Pemeriksaan Mata

Memiliki mata sehat dan penglihatan yang baik adalah harapan setiap orang. Untuk menjaga kesehatan mata diperlukan pemeriksaan secara rutin pada mata. Cek kesehatan mata dilakukan mulai kanak – kanak hingga usia lanjut untuk mengetahui kondisi mata. Cek kesehatan mata melibatkan serangkaian tes untuk mengevaluasi ketajaman penglihatan dan memeriksa penyakit mata. Dokter mata akan menggunakan berbagai instrumen pemeriksaan, menyinari mata dengan cahaya terang dan menggunakan berbagai jenis lensa untuk melihat selama dilakukan pemeriksaan mata. Setiap tes dilakukan untuk mengevaluasi aspek yang berbeda dari ketajaman penglihatan atau kesehatan mata.

Pentingnya pemeriksaan mata

Pemeriksaan mata membantu mendeteksi masalah mata pada tahap paling awal sehingga masalah mata dapat diobati dengan tepat. Cek kesehatan mata secara teratur memberikan kesempatan kepada ahli perawatan mata untuk membantu mengoreksi atau beradaptasi dengan perubahan ketajaman penglihatan.Pada pemeriksaan mata, seseorang akan mendapatkan petunjuk mengenai kesehatan mata secara menyeluruh dan bagaimana merawatnya. Tes penglihatan mata dapat dilakukan di optik mata terdekat untuk gangguan ketajaman penglihatan.

Kapan harus melakukan pemeriksaan mata

Beberapa faktor dapat menentukan seberapa sering Anda memerlukan tes penglihatan mata, termasuk usia, kesehatan, dan risiko terkena masalah mata. 

Pedoman umum pemeriksaan mata adalah sebagai berikut :

  • Anak-anak 3 tahun ke bawah. Dokter anak kemungkinan akan memeriksa mata perkembangan kesehatan mata anak dan mendeteksi masalah mata yang terjadi pada awal pertumbuhan. Masalah yang umum terjadi seperti mata malas, mata juling atau mata yang tidak sejajar. Tes penglihatan mata yang lebih komprehensif antara usia 3 dan 5 tahun akan mencari masalah pada sistem penglihatan dan keselarasan mata.
  • Anak usia sekolah dan remaja. Pemeriksaan mata dilakukan sebelum anak memasuki usia sekolah taman kanak – kanak. Pada pemeriksaan ini dokter akan memberikan rekomendasi mengenai seberapa sering anak akan melakukan tes kesehatan mata kedepannya. Pemeriksaan juga dapat dilakukan di optik mata. Optik mata menyediakan tes ketajaman mata yang dapat digunakan pada berbagai rentang usia.
  • Dewasa. Secara umum jika tidak terjadi permasalahan kesehatan mata, dokter mata akan merekomendasi tes kesehatan mata lengkap pada usia 40 tahun. Pada usia ini perubahan sistem penglihatan dan penyakit mata kemungkinan akan dimulai. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter mata dapat merekomendasikan seberapa sering Anda harus menjalani tes kesehatan mata di masa mendatang.

pemeriksaan mata

Berbagai jenis pemeriksaan mata

Terdapat berbagai tes yang dilakukan untuk mengetahui kesehatan mata. Masing – masing tes akan memberikan informasi tersendiri mengenai kesehatan mata.

Berikut jenis – jenis pemeriksaan mata:

