Melahirkan Secara Normal

Pemahaman Melahirkan Secara Normal

Banyak wanita yang ingin melahirkan secara normal tanpa obat apapun, salah satunya dengan cara teknik relaksasi dan pernapasan terkontrol untuk mengatasi rasa sakit. Dalam proses melahirkan secara alami atau melahirkan normal, sang ibu mengendalikan tubuhnya sendiri dan ada ahli kesehatan yang membimbing dan mendukungnya selama tahap persalinan. Banyak ibu yang mendapatkan kepuasan dan pengalaman itu memberikan mereka kekuatan. Melahirkan atau proses persalinan adalah proses dimana bayi keluar dari rahim sang ibu.

Tahapan Melahirkan Secara Normal

Tahapan lahiran normal ada 3, yaitu pelebaran serviks, proses keluarnya bayi dan proses setelah kelahiran. Ada beberapa tanda-tanda saat orang melahirkan salah satunya adalah pecahnya air ketuban, timbulnya rasa sakit, dan kontraksi yang dirasakan secara teratur. Biasanya saat tanda-tanda ini muncul dokter atau bidan akan melakukan pemeriksaan tekanan darah, analisis urin, pengukuran suhu, dan pengecekan atau pemantauan pada vagina untuk memastikan permulaan persalinan. 

Saat proses melahirkan biasanya calon ibu mengalami kontraksi otot rahim secara teratur dan berdekatan sekitar 5 hingga 10 menit. Kontraksi ini biasanya akan meningkat dalam durasi dan intensitas yang bertahap yang akan sangat menyakitkan. Kontraksi biasanya dibagi menjadi 8 tahapan. Pada saat tahapan kedelapan, ini adalah kondisi saat bayi keluar dari perut orang yang sedang melahirkan. Pelebaran serviks atau vagina berlangsung rata-rata 6 hingga 8 jam untuk kelahiran anak pertama. Ibu akan mulai dibawa ke ruangan bersalin ketika serviks atau vagina sudah melebar sekitar 3 cm.

Kontraksi ini sangat berbeda dengan kontraksi Braxton-Hicks atau yang biasa dikenal dengan kontraksi palsu. Kontraksi palsu adalah kontraksi pada fisiologis rahim, akan tetapi tidak disertai dengan pelebaran serviks dan berhenti secara spontan atau tiba-tiba yang kadang terjadi saat kehamilan.

Saat proses persalinan, jika kondisi memungkinkan sang ibu dapat meminta anestesi epidural untuk menghilangkan rasa sakit. Di Indonesia biasanya anestesi epidural dilakukan setelah proses persalinan. 

Proses saat kepala bayi mulai terlihat hingga akhir persalinan disebut dengan fase ekspulsi. Fase ekspulsi ini biasanya terjadi sangat singkat, hanya sekitar 30 menit. Fase ini adalah saat saat dimana sang ibu mendorong sang bayi keluar dengan cara mengejang. Pada fase ini, terkadang akan dilakukan episiotomi (sayatan yang dibuat untuk membantu keluarnya kepala bayi dan menghindari robekan perineum yang tidak terkendali) atau dengan menggunakan alat bantu  seperti forceps, vakum ekstraktor dan lain lain.

Perjuangan melahirkan normal tidak berhenti sampai disana. Setelah bayi keluar atau lahir sang ibu melahirkan normal akan mengalami kontraksi lagi pada otot rahim. Fase terakhir ini terjadi selama 30 menit. Terkadang plasenta akan keluar secara alami atau membutuhkan sedikit dorongan. Kontraksi yang terjadi pada fase ini tidak terlalu menyakitkan seperti kontraksi yang terjadi pada fase ekspulsi. Cara yang dideskripsikan diatas adalah cara melahirkan normal.

Melahirkan secara normal adalah

Proses Melahirkan Alami

Hal diatas adalah proses persalinan normal. Selain itu ada lagi proses melahirkan yang yang cukup digemari yaitu proses melahirkan alami. Proses melahirkan secara alami adalah proses melahirkan dengan sedikit intervensi penggunaan teknologi yang atau bahkan tanpa intervensi medis, seperti pemantauan janin terus menerus dan episiotomi, dan juga tanpa menggunakan obat-obatan, termasuk anestesi epidural

Banyak wanita dengan kehamilan berisiko rendah melakukan cara ini untuk menghindari potensi resiko obat pada ibu dan bayinya. Pereda nyeri dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, persalinan yang terasa cepat atau lambat, dan terkadang perasaan mual yang tidak terkendali. 

Proses melahirkan secara alami ini biasanya dilakukan diluar rumah sakit, di Indonesia dikenal dengan dukun beranak atau di luar negeri dikenal dengan pusat bersalin. Ketika orang yang sedang melahirkan secara alami berlangsung seluruh keluarga diizinkan untuk melihat proses bersalin. 

Cara Mengatasi Rasa Sakit Saat Melahirkan

Metode yang terkenal untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan adalah metode Bradley. Metode ini berfokus pada nutrisi, latihan fisik selama masa kehamilan, teknik relaksasi dan teknik pernapasan sebagai metode menghadapi persalinan. Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan adalah sebagai berikut:

  • Yoga
  • Meditasi
  • Berjalan
  • Pijat
  • Berendam di air hangat
  • Olahraga ringan
  • Mendengarkan musik yang menenangkan
  • Tidak stres dan mengalihkan pikiran dengan melakukan aktivitas yang disukai.

Referensi

  1. Doctissimo: Persalinan Normal: https://www.doctissimo.fr/grossesse/accouchement/deroulement-de-l-accouchement/accouchement-naturel#:~:text=00%3A00-,Terme%20 et%20dur%C3%A9e%20 moyenne%20 d’un%20 accouchement%20 par%20 voie%20basse,cas%20 de%20 figure%20 peuvent%20e arriver
  2. Kidshealth: Melahirkan Secara Alami: https://kidshealth.org/es/parents/natural-childbirth-esp.html 
  3. Enfamilia: Melahirkan Normal: https://enfamilia.aeped.es/edades-etapas/parto-normal 

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai