Ovulasi
Apa itu ovulasi
Banyak artikel membahas apa itu ovulasi. Pada artikel ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu ovulasi. Ovulasi adalah bagian siklus menstruasi wanita. Ovulasi sanggup terjadi saat sel telur dilepaskan dari ovarium. Saat sel telur dilepaskan, barangkali tidak dibuahi oleh sperma. Bila dibuahi, sel telur sanggup meneruskan perjalanan menuju rahim serta ditanamkan untuk berkembang menjadi janin. Bila dibiarkan tidak dibuahi, telur akan hancur serta lapisan rahim terlepas selama menstruasi.
Proses ovulasi pada wanita sangat penting diketahui oleh wanita dimana sedang merencanakan kehamilan. Dalam mengetahui proses ovulasi, dari gejala yang timbul, maka wanita sanggup menetapkan kapan waktu terbaik dalam berhubungan seks dengan pasangan supaya segera hamil. Ovulasi adalah proses dimana lazimnya berlangsung satu hari serta terjadi di tengah siklus menstruasi wanita, sekitar dua minggu sebelum mengalami menstruasi. Namun waktu prosesnya bermacam-macam pada setiap wanita, serta barangkali berbeda dari bulan ke bulan. March of Dimes menegaskan bahwa pasangan akan lebih mungkin untuk hamil bila mereka berhubungan seks satu maupun dua hari sebelum seorang wanita mengalami proses ovulasi.
Mengetahui proses ovulasi
Ada kira-kira 15-20 sel telur matang di dalam ovarium. Telur paling matang maupun sanggup dinamakan oosit diantaranya akan dilepaskan serta dimasukkan ke tuba falopi. Seusai oosit dibiarkan, ia akan bergerak lewat tabung dimana ia sanggup bertahan selama 12 hingga 24 jam. Masa kelangsungan hidup sperma bermacam-macam mulai dari 2 sampai 5 hari, namun periode mobilitas optimal mereka adalah 48 sampai 72 jam, serta lendir pasca-ovulasi menghancurkan sperma dalam 2 sampai 3 jam. Dalam memaksimalkan peluang pembuahan, dimana wajib stabil adalah berhubungan seksual pertama setidaknya lima hari sebelum masa ovulasi serta mulai kembali setidaknya setiap 48 jam. Tetapi berhubungan seks pada tanggal ovulasi yang tepat tidak menjamin kehamilan berlangsung 100 persen. Pada pasangan muda dimana tanpa adanya masalah kesuburan, berhubungan seks dalam waktu terbaik dalam siklus cuma mempunyai kemungkinan 15 sampai 20 persen untuk hamil.
Kapan masa ovulasi terjadi
Ovulasi lazimnya terjadi kira-kita pada hari ke 14 dari siklus menstruasi 28 hari. Tetapi, tidak semua wanita mempunyai siklus 28 hari buku kalender, sehingga waktunya pasti bervariasi. Secara lazim, ovulasi pada wanita sanggup terjadi dalam empat hari sebelum maupun empat hari setelah titik tengah siklus wanita.
Lebih singkatnya sesuai teori, tergantung pada lamanya siklus, masa ovulasi sanggup berlangsung pada tanggal dibawah ini:
- Siklus normal 28 hari: hari ke-14
- Siklus panjang 35 hari: hari ke-21
- Siklus pendek 22 hari: hari ke-8
Berapa lama proses ovulasi bertahan
Dilihat dari pengertian ovulasi, ovulasi adalah ketika oosit dibiarkan dari ovarium serta diteruskan menuju tuba falopi, serta bersiap bertemu sperma, kemudian dibuahi. Proses ovulasi dimulai dengan pelepasan hormon perangsang dari tubuh wanita, lazimnya antara hari ke 6 serta hari ke 14 dari siklus menstruasi. Hormon tersebut membantu sel telur dalam ovarium menjadi matang sebagai persiapan dalam membiarkan sel telur nanti. Seusai telur matang, tubuh akan membiarkan lonjakan hormon luteinizing, dimana mendukung pelepasan sel telur. Proses ovulasi sanggup berlangsung dalam 28 sampai 36 jam.
Mengetahui tanda ovulasi
Tanda ovulasi di setiap wanita berbeda-beda. Ovulasi pada wanita sanggup menimbulkan peningkatan keputihan. Kotoran tersebut lazimnya bening serta elastis, bahkan sanggup menyerupai yakni putih telur mentah. Tanda ovulasi lain barangkali sanggup terjadi suhu basal tubuh. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh pada waktu istirahat. Anda dapat memakai termometer spesifik dalam mendeteksi suhu tubuh Anda setiap pagi sebelum bangun tidur. Anda paling subur 2 atau 3 hari sebelum suhu tubuh naik. Tidak hanya menimbulkan kedua tanda ovulasi tersebut, masih ada sejumlah tanda ovulasi dimana sanggup ditimbulkan saat proses ovulasi.
Proses ovulasi juga menimbulkan sejumlah tanda lain, yakni :
- Pendarahan ringan
- Nyeri payudara
- Dorongan seksual meningkat
- Nyeri ovarium
Tidak semua wanita mengalami tanda ovulasi, jadi tanda-tanda tersebut dianggap sekunder dalam melacak kesuburan wanita.
Cara melacak masa ovulasi
Sekalipun cara paling tepat dalam menentukan ovulasi adalah USG maupun tes darah hormonal, namun ada sejumlah cara untuk melacak masa ovulasi dirumah.
Cara lain dalam melacak ovulasi selain ke dokter, yakni:
- Tandai kalender secara rutin. Mulai catat kapan menstruasi Anda dimulai serta berakhir serta ketahuilah berapa lama siklus menstruasi Anda. Dokter menjelaskan bahwa berhubungan seks yang tepat setidaknya dua hari sekali, terutama 5 hari sebelum masa ovulasi berlangsung. Telur akan bertahan sekitar 12 hingga 24 jam, namun sperma sanggup bertahan selama beberapa hari didalam tubuh, jadi sangat stabil untuk sperma tetap tinggal didalam tubuh wanita sampai menunggu sel telur.
- Lihat perubahan tubuh. Tingkat hormon sanggup berubah sepanjang siklus menstruasi. Selama paruh pertama, ovarium Anda menghasilkan hormon estrogen. Saat kadar estrogen cukup tinggi, ovarium akan membiarkan sel telur. Lalu tubuh mulai membuat progesteron, hormon lain. Hal tersebut sanggup membuat suhu tubuh sedikit naik.
Dengan mengetahui masa ovulasi, Anda sanggup menentukan perencanaan kehamilan. karena dengan mengetahui hal tersebut, Anda tahu kapan waktu terbaik dalam berhubungan seks dengan pasangan dalam program kehamilan.
Referensi
- Live Science : what is ovulation : https://www.livescience.com/54922-what-is-ovulation.html
- American Pregnancy : ovulation : https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/ovulation-faqs-70952/
- healthline : what is ovulation : https://www.healthline.com/health/womens-health/what-is-ovulation#timing
- WebMD : about ovulation : https://www.webmd.com/baby/am-i-ovulating#1