Perilaku Assertif

Asertif adalah dapat bersikap tegas dengan komunikasi yang efektif, dapat menghargai pendapat orang sekaligus mampu menyampaikan pendapat dan batasannya kepada orang lain. Asertif adalah sebuah keterampilan komunikasi yang penting sekaligus mampu menghindarkan anda dari stres akibat terlalu banyaknya tugas karena tidak dapat berkata tidak untuk menolak tugas-tugas tersebut. Sebagian orang ada yang terlahir dengan sikap asertif secara alami namun sebagian lagi harus mulai belajar bersikap tegas sebagai sebuah perilaku dan komunikasi efektif dalam menjaga harga diri dan mendapatkan rasa hormat dari orang lain.

Pengertian Perilaku Asertif

Pengertian perilaku asertif  sebuah perilaku yang mampu membuat orang lain merasa dihargai dengan pendapatnya, meskipun secara pribadi ia sendiri tidak sependapat dengan pendapat orang lain tersebut. Asertivitas merupakan sebuah sikap asertif dalam menghargai orang lain dan diri sendiri tanpa mengorbankan hak orang lain sebagai insan. Dari sudut pandang kognitif perilaku asertif lebih sedikit mendatangkan kecemasan meski saat sedang stress sekalipun. Perilaku asertif secara konsisten mampu memberikan reaksi positif tanpa harus bersikap kasar saat mengemukakan pandangan dan pendapatnya. Pengertian perilaku asertif juga berarti lebih mudah untuk mendapatkan kerjasama, dalam dunia profesional sikap asertif perlu untuk meyakinkan orang lain bekerja sama karena kita mampu mengungkapkan kebutuhan dan pendapat secara jelas, efektif dan tegas. Dengan mengetahui kebutuhan kita termasuk pandangan yang tegas dari kita orang akan memiliki kepercayaan dan tak segan untuk menjalin kerjasama.  

Contoh Sikap Asertif 

Perilaku asertif membangun hubungan yang kuat dengan orang lain dan membuat orang lain merasa didengarkan dan dipahami meskipun anda belum tentu setuju dengan mereka.Tidak hanya dalam perilaku, asertivitas juga muncul dalam cara seseorang berkomunikasi atau yang biasa disebut dengan komunikasi asertif. Komunikasi asertif adalah kemampuan seseorang untuk menyampaikan idenya baik tentang perasaan positif maupun negatif secara terbuka, jujur dan langsung. 

Berikut antara lain contoh sikap asertif :

  • Orang asertif memiliki rasa percaya diri. Untuk memiliki asertivitas seseorang harus mengetahui batasan dirinya apa yang ia suka dan apa yang tidak disukai serta mampu mengungkapkannya secara baik tanpa menyakiti orang lain. Manfaat sikap percaya diri adalah dapat menjelaskan diri anda secara lebih efektif kepada orang lain.
  • Mampu menghargai pendapat orang lain. Salah satu contoh sikap asertif merasa yakin dengan pendapatnya tanpa perlu harus menyakiti orang lain yang tidak sependapat dengan dirinya.
  • Menerima tanggung jawab dan mampu mendelegasikannya kepada orang lain.

Sebagai orang yang bertanggung jawab ia mampu memberikan petunjuk kepada orang lain sekaligus menegaskan kendalinya atas tugas yang didelegasikannya itu.

  • Pemberi solusi dan kompromi. Menjadi asertif juga berarti mampu berkompromi dengan segala situasi. Tidak semua orang mendapatkan apa yang mereka inginkan saat berkompromi, namun setidaknya semua orang telah merasa didengarkan pendapatnya sekaligus menjadi solusi agar semua merasa puas. 
  • Mampu mengakui kesalahan dan meminta maaf. Orang-orang asertif dapat mengakui kesalahannya dan dengan tegas meminta maaf jika ia melakukan kesalahan tanpa ragu.

Berikut adalah contoh komunikasi asertif :

Komunikasi asertif adalah sebuah teknik komunikasi yang tidak hanya membantu seseorang menyampaikan pandangan dan mencapai tujuan, tetapi menerapkannya tanpa harus menyakiti atau mengasingkan orang lain sebagai kunci dalam mengembangkan rasa saling menghormati satu sama lain. 

