Mastoiditis

Pemahaman

Mastoiditis adalah peradangan mastoid, sedangkan mastoid adalah bagian segitiga yang menonjol dari pangkal tulang temporal dan terletak di belakang telinga. Ia bertindak sebagai resonator berkat rongga atau selnya yang terisi udara. Mastoiditis biasanya terjadi jika infeksi telinga tidak ditangani dengan baik, infeksi kemudian menyebar dari telinga tengah ke mastoid. Sebelum munculnya antibiotik, penyakit mastoiditis merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak.

Gejala mastoiditis

Etiologi mastoiditis

2 Bentuk yang dapat dibedakan:

  • Kronis: disebabkan oleh otitis kronis, yang berlangsung dari waktu ke waktu
  • Akut: mastoiditis bertopeng atau dekapitasi dan eksternal. Dipicu oleh bakteri pneumokokus. Tetapi kuman lain dapat terlibat: basil pyocyanic (Pseudomonas aeruginosa), Haemophilus influenzae, Proteus mirabilis dan kuman anaerobik lainnya. Pengertian proteus yaitu bakteri spesies gram negatif yang terdapat dalam saluran pencernaan manusia dan menjadi akar masalah dari infeksi saluran kemih (ISK).

Mastoiditis eksternal merupakan komplikasi dari otitis media akut. Mastoiditis bertopeng berkembang selama otitis yang pengobatan antibiotiknya kurang beradaptasi, ini jarang terjadi dan terkadang sulit didiagnosis karena gendang telinga tetap normal.

Gejala mastoiditis

Diantaranya:

  • Otalgia: gejala mastoid muncul beberapa hari hingga beberapa minggu setelah otitis media akut. Penyebaran infeksi ke mastoid menghancurkan bagian dalamnya dan dapat menyebabkan nyeri menusuk yang terus-menerus (sakit telinga) di dalam dan sekitar telinga
  • Otorrhea: benjolan nanah dapat terbentuk di tulang, menyebabkan keluarnya cairan yang besar dan kental dari saluran telinga luar (otorrhea)
  • Bengkak di belakang telinga: saat meradang, kulit yang menutupi tulang mastoid bisa memerah, membengkak dan menjadi nyeri. Telinga luar didorong ke bawah ke samping
  • Gangguan pendengaran yang semakin memburuk hingga hilangnya pendengaran.

Pertanda lainnya:

  • Stroke
  • Meningitis
  • Abses otak
  • Sakit kepala
  • Panas dingin
  • Demam tinggi
  • Tanda neurologis
  • Keracunan darah
  • Kelumpuhan wajah
  • Detasemen pinna dari telinga
  • Kemerahan postaurikular, abses subkutan.

Prognosis mastoiditis

Faktor utama yang menyebabkan mastoiditis adalah penanganan otitis media akut yang terlambat. Dengan sekitar 1 kasus dari 25.000 kasus, komplikasi paling umum dari otitis media akut terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun. Komplikasi ekstrakranial mastoiditis akut meliputi abses subperiosteal mengacu pada abses di pinggiran tengkorak dekat proses mastoid dan kelumpuhan saraf wajah akibat kompresi saraf wajah, sekitar 7% pasien dapat mengalami komplikasi intrakranial yang dapat berupa trombosis sinus sigmoid, abses epidural dan meningitis. Pneumatisasi adalah proses infiltrasi epitel perkembangan tulang dan membentuk rongga epitel berlapis sel-sel udara.

Diagnosis mastoiditis

Gejala pasien adalah diagnosis mastoiditis pertama oleh dokter yang merawat, sampel bakteriologis yang terkait dengan antibiotik gram kemudian memungkinkan untuk mengidentifikasi bakteri penyebab infeksi dan menentukan antibiotik yang sesuai. Pemeriksaan lain dapat dilakukan:

  • CT scan dari bagian lateral tengkorak tepat di atas telinga
  • Otoskopi (visualisasi gendang telinga dan saluran pendengaran eksternal) untuk mencari otitis penyebab.

Pengobatan dan pencegahan mastoiditis

Jika diketahui cukup dini, mastoiditis dapat diobati dengan antibiotik oral atau intravena. Sampel bakteriologis yang terkait dengan antibiotikogram kemudian memungkinkan untuk mengarahkan sisa pengobatan:

  • Pemberian antibiotik selama setidaknya 2 minggu
  • Rawat inap selama beberapa hari untuk tindak lanjut.

Jika abses terbentuk di tulang, pembedahan dilakukan dengan anestesi umum dan mungkin diperlukan:

  • Pemasangan aerator transtympanic untuk memfasilitasi evakuasi sekresi
  • Mastoidektomi adalah pengangkatan sebagian tulang mastoid, kemudian dilakukan drainase bedah pada proses mastoidektomi ini
  • Parasentesis atau tusukan sekresi yang terkumpul di telinga tengah. Miringotomi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil di gendang telinga untuk mengurangi tekanan atau mengeluarkan cairan yang terperangkap di telinga tengah (darah, nanah dan atau air)
  • Tuba eustachius (tuba faringotimpani) menghubungkan rongga telinga tengah dengan nasofaring, menganginkan sistem telinga tengah dan membersihkan lendir dari telinga tengah ke nasofaring. Fungsi eustachius yang penting, untuk membuka dan menutup tabung eustachius secara fisiologis dan patologis.

Cara terbaik mencegahnya ialah dengan memberikan pengobatan dini dan tindak lanjut untuk otitis media akut. Selain itu, dapatkan vaksinasi melawan pneumokokus.

Referensi

  1. NCBI: Mastoiditis: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560877/#:~:text=Extracranial complications of acute mastoiditis,compression of the facial nerve.
  2. Medscape: Mastoiditis: https://emedicine.medscape.com/article/2056657-overview

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *