Obat Demam

oleh Ratna Sari · Dipublikasikan 23.12.2021 · Di update 19.12.2021

Kandungan

Orang demam
Penyebab sakit demam
Batas waspada panas tinggi
Mengatasi demam
Referensi :

Orang demam

Badan panas yang hampir pernah dirasakan setiap orang, sebenarnya adalah mekanisme tubuh kita untuk melawan infeksi. Kita merasa perlu menurunkan panas badan kita secepat mungkin untuk merasa lebih baik, tetapi ini tidak selalu merupakan pilihan terbaik.

Mengapa menurunkan demam secepat mungkin, mungkin tidak baik? Berkat demam ini, suhu tubuh mencapai titik di mana patogen tidak dapat berkembang seperti yang mereka inginkan dan merangsang sistem kekebalan, membuat sel-sel yang mendeteksi dan menetralkan kuman lebih cepat dan lebih efektif. Namun, dalam situasi tertentu mungkin benar menggunakan remedi antipiretik sebagai penurun panas.

Penyebab sakit demam

Patogen yang menginfeksi kita, seperti bakteri, virus, jamur dan parasit, beradaptasi dengan tumbuh pada suhu yang sama. Jika mereka ingin menginfeksi tubuh kita, mereka harus memiliki efisiensi reproduksi maksimum antara 36° C -37° C. Apa pun yang berada di luar rentang ini akan merugikan mereka dan tubuh kita tahu bahwa dengan meningkatkan suhu kita, maka akan merusak patogen ini.

Saat itulah demam muncul. Ia akan selalu berusaha mencari keseimbangan antara kuman perusak dan menjaga kesehatan kita, karena jelas peningkatan suhu tubuh juga mempengaruhi keutuhan sel kita. Meskipun tidak sebanyak bakteri.

Obat Demam adalah

Batas waspada panas tinggi

Pada kasus peradangan yang serius, tubuh akan mengetahui bahwa ia harus membasmi patogen tersebut secepat mungkin dan menempatkan penghapusan ini di atas integritas kita. Suhu di atas 38° C sudah dianggap demam ringan dan beberapa gejala terkait dimulai.

Oleh karena itu, jangan buru-buru mengkonsumsi obat demam, karena ini adalah mekanisme dalam tubuh kita untuk melawan infeksi yang berpotensi berbahaya dengan cepat. Semakin kita berjuang untuk mengobati demam, semakin banyak biaya yang harus kita keluarkan untuk mengatasi penyakit tersebut.

Bagaimanapun, tidak perlu khawatir jika suhu tubuh kita di atas 38,9° C dan kondisi badan demam tersebut tidak turun. Hanya ada bahaya nyata ketika suhu tubuh di atas 39,4° C , di mana pada saat itu tidak hanya perlu minum obat penurun panas, tetapi juga perlu mencari perhatian medis.

Mengatasi demam

Pengobatan demam adalah yang pertama dan terpenting untuk mengobati penyebabnya. Obat penurun panas dewasa, beberapa remedi tersebut dapat digunakan untuk menurunkan suhu selain untuk mengatasi penyebabnya. Remedi antipiretik adalah obat yang setelah dikonsumsi dan mengalir melalui sistem peredaran darah, mencapai hipotalamus, wilayah otak yang antara lain mengatur suhu tubuh. Sesampai di sana, mereka menidurkan pusat hipotalamus ini, mengakibatkan penurunan suhu secara umum.

Berikut beberapa obat panas dewasa yang cukup sering digunakan:

Ibuprofen. Ini memiliki tindakan analgesik (pengurangan rasa sakit) yang efisien, anti-inflamasi (menurunkan peradangan) dan antipiretik (mengurangi suhu tubuh). Masalah pencernaan dapat hadir sebagai efek sampingnya, karena ibuprofen mengiritasi epitel sistem pencernaan.
Aspirin dan NSAID. Remedi penurun demam ini bersifat agresif di perut dan tidak boleh digunakan dalam kasus tukak lambung atau duodenum. Dosis maksimum tidak boleh terlampaui tanpa saran dari dokter. Selain itu, anak-anak di bawah usia 16 tahun tidak boleh mengkonsumsi aspirin dalam keadaan apapun. Saat ini aspirin hanya digunakan untuk gejala gigi akut, dismenore, sakit punggung, sakit kepala dan turun panas.
Parasetamol. Remedi penurun panas untuk dewasa ini digunakan dengan dosis 500 mg-1 g, 1-3 kali sehari tanpa melebihi 3 g per hari. Meski dijual bebas, tetapi jangan melebihi dosis yang dianjurkan dan hormati interval minimal 6 jam antar dosis. Parasetamol biasanya ditoleransi dengan sangat baik, namun tidak boleh digunakan pada penyakit hati yang parah.

Hati-hati dengan pengobatan sendiri, banyak remidi yang ditawarkan untuk meredakan gejala flu mengandung parasetamol. Ini harus diperhitungkan jika Anda memakainya karena overdosis parasetamol berpotensi beracun bagi hati.