  • Tes otot mata. Tes mata ini mengevaluasi otot-otot yang mengontrol gerakan mata. Pada saat pemeriksaan, dokter akan mengamati bagaimana mata mengikuti objek bergerak seperti pena atau lampu periksa kecil. Dokter akan mencari kelemahan otot, kontrol yang buruk atau koordinasi yang buruk.
  • Tes ketajaman visual. Tes ini mengukur seberapa baik sistem penglihatan yang dimiliki mata. Pada pemeriksaan ini Anda akan diminta untuk mengidentifikasi berbagai huruf alfabet yang dicetak pada grafik atau layar yang diposisikan agak jauh. Huruf akan semakin mengecil pada bagian bawah layar. Setiap mata akan diuji secara terpisah.
  • Pemeriksaan refraksi. Gelombang cahaya dibelokkan saat melewati kornea dan lensa. Jika sinar cahaya tidak fokus dengan sempurna di bagian belakang mata maka akan terjadi kesalahan bias. Pada kondisi tersebut diperlukan beberapa bentuk koreksi, seperti kacamata, lensa kontak atau operasi refraktif, untuk melihat sejelas mungkin.
  • Tes lapang pandang atau tes perimetri. Bidang visual adalah keseluruhan dari apa yang dapat dilihat tanpa menggerakkan mata. Tes bidang visual menentukan apakah Anda mengalami kesulitan melihat pada bagian tertentu di bidang visual. 
  • Tes perimetri konfrontasi. Merupakan bagian dari tes perimetri dimana dokter akan duduk tepat di depan Anda dan meminta menutup satu mata. Dengan menggunakan alat pemeriksaan mata dokter Anda harus memberitahu dokter setiap kali melihat adanya pergerakan dari tangan dokter. 
  • Tes perimetri manual. Merupakan bagian dari tes perimetri dimana dokter akan memeriksa dengan mengidentifikasi objek bergerak ke dalam penglihatan tepi dan menentukan kapan objek itu menghilang.
  • Perimetri otomatis. Saat Anda melihat layar dengan lampu berkedip di atasnya, Anda menekan tombol setiap kali Anda melihat cahaya. Dengan menganalisa setia tanggapan, dokter akan menilai kepenuhan bidang penglihatan. 
  • Tes penglihatan warna. Seseorang dapat memiliki penglihatan warna yang buruk tanpa menyadarinya. Jika mengalami kesulitan membedakan warna tertentu, dokter mata mungkin menyaring penglihatan Anda untuk kekurangan warna. Untuk melakukan ini, dokter akan melakukan tes berupa mengidentifikasi pola titik warna-warni. Jika tidak memiliki kekurangan warna, maka akan nampak angka dari pola titik tersebut. Jika seseorang mengalami gangguan kekurangan warna maka dia akan kesulitan dalam mengidentifikasi angka tersebut. 
  • Pemeriksaan lampu celah. Lampu celah adalah alat pemeriksaan mata berupa mikroskop yang memperbesar dan menerangi bagian depan mata dengan garis cahaya yang intens. Dokter menggunakan perangkat ini untuk memeriksa kelopak mata, bulu mata, kornea, iris, lensa dan ruang cairan antara kornea dan iris.Dokter mungkin akan menggunakan fluorescein untuk  mewarnai lapisan air mata di atas mata. Proses ini bertujuan untuk membantu mengungkap sel-sel yang rusak di bagian depan mata.
  • Pemeriksaan retina. Pemeriksaan retina disebut juga oftalmoskopi atau funduskopi. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk mengevaluasi bagian belakang mata termasuk pemeriksaan retina, cakram optik, dan pembuluh darah retina yang memberi nutrisi pada retina. Pada pemeriksaan ini mata akan diberikan obat tetes untuk mempermudah pemeriksaan. 
  • Skrining untuk glaukoma. Penyakit glaukoma dapat dideteksi sejak dini melalui pemeriksaan mata secara teratur.  Pemeriksaan tonometri mengukur tekanan cairan di dalam mata berupa tekanan intraokular. Pemeriksaan ini adalah salah satu tes yang membantu dokter mata mendeteksi glaukoma, penyakit yang merusak saraf optik.
  • Tonometri aplanasi. Pemeriksaan tonometri ini mengukur jumlah kekuatan yang dibutuhkan untuk meratakan bagian kornea untuk sementara. Anda akan diberikan obat tetes mata dengan fluorescein, pewarna yang sama yang digunakan dalam pemeriksaan slit-lamp atau lampu periksa. Dokter juga mungkin akan memberikan obat tetes yang mengandung anestesi. Dengan menggunakan lampu periksa celah, dokter akan menggerakkan tonometer untuk menyentuh kornea mata dan menentukan tekanan mata. Karena mata Anda mati rasa, tes tidak sakit.
  • Tonometri non kontak. Pemeriksaan tonometri ini menggunakan hembusan udara untuk memperkirakan tekanan di mata. Tidak ada instrumen yang menyentuh mata pada tes ini, jadi penggunaan anestesi tidak dilakukan. Anda akan merasakan denyut udara sesaat di mata yang bisa mengejutkan. Jika tekanan mata lebih tinggi dari rata-rata atau saraf optik terlihat tidak biasa, dokter mungkin menggunakan pachymeter. Penggunaan alat pemeriksaan mata ini  bertujuan untuk mengukur ketebalan kornea. Cara paling umum untuk mengukur ketebalan kornea adalah dengan meneteskan obat bius di mata, lalu letakkan probe kecil di permukaan depan mata. Pengukuran membutuhkan waktu beberapa detik.

Hasil pemeriksaan mata

Hasil dari tes mata meliputi berbagai hal tergantung tes yang dilakukan. Melalui hasil ini akan ditentukan apakah Anda memerlukan koreksi penglihatan, berupa kacamata, lensa kontak, atau operasi. Kondisi kesehatan mata juga dapat diketahui. Kondisi kesehatan seperti memiliki katarak, glaukoma atau gangguan retina, seperti degenerasi makula atau retinopati diabetik Setelah melakukan tes mata, dokter dapat memberikan resep untuk penanganan lebih lanjut. Jika pemeriksaan mata Anda menghasilkan hasil abnormal lainnya, dokter akan mendiskusikan mengenai langkah selanjutnya untuk pengujian lebih lanjut atau untuk mengobati kondisi yang mendasarinya.

Referensi :

  1. WebMD : A Glossary of Eye Tests and Exams : https://www.webmd.com/eye-health/eye-tests-exams
  2. image optical : 6 DIFFERENT TYPES OF EYE EXAMINATION TESTS FOR VISION HEALTH : https://www.imageoptical.ca/6-different-types-of-eye-examination-tests-for-vision-health/
  3. Mayo Clinic : Eye exam : https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/eye-exam/about/pac-20384655

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai