Oogenesis
Pemahaman Oogenesis
Apa itu oogenesis? Pengertian oogenesis adalah proses kompleks yang diatur oleh sebagian besar faktor internal dan eksternal ovarium atau bisa disebut dengan proses pembentukan ovum. Drosophila oogenesis adalah sistem yang luar biasa untuk mempelajari studi biologi mengenai perkembangan sel biologis. Bidang penelitian aktif dari drosophila oogenesis adalah pemeliharaan sel induk, perkembangan gamet, pembentukan pola, regulasi sitoskeleton, komunikasi antar sel, transportasi antar sel, polaritas sel, migrasi sel, polaritas sel, morfogenesis sel, kematian sel, kontrol siklus sel dan masih banyak lagi. Beberapa protein memiliki peran penting selama proses oogenesis, terutama pada proses awal tahap oogenesis yang disebut dengan folikulogenesis atau pembentukan telur. Penggunaan pendekatan in vitro pada hewan terutama pada tikus menjadi relevan dalam memberikan informasi berharga yang tidak dapat diperoleh pada manusia karena alasan etis.
Memanfaatkan teknik biologi molekuler bersama dengan sistem kultur folikel prenatal in vitro dan atau pematangan oosit in vitro, misalnya telah memungkinkan studi tentang pengaruh sejumlah faktor seperti hormon, protein rekombinan dan/atau faktor pertumbuhan pada perkembangan folikel, kelangsungan hidup, produksi steroid, pertumbuhan dan pematangan oosit dengan sel granulosa telah menjadi model yang diterima untuk mempelajari interaksi antara oosit dan sel somatik sekitarnya serta memberikan fokus pada potensi oosit untuk mengatur berbagai fungsi granulosa.
Tahapan Awal Dari Oogenesis
- Sel germinal primordial dan pembentukan folikel. Oosit berasal dari sel germinal primordial. Pada tikus sel ini berasalah paling cepat 7,5 hari perkembangan embrio. Pada tikus, sel ini bermigrasi ke ridge genital dimana mereka berkembang biak dengan mitosis dan menghasilkan oogonium pada mekanisme oogenesis. Migrasi, proliferasi dan kolonisasi sel ke gonad yang sedang berkembang dikendalikan oleh banyak faktor dan bergantung pada interaksi sel germinal primordial dan sel somatik di sekitarnya.
- Aktivasi folikel primordial. Folikel primordial merupakan reservoir total sel germinal yang tersedia selama seluruh periode kehidupan reproduksi wanita. Mereka menjadi aktif dan terus-menerus dibutuhkan untuk membentuk folikulogenesis, sebuah proses yang memakan waktu sekitar hampir 6 bulan pada proses oogenesis pada manusia. Aktivasi folikel ini adalah proses yang sangat dinamis dan harus dikontrol dengan tepat.
- Perubahan dari tahap folikel primer ke folikel sekunder. Folikel preantral awal tidak bergantung pada folikel hormon stimulating (FSH) untuk pertumbuhan awal mereka, sebagaimana dibuktikan oleh fakta bahwa perkembangan ke tahap primer dan sekunder dapat terjadi tanpa adanya hormon.
- Perubahan tahap preantral memasuki tahap antral. Ketika folikel mencapai tahap preantral, perkembangan selama periode ini perkembangan selama periode ini dan pertembangan ke tahap awal antral masih sangat bergantung terutama pada faktor intra ovarium.
- Perkembangan antral (peran gonadotropin). Perkembangan antral dimulai dengan pembentukan antrum dan diferensiasi sel granulosa menjadi sel kumulus dan kompartemen sel mural yang memberikan oosit kompetensi untuk melanjutkan meiosis. Pada manusia, folikel sel hormon memiliki peran yang amat sangat penting untuk memicu ovulasi. Biasanya jika terdapat gangguan pada proses ini, itu dikarenakan wanita sedang tidak subur atau memasuki usia menopause.
Estradiol merupakan hormon estrogen dominan dalam hal aktivitas estrogenik. Hal ini dikarenakan, salah satu fungsi utama sel granulosa pra ovulasi adalah sintesis estradiol. Di dalam folikel, estradiol diproduksi melalui enzim aromatase dan meningkatkan respon sel granulosa terhadap gonadotropin.
Oosit secara bertahap memperoleh pematangan inti dan sitoplasma selama pertumbuhan. Kompetensi meiotik, yang merupakan kapasitas oosit untuk melanjutkan meiosis dan menjadi matang secara nukleus diperoleh selama folikulogenesis dan bertepatan dengan pembentukan antrum.
Contoh yang jelas dari perolehan pematangan inti dan sitoplasma tepat waktu adalah bahwa meskipun oosit yang diisolasi dari folikel antral awal dapat melanjutkan meiosis, akan tetapi mereka tidak berkembang lebih jauh dari tahap metafase I (MI). Akan tetapi, apabila folikel antral kecil yang sama ini dimatangkan dan dibuahi secara in vitro oleh spermatogenesis mereka dapat berkembang ke tahap metafase II dan membuahi. Apa itu meiosis? Meiosis adalah pembelahan sel. Beda mitosis dan meiosis adalah pada tahapan prosesnya.
Apa itu spermatogenesis dan oogenesis? Spermatogenesis adalah sel reproduksi pada laki-laki. Perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis adalah spermatogenesis terjadi di organ reproduksi laki-laki tepatnya di testis. Apabila spermatogenesis dan oogenesis bertemu maka akan terjadilah metagenesis. Apa itu metagenesis? Metagenesis adalah daur hidup atau yang lebih dikenal dengan proses reproduksi.
Referensi :
- PMC: Metode Mempelajari Oogenesis: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4048766/
- Elsevier: Kontrol Molekul Oogenesis: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4048766/
- Aging: Oogenesis Mamalia dan Penuaan Reproduksi Wanita: https://www.aging-us.com/full/10/162