Contoh komunikasi asertif antara lain :

  • “Saya sangat paham dengan apa yang anda sampaikan, tetapi saya harus mengatakan saya tidak sependapat dengan anda.”
  • “ Saya kecewa karena ada beberapa orang yang tidak tepat waktu hadir dalam rapat, saya sungguh tidak suka mengulang informasi karena tidak efisien.
  • “ Dapatkan anda menjelaskan di balik keputusan anda? Sehingga saya dapat mencoba memahami apa yang anda lakukan”
  • “Saya ingin anda membantu saya mengerjakan laporan ini “ 

Serta contoh lain yang dapat mulai anda latih agar mampu bersikap dan melakukan contoh komunikasi asertif dalam kehidupan yang sesungguhnya. Karena bagaimanapun komunikasi asertif adalah hal yang dapat mendukung pengertian perilaku asertif yang anda pahami. 

Perilaku Assertif adalah

Keuntungan bersikap asertif 

Dengan menjadi asertif secara langsung anda menunjukkan rasa percaya diri. Manfaat sikap percaya diri tersebut dapat menunjang perilaku asertif yang anda terapkan. Ada  beberapa manfaat yang diperoleh dengan menjadi asertif adalah :

  • Mendapatkan manfaat sikap percaya diri dan harga diri yang sepantasnya.
  • Mencegah orang memanfaatkan anda 
  • Mendapatkan lebih banyak kepuasan kerja
  • Terhindar dari tekanan dan stress akibat terlalu sibuk melakukan banyak tugas yang tidak bisa ditolak.
  • Meningkatkan keterampilan dalam pengambilan keputusan.
  • Memungkinkan seseorang menyampaikan pandangan, ide dan pendapat dengan bebas

Belajar bersikap asertif 

Orang-orang yang secara alami terlahir dengan sikap asertif mungkin telah terbiasa melakukan hal-hal yang menunjukkan ketegasan sekaligus mengambil manfaat sikap percaya diri yang dimiliki untuk mendukung perilaku asertifnya. Namun sebagian orang lainnya mungkin tidak terbiasa bersikap jujur , langsung dan terus terang seperti mereka yang asertif untuk itu mulai saat ini anda harus belajar menegaskan diri anda dengan melakukan beberapa langkah mudah. 

Berbagai petunjuk sederhana guna mendukung usaha menjadi asertif : 

  • Mulailah menilai diri sendiri. Melihat ke dalam tentang sikap anda terhadap sesuatu apakah anda lebih memilih diam atau menyuarakan pendapat anda sendiri.
  • Lebih percaya diri menggunakan kata “saya”. Dengan menggunakan kata “saya” di setiap pendapat yang anda sampaikan dan buatlah pendapat itu sederhana dan langsung.
  • Berlatih untuk berkata tidak. Jika anda sebelumnya termasuk orang yang sulit menolak, maka mulai saat ini belajarlah untuk mengatakan tidak jika anda memang tidak bisa melakukan atau memenuhi sesuatu secara terbuka.
  • Berlatih untuk menyampaikan apa yang ingin anda katakan. Terkadang sulit untuk menyampaikan apa yang anda maksud dengan langsung sehingga perlu latihan dengan cara menuliskan pemikiran anda lalu mengucapkannya sendiri dengan lantang sesuai kondisi yang akan anda hadapi sehingga apa yang anda harapkan dapat lebih tersusun dan mampu dipahami orang lain. 
  • Gunakan bahasa tubuh yang positif. Komunikasi juga harus dibarengi dengan bahasa tubuh yang meyakinkan, tunjukkan kepercayaan diri anda dengan menjaga posisi badan tegak namun sedikit condong ke depan. Pertahankan ekspresi netral jangan menyilangkan tangan atau kaki.
  • Mengendalikan Emosi. Tidak semua orang mampu mengendalikan emosinya, jika anda adalah salah satu orang yang tidak dapat mengendalikan emosi maka diamlah beberapa saat sebelum berbicara tunggu agar anda bisa mendapatkan ketenangan, tarik nafas dalam dan hembuskan serta jaga suara tetap dan tegas. 

Referensi 

  1. Mayo Clinic : Being assertive : Reduce Stress, Communicate Better : https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/assertive/art-20044644
  2. The Peak Counseling Group : 5 Characteristics of Assertive Person : https://thepeakcounselinggroup.org/5-characteristics-of-an-assertive-person/
  3. Psychology Today : Assertiveness : https://www.psychologytoday.com/us/basics/assertiveness
  4. Impact Factory : Assertive Communication – 6 Tips For Effective Use https://www.impactfactory.com/library/assertive-communication-6-tips-effective-use#:

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai