfaat kompres dingin.

Selain itu, kompres air dingin juga dapat digunakan untuk menangani beberapa kondisi berikut:

  • Migrain
  • Gigitan serangga
  • Kulit gatal atau terbakar matahari
  • Nyeri sendi
  • Cedera atau peradangan pada jaringan otot atau jaringan penyambung, misalnya tendonitis dan bursitis

Itulah beberapa manfaat kompres dingin. Kompres air dingin bisa berupa es batu atau gel beku yang dibungkus kain, atau handuk yang dicelupkan ke air dingin. Kompres dingin sebaiknya tidak digunakan pada otot atau sendi yang kaku serta orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Kompres dingin juga tidak disarankan untuk digunakan oleh orang yang memiliki keluhan mati rasa atau kesemutan akibat gangguan saraf sensorik.

Kompres Manfaat dan aturannya

Risiko Kompres Dingin

Kompres dingin biasanya aman. Namun, beberapa penyakit, seperti radang sendi, merespons panas dengan lebih baik. Secara umum, cedera yang berlangsung lama cenderung mendapat manfaat lebih dari kompres hangat.

Untuk membatasi risiko kompres dingin:

  • Jangan pernah mengoleskan es langsung ke kulit, karena dapat menyebabkan luka bakar.
  • Jangan pernah menggunakan kompres dingin pada cedera besar.
  • Jangan pernah mengoleskan es dalam waktu lama, karena dapat menyebabkan radang dingin.
  • Kompres dingin mudah dibuat dan digunakan di rumah.

Dalam kotak P3K, seseorang mungkin ingin memasukkan paket kimia yang meniru efek es. Beberapa jenis kompres siap pakai tersedia untuk dibeli secara online. Ketika perawatan diri menunjukkan sedikit hasil atau ketika cedera parah, cari bantuan medis.

Aturan Penggunaan Kompres Hangat

Prosedur kompres hangat dapat dilakukan untuk durasi yang lebih lama dibandingkan dengan kompres dingin. Namun, secara umum waktu yang direkomendasikan untuk melakukan prosedur kompres hangat adalah 15–20 menit.

Saat hendak menggunakan kompres hangat, pastikan suhu kompres tidak terlalu panas guna mencegah terjadinya luka bakar pada kulit. Untuk meredakan rasa nyeri yang parah, Anda bisa berendam di air hangat selama 30 menit hingga maksimal 2 jam. Kompres hangat dapat digunakan hingga paling lama 1–2 minggu.

Aturan Penggunaan Kompres Dingin

Kompres dingin boleh digunakan untuk menangani kondisi cedera akut atau cedera yang baru saja terjadi, misalnya luka memar atau keseleo. Dalam penanganan cedera, kompres dingin hanya boleh digunakan dalam waktu 48 jam.

Waktu pemberian kompres dingin yang disarankan adalah 10–15 menit hingga maksimal 20 menit. Hindari memberikan kompres dingin terlalu lama karena dapat menghambat sirkulasi darah dan mengganggu proses penyembuhan cedera.

Baik kompres hangat maupun kompres dingin yang Anda gunakan, hindari penggunaan kompres yang suhunya terlalu panas atau terlalu dingin. Ingatlah bahwa penggunaan kompres hanya disarankan untuk penanganan rumahan dalam waktu singkat.

Referensi:

  1. Medicineton: Types of Compresses and Rules for Use: https://fra.medicineton.com/jenis-kompres-dan-aturan-pakainya
  2. MedicalNewsToday: How to make and use a cold compress: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321950

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai