Makanan Goreng
Makanan goreng atau biasa disebut sebagai gorengan adalah istilah yang mencakup berbagai jenis makanan yang dicelup adonan tepung dan kemudian digoreng rendam dalam minyak goreng panas yang banyak. Di Indonesia gorengan sangat populer di semua kalangan masyarakat. Gorengan juga sangat mudah ditemukan di pinggir-pinggir jalan ataupun berkeliling memakai pikulan, gerobak, ataupun sepeda. Bahan-bahan yang bisa dibuat gorengan seperti pisang, tempe, oncom, tahu, cireng, singkong, sukun, dan bakwan. Tahu sumedang, bakwan jagung, perkedel jagung itupun juga termasuk gorengan. Biasanya gorengan dimakan dengan cabe rawit. Di Malaysia gorengan juga sering dijumpai antara lain pisang goreng dan ubi goreng. Gorengan adalah cemilan yang enak, gurih, dan susah dihindari. Hampir tiap hari kita bertemu dengan menu gorengan di menu makanan kita sehari-hari. Namun, jikaa kita menyantap gorengan terus-menerus maka akan berpotensi menimbun lemak didalam tubuh kita karena banyaknya kalori gorengan dan lemak yang dikandung di dalam gorengan. Kandungan kalori gorengan berbeda-beda, bisa antara 100 sampai 200 kalori per buahnya. Kadar kalori gorengan ini setara dengan dua lembar roti gandum dan dua sampai tiga kali lipat sayuran yang bisa mengenyangkan kita, lebih sehat, dan lebih berserat.
Jumlah kalori setiap macam gorengan
Nah, agar kita tidak kelebihan kalori saat makan gorengan, kita harus mengetahui jumlah kalori gorengan dari setiap macam gorengan. Berikut beberapa contoh macam gorengan serta jumlah kalori gorengan dari setiap macam gorengan, yaitu :
- Tempe goreng mendoan. Tempe adalah makanan khas indonesia yang sangat digemari hampir semua orang. Selain ditumis, tempe biasanya juga digoreng dengan adonan tepung. Jumlah kalori tempe mendoan kira-kira 34 kkal. Sementara untuk 100 gram tempe mendoan yang digoreng, jumlah kalori tempe mendoan mencapai 225 kkal. Jika tempe tersebut digoreng menggunakan adonan tepung, maka jumlah kalori tempe mendoan akan semakin besar. Satu potong tempe mendoan yang digoreng menggunakan adonan tepung akan memiliki jumlah kalori sebanyak 72 kkal.
- Tahu goreng. Salah satu teman tempe yang biasanya dijual bersamaan adalah tahu. Tahu dan tempe memiliki bahan dasar yang sama yaitu kedelai. Makan gorengan tahu dengan dilengkapi cabe rawit terkadang membuat pecinta gorengan susah untuk berhenti makan gorengan tahu. Apalagi jika gorengan tahu tadi sebelum digoreng di tambahkan bumbu seperti bawang, ketumbar, dan kaldu bubuk, rasa dari gorengan tahu akan semakin nikmat. Jumlah kalori dalam gorengan tahu berkisar 35 kkal. Sementara dalam 100 gram gorengan tahu, jumlah kalori dalam gorengan tahu tersebut berkisar 271 kkal. Berbeda lagi dengan gorengan tahu yang diisi dengan wortel, tauge, kol dan dibalut dengan tepung, jumlah kalori dalam gorengan tahu yang sdh diisi dan di balut tepung tersebut sekitar 134 kkal setiap potongnya.
- Bakwan. Beberapa pecinta gorengan sangat menyukai makan gorengan bakwan yang dimakan dengan cabe rawit untuk menambah rasa pedas. Bakwan terbuat dari bahan utama tepung terigu yang dicampur dengan beberapa sayur seperti kol, wortel, tauge, jagung, atau pun udang. Dengan bahan tepung dan campuran sayur, tak heran kalau jumlah kalori bakwan jagung sekitar 137 kkal. Padahal jika kita makan gorengan bakwan jagung, biasanya lebih dari 1 potong. Bisa kita bayangkan berapa jumlah kalori bakwan jagung yang sudah masuk ke dalam tubuh kita. Jika dalam sekali makan gorengan bakwan jagung kita bisa menghabiskan 2 potong, maka jumlah kalori bakwan jagung yang masuk ke tubuh kita sekitar 274 kkal. Jika kita bisa menghabiskan lebih dari 2 potong, silahkan hitung sendiri ya jumlah kalori bakwan jagung yang masuk ke dalam tubuh kita.
- Pisang goreng .Salah satu jenis buah yang sering dibuat gorengan adalah pisang. Pisang yang dibelah kemudian dicelup kedalam adonan tepung dan digoreng hingga keemasan tersebut begitu manis dan gurih ketika dimakan. Apalagi jika ditemani secangkir kopi panas atau teh panas saat makan gorengan pisang, dijamin pasti bikin nagih. Buat anda pecinta pisang goreng, anda harus tahu berapa jumlah kalori pisang goreng tepung yang anda konsumsi. Dalam 1 buah pisang goreng tepung, jumlah kalori pisang goreng tepung sebanyak 140 kkal hingga 200 kkal, tergantung ukurannya. Nah sekarang anda bisa hitung, jika anda makan lebih dari satu potong, maka berapa jumlah kalori pisang goreng tepung yang sudah masuk kedalam tubuh anda.
- Risoles goreng. Risoles goreng memiliki bentuk seperti kulit yang digulung berbahan dasar tepung dan biasanya diisi beberapa sayuran dan ayam yang sudah diolah. Dalam 1 potong risoles memiliki jumlah kalori sekitar 192 kkal. Ternyata, jumlah kalori yang terkandung dalam 1 risoles tidak kalah banyak dengan gorengan yang berbahan tepung lainya.
- Singkong goreng. Singkong merupakan umbi yang bisa diolah menjadi getuk, tape, kripik, dan masih banyak lagi. Berhubung singkong merupakan sumber karbohidrat, maka proses menggoreng singkong menggunakan banyak minyak membuat makanan ini memiliki jumlah kalori yang cukup besar. Dalam 100 gram singkong goreng terdapat kalori sebanyak 202 kkal. Oleh sebab itu, jika anda ingin mengkonsumsi singkong yang lebih rendah kalori, anda bisa memasaknya dengan cara direbus saja.
- Ayam goreng tepung. Jumlah kalori yang terkandung dalam ayam goreng tergantung dari bagian tubuh ayam yang mana yang akan dikonsumsi. Mulai dari dada, paha atas, paha bawah, dan sayap memiliki kandungan protein dan lemak yang berbeda sehingga jumlah kalorinya juga berbeda. Berikut jumlah kalori ayam goreng per 100 gram penyajian jika di goreng dengan tepung dan tanpa tepung :
Dada : Jumlah kalori ayam goreng tepung sekitar 274 kalori
Jumlah kalori ayam goreng tanpa tepung sekitar 225 kalori
Paha (atas dan bawah )
Jumlah kalori ayam goreng tepung sekitar 310 kalori
Jumlah kalori ayam goreng tanpa tepung sekitar 287 kalori
Sayap
Jumlah kalori ayam goreng tepung sekitar 338 kalori
Jumlah kalori ayam goreng tanpa tepung sekitar 253 kalori
Nah sekarang kita jadi tahu, jumlah kalori dari setiap bagian ayam yang diolah menjadi ayam goreng tepung ataupun tanpa tepung adalah berbeda. Kita bisa memilih bagian mana yang akan kita konsumsi sesuai dengan jumlah kalori yang kita butuhkan.
Bahaya makan gorengan
Gorengan atau makanan yang digoreng biasanya memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, sehingga sering kali menimbulkan efek candu. Akan tetapi perlu kita ketahui ada berbagai resiko yang mengintai jika kita terlalu banyak makan gorengan. Bahaya makan gorengan yang terlalu banyak adalah:
- Makanan yang digoreng mengandung tinggi kalori. Seperti kita lihat penjelasan diatas, memasak makanan dengan cara digoreng akan menambah jumlah kalori dari makanan tersebut. Apalagi makanan yang digoreng biasanya dibalut dengan adonan tepung, cara ini akan membuat kalori menjadi lebih banyak lagi.
Selain itu, saat makanan digoreng dengan minyak, mereka akan kehilangan air dan menyerap lemak, yang selanjutnya akan meningkatkan kandungan kalorinya. Pada beberapa orang bahaya makan gorengan akan bisa berpotensi menimbulkan obesitas karena asupan kalori yang berlebih didalam tubuh. Karena asupan kalori akan dapat bertambah dengan cepat saat makan gorengan.
- Makanan yang digoreng biasanya tinggi lemak trans. Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh menjalani proses yang disebut hidrogenasi. Hidrogenasi dapat terjadi saat minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak. Karena makanan yang digoreng dimasak dengan minyak pada suhu yang sangat tinggi, kemungkinan besar makanan tersebut mengandung lemak trans. Lemak trans ini mempunyai efek negatif bagi kesehatan kita yaitu bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.
- Makanan yang digoreng biasanya dapat meningkatkan resiko terkena penyakit berbahaya. Beberapa penelitian pada orang dewasa menemukan hubungan antara makan gorengan dan resiko penyakit kronis. Secara umum, makan lebih banyak makanan yang digoreng akan berpotensi lebih besar untuk terkena resiko diabetes type 2, penyakit jantung, obesitas, dan kanker.
- Makanan yang digoreng mungkin mengandung akrilamida berbahaya. Akrilamida adalah zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan selama memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng, membakar, atau memanggang. Akrilamida dibentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagine. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa zat akrilamida beresiko menimbulkan penyakit kanker ginjal, kanker endometrium, dan kanker ovarium, dan kanker umum lainya.
Bahaya gorengan pada tubuh kita sangat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Bahaya gorengan ini bisa kita hindari dengan cara membatasi jumlah kalori gorengan yang kita konsumsi. Bahaya gorengan juga bisa kita hindari dengan membuat makanan gorengan sehat.
Tips membuat gorengan sehat
Agar kita bisa menikmati gorengan tanpa rasa khawatir, berikut beberapa cara membuat gorengan sehat, yaitu diantaranya:
- Memilih minyak goreng yang tepat
- Perhatikan bahan makanan yang akan digoreng
- Menggunakan alat penggorengan yang aman
- Hindari penggunaan minyak secara berulang-ulang
- Menggunakan tepung bumbu kaya vitamin
Itulah beberapa macam cara membuat gorengan sehat. Meskipun cara diatas sudah diterapkan, namun ada baiknya untuk tidak makan gorengan secara berlebihan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk para pembaca semuanya.
Referensi :
- Healthline : Why Are Fried Foods Bad For You? : https://www.healthline.com/nutrition/why-fried-foods-are-bad
- WebMD : How Bad for You Are Fried Foods? : https://www.webmd.com/diet/news/20170622/how-bad-for-you-are-fried-foods
- Wikipedia : List of deep fried foods : https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_deep_fried_foods
- Science Direct : Fried Foods : https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/fried-foods
- Eatthis : This Is What Happens To Your Body When You Eat Deep-Fried Foods : https://www.eatthis.com/this-is-what-happens-to-your-body-when-you-eat-deep-fried-foods/
- Drink Your Carbs : How Many Calories Does Deep-Frying Add? : https://www.drinkyourcarbs.com/calories-in-deep-frying.html